Rabu, 20 Juni 2012

Mengapa Kita Harus Menghindari Penggunaaan Tas Plastik Berwarna ?

posted by: Dunia Andromeda
HINDARI PLASTIK BERWARNA
Saat membeli makanan di luar rumah, seringkali pedagang makanan tersebut menggunakan tas plastik kresek berwarna hitam. Kini, sebaiknya kita jangan mau lagi menerima makanan apabila dibungkus oleh tas plastik kresek berwarna hitam tersebut, karena hal itu tidak aman.

Inilah beberapa alasan kita harus menghindari tas plastik kresek berwarna hitam sebagai pembungkus makanan:

1. Plastik berwarna hitam merupakan hasil daur ulang dari plastik sebelumnya yang digunakan untuk membungkus berbagai macam material seperti sampah, pestisida atau bahan-bahan lain dan kotoran yang mungkin berbahaya. Prosesnya begini: plastik bekas yang dikumpulkan dari para pemulung dicuci, dipotong-potong lalu dilelehkan. Setelah itu ditambahkan zat pewarna dan bahan-bahan kimia. Nah, jadilah tas plastik kresek berwarna-warni, khususnya warna hitam.

2. Tas plastik kresek yang berwarna (hitam dan warna-warna lainnya) yang berasal dari hasil proses daur ulang biasanya tidak jernih warnanya, ada bintik-bintik yang bisa dilihat apabila diterawang. Selain itu plastik ini juga berbau. Oleh karena itu sebaiknya jangan menggunakan plastik ini karena mengandung zat-zat yang berbahaya dan bisa meresap ke dalam makanan dan merusak kesehatan kita.

3. BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) menganjurkan agar kita menggunakan bahan dari keramik atau gelas sebagai wadah makanan.

Ilustrasi gambar tempat pembuangan sampah. Kebanyakan sampah adalah tas plastik

Menurut Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan pada Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Prof Dr dokter Anies MKes PKK, kantong plastik warna hitam bersifat karsinogenik, bisa menyebabkan kanker dalam jangka panjang. Plastik dari proses daur ulang itu diragukan kebersihannya.

Padahal dalam proses pembuatan plastik tahan panas biasanya ditambahkan senyawa Penta kloro bifenil (PCB) yang berfungsi sebagai satic agent. PCB menentukan kualitas plastik. “Oleh karena itu, plastik tahan panas dimungkinkan mengandung PCB lebih banyak. Ini berbahaya bagi manusia ,” kata dia.

Pengaruh keracunan PCB pada manusia telah lama diketahui. Di Jepang, keracunan PCB menimbulkan penyakit yusho. Tanda dan gejala dari keracunan berupa pigmentasi pada kulit dan benjolan-benjolan, gangguan pada perut, tangan dan kaki lemas. Pada ibu hamil bisa mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan, serta bayi lahir cacat. Sedang pengaruh keracunan dalam jangka waktu lama atau menahun pada manusia oleh PCB antaralain kematian jaringan hati serta kanker hati.

Oleh karena itu sebaiknya kita hanya menggunakan tas plastik kresek apabila berbelanja di supermarket saja dan bukan untuk digunakan membungkus makanan. Untuk menjaga kelestarian lingkungan hindari membuang sampah plastik sembarangan (misalnya ke sungai) dan jangan menimbun sampah plastik dalam tanah karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...