posted by: Dunia Andromeda
Arkeolog asal Jerman dilaporkan telah menemukan puing-puing dipercaya bekas kerajaan Kristen di Yaman. Penemuan ini membuat para arkeolog berspekulasi setidaknya ada satu gereja di Kota Makkah, Arab Saudi.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan. Ahad (30/12), arkeolog menemukan sebuah batu dengan pahatan seperti tokoh Kristen di Wilayah Zafar, sekitar 935 kilometer selatan Makkah. Batu ini diyakini para arkeolog berasal dari zaman Nabi Muhammad.
Arkeolog asal Kota Heidelberg, Jerman, Paul Yule, mengatakan batu ini mempunyai tinggi sekitar 1,5 meter. Dia memperkirakan pahatan itu dibuat pada 530 masehi.
Dia menjelaskan dalam pahatan batu itu digambarkan seorang lelaki memakai perhiasan, berambut keriting, bermata bulat, dan telanjang kaki. Dia percaya tokoh ini mirip dalam penggambaran orang suci dari Gereja Koptik.
Lelaki dalam pahatan itu juga terlihat memegang seikat ranting yang merupakan simbol perdamaian pada tangan kirinya dan palang seperti salib di tangan kanannya. Sementara mahkota dipakai pria itu mirip dengan apa dikenakan oleh penguasa-penguasa kerajaan Kristen Ethiopia kuno.
Yule percaya pahatan itu menggambarkan seorang penakluk dari Afrika yang datang ke wilayah Yaman sekitar 525 masehi untuk menyebarkan agama Kristen. Dia mengatakan misi itu merupakan perintah Raja Aksum kepada para ksatria untuk menjelajahi area di sekitar Laut Merah yang sebagian besar merupakan Jazirah Arab.
Setelah menggali beberapa area di Yaman para arkeolog menyimpulkan, dahulunya Wilayah Zafar merupakan pusat perkumpulan dari suku-suku Arab. Areal ini mencakup lebih dari 124 ribu kilometer persegi dan pengaruhnya sampai ke Kota Makkah.
Yule mengklaim memang ada indikasi semua penemuan ini benar. Namun, dia menambahkan, masih banyak aspek yang harus ditemukan agar semuanya lebih jelas.
Pada zaman dahulu Zafar memiliki sejumlah besar komunitas Yahudi, Nasrani, dan penduduk Arab. Namun, kedamaian dari antara mereka jatuh ke dalam konflik sekitar abad kelima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar