posted by: Dunia Andromeda
Indonesia telah merdeka selama 67 tahun, dan teknologi sudah begitu canggihnya sehingga sudah bisa menembus ke seluruh pelosok terpencil di daerah.
Tengok saja booming ponsel dan smartphone di tanah air. Di setiap tempat hampir pasti dijumpai pengguna ponsel seperti BlackBerry, Android atau smartphone lainnya. Tapi percaya atau tidak, di wilayah Indonesia ternyata ada yang masih sangat tertinggal soal peradaban. Bahkan penduduknya sama sekali tidak pernah melihat mobil, apalagi ponsel.
Adalah warga dusun Tanahbelen, Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur. Desa ini menjadi salah satu desa yang paling terisolir saat ini. Bayangkan saja, pada tanggal 8 Agustus 2012 lalu merupakan kali pertama mereka melihat mobil.
Seperiti yang diberitakan Tribunnews, warga dusun di Tanahbelen dikejutkan dengan kedatangan tim Pra Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang menggunakan mobil. Ketika melihat mobil bermotor ini, sejumlah warga langsung terharu. Beberapa diantaranya bahkan sampai menangis dan menciumnya.
Menurut Letkol (Inf) Haji R Benny Arifin, warga dusun Tanahbelen selama ini memang sangat terisolir. Untuk menjual hasil pertaniannya saja, warga harus berjalan kaki lebih kurang empat kilometer menyusuri jalan setapak yang kondisinya penuh dengan duri, terjal, dan mendaki untuk sampai di ibukota Desa Lamatutu di Turubean.
Tengok saja booming ponsel dan smartphone di tanah air. Di setiap tempat hampir pasti dijumpai pengguna ponsel seperti BlackBerry, Android atau smartphone lainnya. Tapi percaya atau tidak, di wilayah Indonesia ternyata ada yang masih sangat tertinggal soal peradaban. Bahkan penduduknya sama sekali tidak pernah melihat mobil, apalagi ponsel.
Adalah warga dusun Tanahbelen, Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur. Desa ini menjadi salah satu desa yang paling terisolir saat ini. Bayangkan saja, pada tanggal 8 Agustus 2012 lalu merupakan kali pertama mereka melihat mobil.
Seperiti yang diberitakan Tribunnews, warga dusun di Tanahbelen dikejutkan dengan kedatangan tim Pra Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang menggunakan mobil. Ketika melihat mobil bermotor ini, sejumlah warga langsung terharu. Beberapa diantaranya bahkan sampai menangis dan menciumnya.
Menurut Letkol (Inf) Haji R Benny Arifin, warga dusun Tanahbelen selama ini memang sangat terisolir. Untuk menjual hasil pertaniannya saja, warga harus berjalan kaki lebih kurang empat kilometer menyusuri jalan setapak yang kondisinya penuh dengan duri, terjal, dan mendaki untuk sampai di ibukota Desa Lamatutu di Turubean.
Kepala Staf Kodim ( Kasdim) 1624/Flotim Mayor (Arm) Wahyu Martono (kanan) didampingi Kapten (Inf) Laode Rahim (kiri)Kehadiran tim TMMD sendiri merupakan upaya untuk membuka jalur dengan memperbaiki jalan menuju Tanahbelen yang selama ini terputus. Selain itu tim TMMD juga akan melakukan akan melakukan penambahan jalur sepanjang satu kilometer dari Tanahbelen menuju Dusun Lewokoli, Desa Aransina.
Haji R Benny Arifin menambahkan bahwa program ini sudah dilakukan sejak tahun 2011 lalu, dimana pihaknya sudah mengajukan proposal kepada Pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk meminta dukungan guna melancarkan kegiatan TTMD dalam membuka jalan di Tanahbelen.
Menurut keterangan yang didapat, pemerintah daerah sudah menyalurkan bantuan sebesar RP 650 juta untuk pembukaan jalan baru sepanjang 1,5 km, dari 3,3 km yang dibutuhkan.
Kepala Desa Lamatutu, Stefanus Buga Wulo Geni, berharap jalan yang telah dibuka oleh TNI melalui program TMMD bias bertahan sepanjang Zaman sehingga warganya tidak terisolasi lagi. Dengan begitu kegiatan ekonomi di wilayah ini diharapkan akan semakin meningkat kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar