Jumat, 01 Juni 2012

Buku Cetak Sudah Dibuat Sebelum Ada Mesin Cetak

posted by: Dunia Andromeda

Teknologi printing (percetakan) sudah telanjur dilekatkan dengan Johannes Gutenberg. Sosok yang satu ini berjasa menemukan mesin cetak pada tahun 1454. Temuannya ini mengubah secara signfikan budaya literasi. Gutenberg menjadikan naskah atau teks lebih mudah diperbanyak dan disebarkan secara luas.

Dari sini pula industri pers berkembang di seluruh dunia. Mesin cetak temuan Gutenberg menjadi pemutar roda industri pers. Banyak koran lahir yang kemudian berubah jadi bisnis besar dan menjadi kekuatan besar. Setelah era Gutenberg ini pers dinobatkan sebagai kekuatan penting dalam mempengaruhi kehidupan.

Namun jangan dikira bahwa sebelum ada Gutenberg tidak ada naskah yang dicetak. Peran Gutenberg memang besar dalam menumbuhkan dunia teks, tapi dia bukanlah orang yang pertama mengenalkan teks yang tecetak. Jauh sebelum Gutenberg lahir, masyarakat sudah mengenal buku-buku yang tercetak.

Situs didyouknow.org mencatat bahwa teknologi percetakan sudah dikenal masyarakat Cina tahun 1040. Bahkan, sebelum itu, masyarakat Cina sudah mengenal buku-buku yang dicetak. Alat cetaknya terbuat dari balok-balok kayu yang salah satu permukannya dibuat huruf timbul mirip stempel. Penemuan teknologi ini menjadikan naskah-naskah Budha tidak lagi ditulis tangan.

Seorang penulis Cina, Fenzhi, menyebutkan dalam salah satu naskahnya Yuan Xian San Ji bahwa balok-balok huruf yang terbuat dari kayu telah dibuat untuk mencetak naskah-naskah Budha pada era Zhenguan (tahun 627 masehi hingga 649 masehi). Buku cetak paling tua yang berhasil ditemukan arkeolog berisi naskah ajaran Budha yang dibuat pada era Wu Zetian (684-705 masehi). Buku ini ditemukan tahun 1906 di Tobufan, Provinsi Xinjiang.

Teknologi percetakan ini merupakan salah satu temuan besar dari Cina yang membawa perubahan besar bagi kehidupan. Selain teknologi percetakan, Cina juga menemukan bubuk mesiu, kertas, dan kompas.

Di era setelah Wu Zetian, buku-buku cetak terus dibuat di Cina. Buku lain yang juga dicetak pada era sebelum abad ke-10 adalah buku Budha tertanggal 11 Mei 868 masehi. Sesudah itu ada lagi buku kuno asal cina yang juga berhasil diabadikan. Park Gi Tae dari Voluntary Agency Network of Korea menuliskan adanya buku doktrin Budha Jikjisimcheyojeol (Jikji) menjadi buku tertua yang dicetak dengan plat metal.

Buku tersebut, tulis Park Gi, dibuat tahun 1377 atau sekitar 77 tahun sebelum Gutenberg menemukan mesin cetak. Gutenberg pertama kali membuat dokumen cetakan berupa kalender Turki dan Injil mini yang hanya berisi 48 baris. Injil mini ini dicetak 180 eksemplar. Sebelum Gutenberg menemukan mesin cetak, di dunia saat itu diperkirakan hanya ada sekitar 30 ribu buku.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...