posted by: Dunia Andromeda
Seorang gadis berinisial R tengah tergolek lemah di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Rawa Mangun, Jakarta Timur. Bahkan R kini menggunakan alat bantu pernafasan untuk membantu dirinya bertahan.
Kemaluan pada gadis kecil ini rupanya membengkak, dan dokter sudah membersihkan nanah dan luka yang belum diketahui penyebabnya.
Asri (50), ibunda R di Rumah Sakit, Kamis (3/1/2013) mengatakan, bahwa kesehatan putrinya sudah menurun sejak sekitar sebulan lalu. Siswa kelas V SD itu tiba-tiba kejang-kejang, dan suhu tubuhnya juga tinggi hingga 40 derajat.
Asri yang berprofesi sebagai pemulung itu mengatakan putrinya kemudian dibawa ke Puskesmas. Oleh dokter R didiagnosa mengalami permasalahan pada Getah Bening. Setelah menjalani perawatan kondisi kesehatan R kembali menurun, gadis itu kembali kejang-kejang.
Keluarga kembali membawa R ke dokter, kali ini anak itu dibawa ke dokter spesialis anak. Oleh dokter spesialis anak itu didiagnosa menderita gejala Tifus. Dokter juga sempat menuliskan resep obat untuk R agar kesehatannya membaik.
Selama kondisi kesehatannya menurun, Asri memasangkan popok bayi ke putrinya. R juga semakin jarang berbicara, dan berat badannya menurun drastis karena kondisi kesehatannya itu.
“Sikapnya juga berubah setelah mulai sakit, kalau sekolah maunya diantar, kalau tidak diantar dia nangis-nangis,” terang Asri.
Sabtu lalu kondisi R semakin parah, panas tubuhnya naik, kejang-kejang dan kehilangan kesadaran. Anak itu kembali dibawa ke dokter, kali ini R dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat, Persahabatan.
Salah seorang tetangga Asri yang bernama Sumarni (43), juga ikut mengantar anak perempuan itu.
“Waktu celanannya dibuka saya lihat kemaluannya bengkak warnanya merah, saya juga lihat ada seperti belatung kecil, saya nggak tahu apa itu,” terangnya.
Ibu rumah tangga itu mengaku kaget menyaksikan hal itu. Pasalnya yang ia tahu selama ini putri tetangganya itu hanya menderita kejang-kejang dan panas tubuh yang tinggi, tak sekali pun ia berfikir ada sesuatu yang bermasalah di kemaluan R.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar