posted by: Dunia Andromeda
Ilustrasi - foto by Ibtimes.co.uk |
Sebuah fosil kutu raksasa yang dikenal dengan nama Pseudopulex Magnus ditemukan oleh Ilmuwan asal China. Hewan purba tersebut dikabarkan bahwa dulunya memiliki ukuran tubuh yang berukuran sekitar 10 kali lebih besar dari kutu pada hewan peliharaan pada umumnya.
Fosil Kutu yang ditemukan di wilayah Mongolia, China tersebut, dipercaya bahwa dulunya sewaktu hewan tersebut masih hidup menghisap darah dari para dinosaurus pada zamannya, yang kemungkinan sekitar jutaan tahun lalu.
“ini merupakan sebuah serangga yang memiliki ukuran jauh lebih besar jika dibandingkn dengan kutu modern. Jika Kita melihat ukuran proboscis (serupa belalai) yang terdapat pada kutu tersebut, Kami tahu bahwa benda tersebut memiliki fungsi tersendiri,” tutur George Poinar, profesor Emeritus of Zoology di Oregon State University.
Dari studi yang telah dilakukan terhadap fosil kutu yang ditemukan tersebut, meskipun kutu tersebut terlihat serupa, akan tetapu mereka tidak identik dengan kutu modern atau jaman sekarang. Para ilmuwan meyakini bahwa garis keturunan dari kutu raksasa tersebut putus atau terpisah dan pada akhirnya mereka pun punah.
Tubuh dari kutu raksasa yang telah menjadi fosil tersebut memiliki bentuk yang menyerupai kutu busuk, bedbug. Dan kutu raksasa tersebut memiliki cakar yang kemungkinan digunakan untuk dapat menembus kulit dari dinosaurus yang dinaunginya, dan itu akan memudahkan kutu untuk menghisap darah dinosaurus tersebut.
Ilmuwan juga mengatakan bahwa kutu modern memiliki antena yang pendek, serta memiliki gerakan yang cepat meskipun mereka berada di bulu hewan peliharaan. “Kita bersyukur, bahwa kutu modern tidak memiliki ukuran sebesar ini. Anda tidak akan dapat bercerita tentang masa lalu yang indah apabila terkena satu gigitan dari kutu sebesar ini. Sengatanya mungkin akan terasa bagaikan tusukan sebuah jarum suntik,” ujar Poinar.
Meskipun ukuran dari kutu modern tidak sebesar dari kutu raksasa yang hidup di zaman purba, akan tetapi kutu modern juga bisa sangat merugikan. Hewan kecil tersebut juga bisa membawa penyakit bagi manusia, meskipun mereka sebenarnya menyerang anjing ataupun kucing. Penyakit yang dapat ditimbulkan dan berbahaya pada manusia seperti penyakit bubonic plague atau biasa disebut pes, dan konon penyakit ini sempat menewaskan hingga mencapai 75 juta orang.
Sekilas tentang penyakit pes, pes merupakan penyakit yang dibawa oleh hewan pengerat, misal seperti tikus, yang disebabkan oleh enterobakteria yersinia pestis (dinamai oleh A.J.E. Yersin, bakteriolog asal Perancis). Wabah penyakit pes ini kerap menimbulkan korban jiwa yang begitu besar, serta terjadi di berbagai belahan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar