posted by: Dunia Andromeda
Sichuan: Kopi luwak
Indonesia sebentar lagi mungkin akan punya saingan sebagai minuman unik
yaitu teh hijau organik Cina dengan pupuk dari kotoran panda. Seorang
pengusaha Cina memanfaatkan kotoran panda untuk pupuk pohon teh hijaunya
yang rencananya akan ia jual US$ 200 atau hampir Rp 2 juta per
cangkirnya.
An Yanshi yang tinggal di Cina
barat daya mempunyai perkebunan teh di kawasan pegunungan Ya'an,
Provinsi Sichuan memanfaatkan berton-ton kotoran panda dari tempat
penangkaran tak jauh dari perkebunannya. Hasil panen teh dengan pupuk
kotoran panda pertama yang dikemas per 50 gram ini dijual dengan harga
US$ 3.500 atau sekitar Rp 32 juta.
An mengatakan bahwa produk
tehnya termahal di dunia dan orang rata-rata menggunakan sekitar tiga
gram teh per cangkirnya. An mengatakan harga mahal itu layak karena ia
akan menggunakan keuntungan dari panen pertama ini untuk dana
pelestarian lingkungan. Hasil panen berikutnya menurut An akan dijual
lebih murah.
Mengenakan pakaian panda untuk
mempromosikan tehnya, An yang bekas guru dan wartawan berumur 41 tahun
ini mengundang belasan tamu untuk ikut memetik panen pertama
perkebunannya. Pupuk kotoran panda menurut An meningkatkan kesehatan
karena panda hanya makan bambu liar dan menyerap hanya sedikit nutrisi
dari makanannya itu.
"Mereka ini seperti pabrik pupuk
organik," kata An. Mereka makan dan memproduksi kotoran terus menerus.
Mereka hanya menyerap 30 persen nutrisi dari makanan mereka, sisanya
yang 70 persen mereka buang lewat kotoran."
Apakah teh ini nantinya akan
sukses, masih belum bisa diduga. An mengatakan setelah menikmati seduhan
pertama tehnya "sangat halus dan harum". Namun beberapa tamu undangan
tampaknya tidak terlalu terkesan. "Dijual dengan begitu mahal, mungkin
ini sekadar mencari sensasi," kata seorang tamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar