posted by: Dunia Andromeda
Anda mungkin ingin memiliki teman wanita yang
perhatian, selalu tepat waktu dan pengertian. Namun kenyataannya, kita
memiliki teman yang menyebalkan. Tidak tepat waktu, membatalkan janji
tiba-tiba, hingga teman yang malah membuat terpuruk pasti ada di
sekeliling kita.
Berikut ini enam tipe teman yang menyebalkan dan trik menghadapi dilema
pertemanan seperti itu, seperti dilansir Women’s Day.
1. Si Tukang Ngaret
Mungkin Anda sering menunggu teman di restoran atau bioskop selama
berjam-jam. Tipe teman yang ngaret seperti itu memang menyebalkan, namun
Anda bisa mengubahnya. Anda harus berani mengatakan bahwa waktu Anda
sangat berharga.
Cara Mengatasinya: Beritahu teman Anda dengan kalimat sederhana, tanpa
terkesan memojokkannya, seperti "rasanya aku ingin meninggalkanmu kalo
kamu telat". Jika teman Anda mengacuhkannya, Anda bisa mengubah taktik
lain. Anda bisa membuat janji di tempat yang bisa Anda jelajahi ketika
teman Anda belum datang, seperti toko buku dekat restoran tempat Anda
melakukan janji. Cara lainnya, Anda mengajak teman Anda yang lain, agar
tidak membosankan saat menunggunya.
2. Teman yang Tidak Mau Kalah
Ciri teman yang tidak mau kalah adalah, dia selalu ingin lebih dari
Anda. Contohnya, ketika Anda mendapat promosi di kantor, dia langsung
menonjolkan kelebihan lainnya, seperti menceritakan kalo apartemennya
lebih mewah, pacarnya yang tampan dan pendidikannya yang lebih baik
"Menjadi kompetitif terhadap teman biasanya merupakan tanda
ketidak-amanan. Ia hanya akan merasa lebih baik jika dirinya memiliki
hal yang jauh lebih baik, " Amy Alkon, penulis buku 'I See Rude People'.
Cara Mengatasinya: Pertama, lihat apakah persaingan yang dilakukan teman
Andamerupakan pujian atau ejekan, kata Cindy Morrison, penulis buku
Girlfriends 2.0. Mungkin juga ia hanya berusaha ingin menjadi lebih
baik, karena ia ingin menjadi
seperti Anda. Jika demikian, itu merupakan bentuk pujian terbaik yang
bisa Anda dapatkan dari seorang teman. Dengan mengobrol bersamanya
tentang tujuan hidupnya, keinginan dan kebutuhannya, mungkin ia bisa
merasa lebih lega dan tahu apa yang menjadi mimpi-mimpinya.
Tapi jika yang ia inginkan hanya untuk menyaingi Anda di segala bidang,
coba bicarakan dengan baik-baik. Anda bisa mengatakan, 'Aku tahu kamu
peduli denganku, tapi ketika aku menceritakan hal baik yang terjadi
padaku, aku merasa kamu tidak mendengarkannya dan malah menceritakan
tentang dirimu sendiri, yang aku inginkan kita bisa saling bahagia
dengan prestasi kita masing-masing, aku sebagai teman akan mendukungmu
secara penuh'.
Tapi, jika ia tidak berubah juga maka sebaiknya Anda mengambil jarak
darinya. Teman tipe ini dapat sangat mengancam Anda.
3. Si Pelupa
Mungkin ia pernah melupakan ulangtahun Anda, melewatkan janji nonton di
bioskop sampai lupa menaruh barang yang Anda pinjamkan, padahal Anda
sangat menyukai barang tersebut. Jika memiliki teman yang seperti ini
memang menjadi tantangan tersendiri, karena Anda harus sering
mengingatkannya untuk berbagai hal.
Cara mengatasinya: Teman yang pelupa bukan berarti tidak mencintai Anda
karena sering melupakan hal-hal pribadi dari Anda. Dia pun lupa dengan
berbagai hal di hidupnya, seperti lupa bayar tagihan listrik atau lupa
dengan janji dokter pribadinya. Pelupa atau tidak, ia tetaplah teman
teman yang baik, yang bisa membuatmu tertawa atau memberimu hadiah tiga
minggu setelah ia akhirnya mengingat hari ulang tahunmu. Anda bisa
mengusulkannya memiliki agenda pribadi untuk mencatat tanggal dan
janji-janji penting. Anda pun harus sering mengingatkannya dan beri
pengertian padanya, ketika kalian janji bertemu, Anda akan membatalkan
janji lainnya. Dengan begitu dia akan lebih menghargai Anda dan berusaha
mengingat.
4. Teman yang Suka Cari Perhatian
Sama seperti tipe kompetitif, teman yang suka cari perhatian selalu
memfokuskan pada hal-hal baik dan buruk yang terjadi kepadanya, tanpa
memikirkan temannya. Ia seringkali memotong pembicaraan atau bertingkah
berlebihan agar menjadi pusat perhatian.
Cara mengatasinya: Daripada marah dalam diam karena dia selalu memotong
pembicaraan, lebih baik beri dia waktu untuk bicara dan Anda bisa
menyela pembicaraannya sambil mengatakan, 'Ok, kamu sudah banyak bicara,
sekarang giliranku menyelesaikan cerita. Menurut Cindy Morrison,
penulis 'the upcoming book Girlfriends 2.0', Setiap orang akan memasuki
masa dimana ia ingin selalu menjadi pusat perhatian, seperti saat
menjadi pengantin baru atau baru memiliki anak. Jika teman Anda
merupakan tipe yang ingin menjadi pusat perhatian dalam tahap kronis,
Anda bisa membingkai pembicaraan tentang Anda menjadi sebuah topik yang
membutuhkan saran darinya.
5. Si Pemikir Negatif
Tipe seperti ini selalu berpikir negatif dalam banyak hal, seperti takut
akan dirampok, berpikir akan sulit mendapatkan kerja atau banyak hal
lainnya. Seringnya bergaul dengan orang yang suka berpikiran negatif,
bisa membawa Anda berpikiran yang sama juga.
Cara mengatasinya: Jika ia adalah teman baik Anda, dan Anda khawatir
sifatnya itu akan membuatnya sedih, cobalah menunjukkan bahwa ia bisa
lebih bahagia dengan mengatakan 'Aku sangat bersyukur dengan semua hal
baik yang kita miliki' dan menyebutkan semua alasan untuk kita merasa
bahagia. Anda juga bisa membantunya merasa lebih baik dengan keadaanya.
Misalnya, jika ia mengeluh tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih
baik dari yang ia punya, bantu ia mencari opsi lain, misalnya
menyuruhnya untuk mengikuti seminar dan membenarkan CV lamarannya.
6. Si Pelit
Apakah Anda yang selalu membayar makanan atau minuman karena teman Anda
lupa mengambil uang di ATM? atau teman Anda meyuruh Anda membelikan
tiket nonton di bioskop, tapi dia tidak pernah mengembalikan uang Anda.
Berteman dengan orang yang sulit mengeluarkan uang memang merepotkan.
"Masalah uang bisa membunuh persahabatan," kata Morrison.
Cara Mengatasinya: Sebelum pergi dengannya jelaskan Anda dan dia akan ke
mana, Anda bisa langsung memberitahu range harga tempat tujuan Anda
dan dia. Misalkan Anda akan ke restoran, beri tahu dia harga makanan di
sana mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu. Anda juga bisa meminta
pelayan restoran untuk memberikan bil terpisah. Jika tidak berhasil,
cobalah berkata jujur padanya. Ada kemungkinan ia merasa kekurangan
secara financial, namun malu mengatakannya. Apabila demikian, cobalah
menjadi teman yang baik dan menyarankan tempat kumpul yang lebih murah
dibandingkan pergi ke restoran mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar