posted by: Dunia Andromeda
Kata siapa kimia itu membosankan? Ternyata banyak percobaan kimia yang
seru dan menarik, loh! Contohnya, percobaan-percobaan yang dilakukan
oleh orang-orang dalam video di bawah ini. Setelah menontonnya, kamu
pasti merubah pandanganmu tentang ilmu kimia.
1. Mengubah Koin Tembaga Menjadi Perak dan Emas
Yah…Memang tidak benar-benar merubah tembaga menjadi perak atau bahkan
emas, tetapi menurut saya percobaan kimia ini terlihat sangat
menakjubkan. Dengan mencampurkan 30gr zinc sufat ataupun zinc klorida ke
dalam 100ml air, serta memasukkan logam zinc ke dalamnya, maka koin
tembaga akan berubah menjadi koin perak dalam waktu 5-10 menit kemudian.
Untuk membuat koin emas, cukup panaskan koin perak tadi di atas kompor
listrik denga suhu sekitar 300oC. Ketika zinc berdifusi ke
dalam tembaga, maka akan terbentuk kuningan pada permukaan sehingga koin
terlihat seperti terbuat dari emas.
2. Permen Gummy Bear + Potasium Klorat
Dari permen Gummy Bear yang imut ternyata bisa menghasilkan letupan
yang fantastis! Caranya? Cairkan potasium klorat, kemudian masukkan
permen ke dalamnya. Potasium klorat cair merupakan zat pengoksidasi yang
kuat dan dapat bereaksi hebat dengan gula.
3. Pasta Gigi Gajah
Banyak yang menyebut percobaan ini sebagai “Pasta Gigi Gajah” bukan
karena hasil dari reaksi ini akan dimanfaatkan sebagai pasta gigi untuk
gajah (memang bagaimana cara gajah gosok gigi?), tetapi karena dari
reaksi dihasilkan busa yang melimpah banyak seperti pasta gigi.
Untuk melakukan percobaan, dibutuhkan 30% hidrogen peroksida, potasium
iodida, dan sabun cuci. Reaksi eksotermis akan menghasilkan panas, gas
oksigen, dan banyak busa.
4. Sodium Asetat Cair yang Membeku Seketika
Jika dipanaskan kemudian didinginkan, sodium asetat menjadi sangat
jenuh dalam air. Saat bersentuhan dengan objek lain, maka dia akan
mengkristal kembali. Reaksi ini juga menimbulkan panas, sehingga sering
digunakan sebagai bahan bantalan pemanas. Sodium asetat juga biasa
digunakan sebagai pengawet, serta memberikan garam dan cuka rasa khas
yang mereka miliki. Dalam makanan, zat ini biasa disebut sebagai E262
atau sodium diasetat.
5. Reaksi Osilasi Briggs-Rauscher
Percobaan ini disempurnakan oleh 2 orang guru, yaitu Thomas Briggs dan
Warren Rauscher. Cairan yang pada awalnya tidak berwarna perlahan-lahan
berubah menjadi kekuningan dan tiba-tiba berubah menjadi biru tua, lalu
memudar menjadi bening kembali. Proses tersebut biasanya berulang
sekitar 10 kali, sampai akhirnya berakhir menjadi cairan berwarna biru
tua dan berbau iodium yang menyengat.
6. Plasma Anggur
Percobaan ini sebenarnya sangat sederhana, tetapi sangat berbahaya.
Kalau kamu tidak mau dijewer orangtuamu karena telah membakar rumah
dengan sebutir anggur dan microwave, saya sarankan jangan melakukan hal
ini.
Anggur dipotong sebagian dan sisakan sedikit kulitnya untuk
menghubungkan antarbagian (ini penting!). Taruh anggur menghadap ke atas
dalam microwave, nyalakan selama 30 detik. Kemudian, muncullah bola
api! Anggur penuh dengan elektrolit dan juga cairannya mengandung banyak
ion yang dapat menghantarkan listrik. Microwave menghasilkan energi
yang mendorong ion yang terperangkap di dalam anggur bolak-balik sangat
cepat di antara 2 bagian anggur.
Akibatnya, arus mengalirkan kelebihan energi ke "jembatan" kulit anggur
sehingga memanas hingga 3000 derajat dan meledak menjadi api. Busur
elektron yang berkeliaran melalui api tersebut mengionisasi udara di
sekitar anggur sehingga menciptakan plasma berwarna biru terang.
7. Glow Stick
Untuk membuat glow stick kita perlu mencampurkan 10ml diethyl phthalate
(pelarut), 3mg pewarna fluoresen (9,10-bis (phenylethynyl) antrasena
untuk hijau, rubrene untuk kuning, 9,10-diphenylanthracene untuk biru,
dan rhodamine B untuk merah), 50mg TCPO, 100mg sodium asetat, 3ml 30%
hidrogen peroksida (untuk ditambahkan pada akhir reaksi kimia)
8. Levitasi Magnetik
Ketika superkonduktor didinginkan di bawah temperatur peralihan, dia
akan bersifat diamagnetic. Arti dari diamagnetik adalah ketika suatu
benda terdorong mudur dari medan magnetik, bukan malah tertarik ke
dalamnya. Hasil temuan Meissner ini menjadi dasar konsep transportasi
tanpa gesekan (sebuah objek bisa “melayang” di sepanjang lintasan dan
bukan “melekat” pada rodanya).
9. Mengapung di Atas Sulfur Heksafluorida
Sulfur Heksafluorida merupakan zat kimia yang tidak berwarna, tidak
berbau, tidak beracun, dan tidak mudah terbakar. Dia dapat dituangkan ke
dalam wadah terbuka dan bila sebuah benda ringan diletakkan di atasnya,
maka benda tersebut dapat mengapung bagaikan berada di atas air. Hal
ini dikarenakan sulfur heksafluorida 5-6 kali lebih padat daripada
udara. Gas ini juga tidak berbahaya jika terhirup. Efek sampingnya hanya
suara menjadi lebih berat untuk sementara waktu (kebalikan dari
helium).
10. Superfluid Helium
Ketika helium didinginkan sampai dengan suhu -271oC, maka
dia akan mencapai titik lambda. Pada tahap ini helium akan menjadi
cairan dan dikenal dengan nama Helium II, yang merupakan superfluida.
Ketika melewati kapiler setipis 10-7m sampai 10-8m, ia tidak memiliki
kekentalan yang dapat diukur (Helium II akan merembes keluar dari wadah,
walaupun wadahnya terbuat dari benda padat). Dalam efek air mancur, zat
tersebut akan merayap naik dari wadah (untuk mencari daerah yang lebih
hangat).
sumber: Wired, Neatorama,
Listverse/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar