posted by: Dunia Andromeda
VIVAnews - Pemerintah Arab Saudi mulai beri
tunjangan baru bagi lebih dari satu juta warganya yang menganggur di
negeri yang kaya minyak itu. Besarnya tunjangan bulan ini meningkat 40
persen dari bulan sebelumnya, dan jauh lebih besar dari saat pertama
kali diberikan akhir tahun lalu.
Melalui program "Hafiz,"
Kerajaan Saudi memberi subsidi 2.000 riyal atau sekitar Rp4,8 juta per
bulan selama lebih dari satu tahun kepada para penganggur. Pemberian
tunjangan baru ini diumumkan Raja Abdullah pada Rabu, 28 Maret 2012.
"Jumlah
tunjangan bulan ini meningkat 40 persen dari bulan lalu, dan sekitar
170 persen dari Desember tahun lalu, ketika program pertama kali
dimulai," kata staf Kementerian Tenaga Kerja Saudi, Khaledd al-Ajmi,
seperti dilansir kantor berita Reuters.
Lebih dari 80
persen penerima tunjangan pengangguran adalah wanita. Ini membuktikan
upaya pemerintah Saudi untuk menciptakan pekerjaan bagi kaum Hawa,
walaupun mendapat penentangan dari kaum Ulama.
Tingkat
pengangguran di Saudi sekitar 10,5 persen dari 18 juta jumlah populasi.
Data Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan, para pengangguran merugikan
Saudi sekitar 5,5 miliar riyal setiap tahunnya.
Sekitar 90 persen
warga Saudi bekerja di kantor pemerintahan. Sementara itu, sebanyak 90
persen lapangan kerja di sektor swasta diisi oleh pekerja asing yang
jumlahnya mencapai delapan juta orang.
Menurut Menteri Tenaga
Kerja Adel al-Fakeih, kerajaan perlu menciptakan tiga juta pekerjaan
bagi warga Saudi pada 2015 dan 6 juta pada 2030. Untuk itu, pemerintah
menerapkan sistem kuota pegawai pada perusahaan swasta, dengan
perbandingan yang imbang antara karyawan asing dan pribumi.
Kendati
jumlah pengangguran besar, namun perekonomian Saudi meningkat 6,8
persen tahun lalu. Kemajuan ini berkat pemasukan di sektor perminyakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar