posted by: Dunia Andromeda
Tataplah Bulan di malam hari atau bintang-bintang yang bertaburan
indah di langit. Pernahkah terpikir bagaimana mengukur ukuran besaran
Bulan di langit atau jarak antar bintang-bintang? Atau berapa besar area
langit di malam hari?
Ingin tahu bagaimana cara astronom mengukur langit? Yang pasti, para
astronom mengukur langit bukan seperti mengukur panjang lebar sebuah
lapangan. Ingat, obyek yang diamati itu sangat jauh dan tidak dapat
diukur langsung dengan merentangkan alat pengukur.
Para astronom mengukur jarak di langit menggunakan pengukuran sudut.
Dengan pengukuran sudut, para astronom dapat menentukan jarak dan ukuran
sebuah obyek di alam semesta.
Pembagian Sudut di langit
Sebuah lingkaran dibagi menjadi 360 derajat, dan derajat merupakan
satuan dari pengukuran sudut dan ditandai dengan simbol “º”. Satu
derajat dibagi lagi menjadi 60 bagian yang kita sebut menit (‘) dan 1
menit dibagi menjadi 60 detik (“).
Dalam pengukuran sudut, 1 menit itu disebut sebagai 1 menit busur ( minute
of arc/arcminute / arcmin) dan 1 detik disebut sebagai 1 detik
busur (second of arc / arcsecond /arcsec). Bagaimana menghitung
sudut dengan cara ini?
Bagi para astronom, jarak 2 obyek yang dilihat dari sisi pengamat
akan membentuk sudut ketika kita tarik garis imajiner dari pengamat ke
obyek A dan pengamat ke obyek B.
Untuk mengukur langit yang tiap saat kita lihat, maka langit dibagi
dalam derjat. Dan langit itu merupakan sebuah bola yang dibagi dalam
360º. Untuk langit yang merentang dari ujung horison yang satu ke
horison yang lain, besar sudutnya 180º. Titik tertinggi di atas langit
yang seringnya diasosiasikan dengan titik di atas kepala kita, disebut
sebagai titik meridian. Dan dari titik meridian sampai ke horison, sudut
yang terbentuk adalah 90º. Dan setengah dari titik meridian ke horison
akan membentuk sudut 45º.
Dengan demikian, obyek-obyek seperti Bulan, planet dan
bintang-bintang dapat diukur diameter dan jarak satu sama lainnya
menggunakan pengukuran sudut.
Pengukuran Sudut Dengan Mata Tanpa Alat
Ketika kita melakukan pengamatan di malam hari, bagaimana kita bisa
mengetahui jarak antara dua obyek langit ? Ada cara mudah untuk mengukur
sudut saat pengamatan. Pengukuran ini hanya menggunakan mata tanpa alat
dan hanya bisa mengestimasi jarak dalam derajat.
Caranya adalah dengan menggunakan tangan. Rentangkan lengan ke depan
dan gunakan jari dan kepalan tanganmu untuk mengukur sudut.
- Arahkan jari kelingking ke sebuah obyek, dan jari kelingkingmu akan mencakup area sebesar 1º
- Gunakan 3 jari tengah dan area cakupannya adalah 5º
- Kepalkan tangan dan area bagian belakang kepalan akan mencakup area 10º di langit
- Gunakan jari kelingking dan telunjuk, maka area yang tercakup adalah 15º
- Gunakan jari kelingking dan ibu jari, maka area yang bisa dicakup adalah 25º
Sekarang, saatnya mencobanya dengan mengarahkan pandanganmu ke langit
malam nan cerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar