posted by: Dunia Andromeda
Pekerja memperbaiki jaringan listrik di Pembangkit Listrik tenaga Nuklir
Fukushima Daiichi di Tomioka, Prefektur Fukushima, timur laut Jepang.
Sampel darah para pekerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Daiichi di
Fukushima, Jepang, seharusnya diambil dan disimpan sebagai antisipasi
bila mereka terpapar radiasi tingkat tinggi dan membutuhkan
transplantasi sel punca (sel induk, sel yang bisa menjadi sel jenis apa
saja).
Peneliti Jepang mengatakan pengumpulan darah dari para pekerja itu dapat
diolah menjadi sel punca mereka sendiri yang siap digunakan untuk
menjadi "obat". Sel punca ini bisa membantu membangun kembali sumsum
tulang yang rusak karena terkena radiasi tinggi.
"Bahaya paparan radiasi masih harus diwaspadai, karena hingga kini masih
terus terjadi gempa susulan yang cukup serius," kata Dr Shuichi
Taniguchi, dari Toranomon Hospital di Tokyo, dan Dr Tetsuya Tanimoto,
dari Japanese Foundation for Cancer Research, dalam jurnal medis Lancet
pekan lalu.
Para ilmuwan mengatakan tim transplantasi di Jepang dan Eropa telah siap
mengambil serta menyimpan sel-sel para pekerja, tapi hingga saat ini
Komisi Keselamatan Nuklir Jepang menolaknya. "Mereka beralasan hal itu
akan menjadi beban fisik dan psikologis bagi para pekerja nuklir," kata
Taniguchi.
Sel punca dari para pekerja ini diyakini bisa lebih manjur ketimbang
menggunakan sel punca hasil donasi dari orang lain. Sel punca itu akan
lebih cocok dan risiko ditolak oleh tubuh lebih rendah. Transplantasi
sel punca dari selnya sendiri membuat para pekerja juga tak perlu
mengasup obat-obatan untuk menekan sistem imun, sehingga dapat menangkal
infeksi. Dengan cepat, sel-sel itu dapat memulihkan fungsi normal tubuh
untuk memproduksi sel darah.
Sel para pekerja harus disimpan dalam bank sel bila suatu hari mereka
mengidap leukemia, yang dapat terjadi bila mereka terpapar radiasi
tinggi.
Tim peneliti itu mengakui bahwa solusi tersebut tidaklah sempurna.
Tingginya paparan radiasi juga dapat menyerang sel-sel dalam perut,
kulit, atau paru-paru, dan penyakit itu tak dapat disembuhkan dengan
transplantasi sel punca.
Meski begitu, langkah untuk melindungi para pekerja dari bahaya radiasi
di masa mendatang harus segera dilakukan karena upaya perbaikan dan
pembersihan pembangkit yang rusak diperkirakan akan membutuhkan waktu
lama. "Misi yang paling penting adalah menyelamatkan nyawa para pekerja
nuklir dan melindungi warga setempat," kata tim itu. "Pendekatan ini
akan menjadi langkah pertahanan terbaik dalam industri itu: jika
kecelakaan fatal terjadi pada pekerja nuklir, industri tenaga nuklir
Jepang akan goyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar