posted by: Dunia Andromeda
peta jaman purba |
Bicara soal kematian massal makhluk
hidup, ada satu hipotesis yang berkembang dan disebut hipotesis
tumbukan Younger Dryas. Berdasarkan hipotesis tersebut, kematian massal
makhluk hidup terjadi di Amerika Utara pada 12.900 tahun lalu akibat
tumbukan benda luar angkasa.
Teori itu menyebutkan bahwa komet atau
asteroid yang diduga menjadi penyebab "pembunuhan massal" itu menumbuk
permukaan Bumi, membakar vegetasi, memusnahkan hewan, mencairkan batuan,
mengurangi populasi manusia, dan menghancurkan kebudayaan. Guru besar
ilmu Bumi dari University of California di Santa Barbara, James Kennet,
menemukan bukti kepunahan massal tersebut.
Dalam penelitian
sebelumnya, telah terungkap bahwa bukti kejadian ini ditemukan di
beberapa lokasi di Amerika Utara, Greenland, dan Eropa Barat. Kali ini,
bukti ditemukan di endapan tua berusia hampir 13.000 tahun di Danau
Cuitzeo di tengah Meksiko. Ini adalah bukti pertama yang ditemukan di
wilayah Meksiko.
Penelitian itu mengungkap fakta bahwa
sedimen tersebut mengandung berlian nano yang langka, butir-butir bekas
tumbukan, serta material lain yang mungkin bisa dihasilkan lewat
tumbukan benda luar angkasa.
"Kami telah mengevaluasi beberapa
hipotesis untuk menilai kembali hasil observasi ini dan menemukan bahwa
bukti ini tak bisa dijelaskan dengan mekanisme terestrial. Ini konsisten
merujuk pada hipotesis Younger Dryas yang melibatkan ledakan dan
tumbukan pada 12.900 juta tahun lalu," ungkap sang ilmuwan dalam
publikasinya di Proceedings of the National Academy of Sciences
baru-baru ini.
Kennet, seperti dikutip Discovery, Rabu
(14/3/2012), mengatakan, "Hasil ini konsisten dengan penemuan yang
dilaporkan sebelumnya di Amerika Utara bahwa ada perubahan ekosistem,
kepunahan satwa, perubahan budaya, dan penurunan populasi manusia."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar