posted by: Dunia Andromeda
Aneh. Bayi berumur satu tahun di Desa Jeru, Kecamatan Tumpang, Kabupaten
Malang mengeluarkan air liur yang berubah menjadi kristal. Adalah
Rafael Putra Hariadi. Anak pertama pasangan Hariadi, 38 tahun dan Leni
Marliani, 35 tahun, warga Perumnas Tumpang Permai, Blok P11 RT14 RW04,
Desa Jeru, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, ini tiba-tiba saja air
liurnya membeku dan menjadi bulatan mirip kristal. Tentu saja, kabar
adanya bayi itu mengegerkan warga setempat yang kemudian
berbondong-bondong mendatangi rumah Hariadi untuk melihat bayi yang
lahir 4 Maret 2011 tersebut.
Rafa begitu bayi Rafael dipanggil memang tidak berbeda dengan bayi
seusianya. Selain masih baru tumbuh gigi, dan belajar berjalan, Rafa
juga terlihat aktif. Namun ada yang berbeda dari bocah mungil ini, yaitu
air liur yang keluar dari mulutnya secara tiba-tiba membeku dan menjadi
bulatan mirip kristal.
Kepada Malang Post, Leni menceritakan jika kali pertama perubahan air
liur menjadi kristal itu terjadi 14 Febuari lalu. Saat itu Leni yang
sedang menggendong Rafa kaget begitu melihat ada bulatan mirip kristal
menggantung di bibir bagian bawah anaknya. Seketika Leni mengambil benda
tersebut kemudian membuangnya. Namun begitu sesaat kemudian kristal
kembali ditemukan tidak jauh dari Rafa. Lagi-lagi Leni membuangnya,
lantaran takut kristal tersebut tertelan oleh anaknya.
Hingga kemudian Jumat 17 Febuari 2012 lalu, Leni betul-betul tersadar
jika anaknya menyimpan keanehan. Tidak seperti tiga hari sebelumnya,
pada saat itu kristal yang keluar dari mulut anaknya itu ukurannya cukup
besar.
“Seperti yang pertama saya menemukan kristal itu menggantung di bibir
bagian bawah anak saya,’’ kata Leni yang mengatakan kristal itu keluar
tepat pukul 12.00.
Tentu saja Leni sangat resah dengan kondisi anaknya itu. Apalagi setelah
satu kristal besar tersebut, Leni kerap melihat air liur Rafa berubah.
Hingga kemudian, bersama Hariadi suaminya, Leni membawa anaknya itu ke
Puskesmas, kemudian ke Bidan dan ke RS. Dari hasil pemeriksaan tim
medis, Rafa dinyatakan sehat, tidak mengalami sakit apapun.
“Saat itu saya sempat curiga anak saya dibuat orang (diguna-guna),
sehingga setelah dari dokter kami kemudian membawanya ke orang pintar,
kiai dan ustadz. Katanya anak saya juga tidak apa-apa,’’ cerita wanita
asal Banyuwangi ini.
Namun keresahan Leni terus berlanjut, seiring dengan kian banyaknya
kristal yang ditemukan dari air liur anaknya itu. Leni sendiri tidak
bisa berbuat banyak dan takut membawa anaknya ke rumah sakit, lantaran
tidak memiliki biaya. Menurut Leni, sejak kali pertama keluar sudah
lebih 100 kristal yang ditemukan dari air liur anaknya. Sampai kemarin
Leni dan suaminya Hariadi berhasil mengumpulkan 91 kristal. Dari 91
kristal tersebut 9 bentuknya besar dan sisanya bentuknya kecil.
“Kami mengumpulkan kristalnya sejak tanggal 17 Febuari, sebelumnya
kristal yang kami temukan itu kami buang karena belum tahu,’’ kata
wanita yang kesehariannya menjual bebek goreng di kawasan Jalan Tlogo
Agung, Lowokwaru ini.
Menurut Leni, perubahan liur Rafa menjadi kristal itu memang tidak
setiap hari. Dan jumlahnya pun tidak bisa ditentukan. Pernah Rafa
mengeluarkan kristal hingga 21 biji, tapi pernah juga dalam sehari tidak
satupun kristal yang keluar. “Biasanya jika ada kristal yang akan
keluar, mulutnya terbuka lebar, kalau tidak dia memukul-mukul kepalanya
dulu. Dan liur itu berubah secara tiba-tiba, malah kalau kita melihat
pasti tidak jadi,’’ Hariadi.
Seperti kemarin saat Malang Post berkunjung ke rumah bocah imut ini,
selama dua jam ada lima butir kristal yang ditemukan dari liurnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar