posted by: Dunia Andromeda
Berita Gembira Datang Dari Dunia Ksesehatan Tim Ilmuwan As Berhasil
Tumbuhkan Otot Jantung yang sudah mati.,Ini adalah Kabar Gembira bagi
penderita Sakit Jantung,berikut berita dilansir dari Voanews.com
Foto: Wikipedia
Sewaktu terjadi serangan jantung, otot jantung
kehilangan pasokan darah. Jaringan yang terimbas mati, dan kemampuan
jantung memompa darah ke seluruh tubuh berkurang. Jika seorang pasien
mendapat pertolongan di fasilitas kesehatan yang canggih dalam waktu
cepat, para dokter dapat membuka arteri yang tersumbat sebelum
kerusakan pada otot jantung terjadi. Tetapi, Direktur Cedars-Sinai
Heart Institute di Los Angeles, Eduardo Marbán, punya gagasan yang
lebih ambisius.
Gagasannya adalah bagi pasien yang mengalami serangan jantung di mana
bagian dari otot jantungnya menjadi parut, dan menantang keyakinan
bahwa begitu terbentuk, parut menjadi permanen dan bahwa jaringan yang
sehat, sekalinya lenyap, akan lenyap selamanya.
Untuk melakukan itu, Marbán dan sejawat-sejawatnya melakukan biopsi
pada potongan-potongan kecil jaringan jantung dari para penderita
serangan jantung dan menggunakannya untuk membiakkan sel-sel induk di
laboratorium. Jutaan sel induk dari jantung kemudian disuntikkan kembali
ke bagian-bagian jantung yang cacat akibat serangan jantung.
Marbán memaparkan, “Ini dilakukan pada wilayah jantung yang terimbas,
dan sel-sel itu ditanamkan ke arteri jantung yang tersumbat akibat
serangan jantung sebelumnya.”
Marbán melaporkan hasil penelitian kecil terhadap 25 pasien dalam edisi online
jurnal The Lancet. Terapi sel induk dapat mengurangi daerah jaringan
parut menjadi setengahnya, dari rata-rata sekitar 24 persen menjadi
hanya 12 persen, seperti yang diukur dengan pemindai MRI setahun setelah
perawatan.
Sebagai perbandingan, sebuah kelompok kontrol yang tidak mendapat
terapi sel induk, sama sekali tidak mengalami pengurangan jaringan
parut. Namun demikian, terapi sel induk tidak meningkatkan fungsi
jantung secara menyeluruh, meskipun tampak ada peningkatan di wilayah
tertentu di mana jaringan baru jantung tumbuh kembali.
“Ketika kami melihat fungsi pada daerah yang terimbas serangan jantung,
daerah tersebut memompa dengan lebih baik dan berkontraksi lebih baik
dibandingkan dengan subjek yang tidak menjalani terapi sel. Jadi,
berdasarkan hal tersebut, tampaknya terapi ini berjalan baik,” paparnya
lagi.
Direktur Cedars-Sinai Heart Institute Eduardo Marbán mengakui bahwa
penelitian ini sekadar uji gagasan. Penelitian lebih lanjut mungkin
dapat menemukan cara-cara lain untuk menanamkan sel-sel induk ke jantung
pasien, selain dengan menggunakan sel-sel induk dari jantung mayat.
Jika terapi sel induk ini terbukti ampuh, ia mengatakan pengobatan ini
akan tersedia bagi para pasien serangan jantung dalam waktu sekitar
empat tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar