posted by: Dunia Andromeda
* Observasi (Pengamatan)
Untuk
menentukan umur bumi, dapat dilakukan berdasarkan observasi
(pengamatan) terhadap kejadian alam yang ada di muka bumi. Jika diamati
bahwa beberapa peristiwa geologis terjadi pada masa tertentu, maka bisa
diasumsikan dengan mempergunakan data ini, kejadian yang sama telah
terjadi dalam kurun waktu yang sama di masa lalu.
* Tes Radiometrik
Test
ini ditemukan awal abad 20 dan menjadi sangat populer. Teknik tes
Radiometrik terletak pada prinsip bahwa “atom tidak stabil” di material
radioaktif akan berubah menjadi “atom stabil” dalam satu interval waktu
tertentu. Kenyataan bahwa perubahan ini terjadi dengan jumlah yang sudah
dipastikan dan juga dalam periode waktu yang tertentu, membuat
timbulnya gagasan untuk mempergunakan data ini sebagai penentu dari umur
fosil dan umur bumi.
* Tes Uranium
Test
Uranium adalah yang pertama kali digunakan, tetapi kemudian tidak
dipakai lagi. Prinsip dari test ini adalah perubahan uranium menjadi
timah. Uranium berubah menjadi atom thorium saat memancarkan radiasinya.
Thorium adalah sebuah elemen radioaktif, berubah menjadi protactinium
setelah beberapa waktu tertentu. Setelah tiga belas perubahan tambahan,
uranium pada akhirnya berubah menjadi timah yang merupakan elemen
stabil.
* Teori menghitung Kadar Garam
Diasumsikan bahwa saat Bumi berumur nol, kadar garam dari Laut dan Sungai adalah sama, yaitu sama-sama air tawar.
Lalu
diukur, dalam waktu tertentu, jumlah garam yang dibawa oleh sungai ke
laut. Pengukuran dilakukan bisa dengan mengambil beberapa sample dari
hulu, badan, dan hilir sungai, untuk melihat berapa banyak penambahan
mineral garam dari lingkungan (tanah/pasir) yang dilewati.
Setelah
mengetahui berapa banyak garam yang dibawa oleh sungai, kemudian hitung
berapa banyak garam yang dikandung oleh laut saat ini.
Dari dua data tersebut, bisa dihitung perkiraan usia Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar