posted by: Dunia Andromeda
Siapa sangka pil yang sejatinya membuat orang tertidur pulas justru mampu menjadi penyelamat untuk membangunkan seseorang yang telah mengalami koma selama 7 tahun.
Peristiwa ajaib sekaligus mengharukan ini terjadi di Afrika Selatan. Seorang pria yang selama 7 tahun terakhir terbaring dan tidak bisa bergerak di rumah sakit akhirnya terbangun dari koma panjang setelah meminum pil tidur pemberian istrinya.
Insiden bermula terjadi pada tahun 2005, Ayanda Nqinana terlibat dalam sebuah kecelakaan fatal di jalanan Easter Cape. Setelah dibawa ke Rumah Sakit East London's Newhaven Hospital, Ayanda didiagnosa mengalami sejumlah luka serius, seperti retak di bagian tulang panggul dan kaki. Namun luka tersebut rupanya tidak seberapa dibandingkan kondisi dirinya yang tidak sadarkan diri selama 7 tahun kemudian.
Sang istri, Nomfundo, terpukul dengan kecelakaan tersebut. Meski demikian, ibu dengan satu anak ini tidak patah harapan. Ia selalu rajin mengunjungi suaminya yang hanya terbaring dengan mata terbuka tanpa dapat berbicara ataupun bereaksi dengan keadaan sekitar. Setiap hari ia berharap sang suami memberikan tanda-tanda kepulihan.
Kondisi tersebut berlangsung secara terus menerus selama 7 tahun hingga pada akhirnya, tanggal 12 Agustus silam, Nomfundo mendapatkan sebuah harapan dari temannya, Nceba Mokoena yang mengatakan mendapatkan sebuah solusi ajaib setelah melihat artikel mengenai korban kecelakaan di wilayah Gauteng.
Peristiwa ajaib sekaligus mengharukan ini terjadi di Afrika Selatan. Seorang pria yang selama 7 tahun terakhir terbaring dan tidak bisa bergerak di rumah sakit akhirnya terbangun dari koma panjang setelah meminum pil tidur pemberian istrinya.
Insiden bermula terjadi pada tahun 2005, Ayanda Nqinana terlibat dalam sebuah kecelakaan fatal di jalanan Easter Cape. Setelah dibawa ke Rumah Sakit East London's Newhaven Hospital, Ayanda didiagnosa mengalami sejumlah luka serius, seperti retak di bagian tulang panggul dan kaki. Namun luka tersebut rupanya tidak seberapa dibandingkan kondisi dirinya yang tidak sadarkan diri selama 7 tahun kemudian.
Sang istri, Nomfundo, terpukul dengan kecelakaan tersebut. Meski demikian, ibu dengan satu anak ini tidak patah harapan. Ia selalu rajin mengunjungi suaminya yang hanya terbaring dengan mata terbuka tanpa dapat berbicara ataupun bereaksi dengan keadaan sekitar. Setiap hari ia berharap sang suami memberikan tanda-tanda kepulihan.
Kondisi tersebut berlangsung secara terus menerus selama 7 tahun hingga pada akhirnya, tanggal 12 Agustus silam, Nomfundo mendapatkan sebuah harapan dari temannya, Nceba Mokoena yang mengatakan mendapatkan sebuah solusi ajaib setelah melihat artikel mengenai korban kecelakaan di wilayah Gauteng.
Ilustrasi, Ayanda Nqinana dengan ajaib terbangun dari koma-nya selama 7 tahun setelah diberikan pil tidur 'Stilnox'.
Dalam artikel yang tertulis di surat kabar City Press itu, seorang korban kecelakaan bernama Louis Viljoen, mengalami kondisi yang hampir sama. Ia mengalami koma selama hampir 5 tahun. Lalu secara tidak sengaja, Viljoen diberikan pil tidur oleh ibunya. Dan secara mengejutkan Viljoen tiba-tiba terbangun dan mengatakan 'Helo Mama'.
Melihat ada harapan, Nomfundo langsung menghubungi dokter yang merawat suaminya dan mengatakan ingin memberikan pil tidur yang diketahui bernama 'Stilnox'. Pihak dokter awalnya memperingatkan Nomfundo agar tidak mempercayai artikel. Namun ia bersikeras mencoba pengobatan tersebut.
Karena tidak ada opsi lain, dokter akhirnya mengijinkan pemberian pil tersebut. Sayangnya obat itu tidak memberikan reaksi berarti setelah lima hari. Alhasil Nomfundo pun kembali pulang dengan sisa harapan yang ada.
Beruntung segala upaya dan kesabaran yang dijalani selama ini pada akhirnya terbayarkan. Pada tanggal 29 Agustus, Nomfundo mendapat telepon dari dokter untuk kembali ke Rumah Sakit. Pasalnya sang suami dengan ajaib telah tersadar dan berbicara.
"Saya sangat kagum, dan air mata saya langsung mengalir membasahi pipi. Saya tak dapat percaya Ayanda dapat berbicara kembali," ujar Nomfundo seperti yang dikutip news24.
Sejak saat itu, kondisi Ayanda berangsur membaik, ingatannya berangsur pulih dan ia bisa berbicara dengan anaknya yang telah berusia 9 tahun. Selanjutnya Ayanda berharap dapat mengembalikan kondisi ototnya yang sempat melemah akibat terdiam cukup lama dan memenuhi keingian terbesar anaknya, yakni pulang ke rumah dan kumpul bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar