Rabu, 21 Maret 2012

TELESAR V : Robot Avatar Nyata Made In Jepang

posted by: Dunia Andromeda

Sekelompok ilmuwan asal Jepang berhasil membuat sebuah robot yang mampu menirukan gerakan manusia. Robot yang menggunakan peralatan khusus TELESAR V tersebut tidak hanya dapat diperintah dari jarak jauh, tapi juga memungkinkan untuk melihat, mendengar dan merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan mesin robot.

“Saat saya memakai perangkat itu dan menggerakkan tubuh saya, saya melihat tangan-tangan saya telah berubah menjadi tangan robot. Ketika saya menggerakkan kepala saya, saya mendapatkan pandangan yang berbeda dengan yang saya miliki sebelumnya,” ujar periset Sho Kamuro.

“Ini pengalaman aneh yang membuat Anda berpikir apakah Anda benar-benar telah menjadi robot,” tuturnya seperti diberitakan AFP, 


Menurut Profesor Susumu Tachi, ahli rancang dan realitas virtual di Graduate School of Media Design, Universitas Keio, sistem yang melekat pada tutup kepala, rompi, dan sarung tangan operator atau pengguna, mengirimkan instruksi rinci ke robot, kemudian secara otomatis akan meniru setiap gerakan pengguna. Pada saat yang sama, sensor penunjuk arah android tersebut menyampaikan aliran informasi yang diubah menjadi sensasi bagi penggunanya.

Sarung tangan polyester yang digunakan terhubung dengan semikonduktor dan mesin-mesin kecil yang memungkinkan pengguna “merasakan” apa yang disentuh tangan-tangan mekanik. Apakah itu permukaan yang halus, tonjolan ataupun panas dan dingin.


Sedangkan “mata” robot sebenarnya adalah kamera yang dapat menangkap gambar dan hasilnya akan muncul di layar video kecil di depan mata pengguna. Ini akan membantu pengguna untuk melihat dalam bentuk tiga dimensi.


Kemudian mikrofon pada robot berfungsi untuk mengambil suara, sementara speaker  digunakan pengguna untuk membuat suaranya terdengar oleh mereka yang berada dekat robot.

Meski jika dibandingkan dengan kreasi futuristik “AVATAR” milik James Cameron, TELESAR (TELExistence Surrogate Anthropomorphic) masih jauh, namun menurut Tachi, teknologi ini bisa diaplikasikan secara langsung. Misalnya untuk bekerja di lingkungan berisiko tinggi, seperti di PLTN Fukushima, Jepang yang mengalami krisis nuklir. Dengan demikian robot ini dapat membantu banyak pekerjaan manusia yang beresiko tinggi. “Saya pikir riset dan pengembangan lebih jauh bisa memungkinkan robot ini masuk ke daerah-daerah yang terlalu berbahaya bagi manusia dan melakukan pekerjaan yang membutuhkan keahlian manusia,” tandasnya.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...