Rabu, 21 Maret 2012

The Kingdom Of Ganesha : Taman Budaya Indonesia Di Belgia

posted by: Dunia Andromeda

Nama Indonesia lebih dikenal di Belgia. Itu setelah pemerintah Belgia untuk membangun 5-hektar taman Indonesia disebut Kerajaan Ganesha.

Pembangunan taman merupakan penghargaan dan kehormatan bagi bangsa Indonesia.

Park berlokasi di Parc Paradisio, Brugelette, Belgia, itu telah dibuka dan diresmikan pada 20 Mei 2009 oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI Jero Wacik, didampingi Dubes Nadjib Riphat Kesoema, Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata dan Senior Advisor Nirwandar Khusus Menteri dari Harbunangin Budaya.



Dari Menteri termasuk Belgia Ekonomi, Bidang Buruh Warisan dan Budaya Walonia, Jean Claude Marcourt dan CEO Parc Paradisio, Eric Domb.

Acara pembukaan ditandai upacara pentahbisan bernuansa Pura Agung Shanti Buwana Bali, disaksikan oleh sekitar 800 undangan yang memadati pelataran taman pertama di Indonesia di Eropa.

"Taman Indonesia di Belgia tidak hanya pintu dan jendela untuk mengenali Indonesia, tetapi juga sebuah penghargaan dan kehormatan bagi bangsa Indonesia di Eropa," Menbudpar Jero Wacik dalam sambutannya.

Secara terpisah, Bapak Najib menambahkan bahwa taman yang digagas CEO Eric Domb ini tidak hanya masyarakat Eropa lebih dekat ke Indonesia, tapi lebih dari itu adalah pengakuan bagi Indonesia.

"Lihatlah, Indonesia memiliki keunikan yang sangat menarik bagi dunia, yang layak untuk terus menjadi perhatian bangsa lain," kata Nadjib.

Miniatur Indonesia

Indonesia kompleks besar 5-hektar taman memang langka, unik sekaligus istimewa, tidak hanya untuk masyarakat tetapi bagi warga Eropa Indonesia di Eropa. Di taman ini ada Puri Agung Shanti Buwana, di Bali untuk ukuran sebenarnya, berdiri di atas sawah bertingkat dengan gaya Ubud.

Hal ini juga dilengkapi dengan replika besar candi Prambanan yang menjulang tinggi, serta batu-batu besar berbaris di belakang gaya candi Gunung Kawi dinding.

Di depan gerbang tampak Toraja House, replika candi Borobudur dan bagian belakang tampak rumah tradisional Nusa Tenggara Timur, berderet melingkari taman. Hal ini dihiasi dengan berbagai patung, akar pohon tua, dan kayu batang pohon besar, yang telah menjadi fosil Banten.

"Dijadwalkan akhir bulan ini gajah Sumatera akan datang untuk memperkaya taman Indonesia," kata Korfungsi Pensosbud PLE Priatna kepada AFP.

Diimpor dari Jawa, Bali

Taman ini dimungkinkan melalui kasih Parc Paradisio CEO, Eric Domb kepada Indonesia. Memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Belgia kerjasama dan Eric Domb KBRI Brussel ini menghasilkan hasil yang sangat baik.

Kompleks keseluruhan taman dibangun oleh seniman Bali dan pekerja yang diimpor khusus dari Bali dan Jawa Tengah. Sebanyak 22 orang bekerja untuk membangun taman sejak akhir 2006 dan selesai dalam dua tahun.

Priatna menjelaskan bahwa untuk menjaga keaslian dan aroma magis bahasa Indonesia, batu-batu untuk membangun candi besar dan seluruh lapisan jalan setapak berasal dari Indonesia. Total ada sekitar 320 kontainer batu-batu candi diimpor dari lereng Gunung Merapi di Jawa Tengah.

"Bagaimana serius Paradisio Parc memperkenalkan budaya Indonesia di Eropa tengah," kata Priatna.

Parc Paradisio adalah sebuah taman konservasi flora dan fauna, yang dibangun sejak tahun 2000 di tengah sisa bangunan chateau (kastil tua), dengan koleksi sekitar 1500 spesies tanaman dan 3500 spesies binatang.

"Taman ini tidak hanya merupakan pusat rekreasi yang menawarkan keakraban alam, manusia dan budaya, tetapi juga konsep modern konservasi, permanen-melambai untuk promosi pariwisata, ekonomi dan investasi Indonesia di jantung Uni Eropa ini," kata Priatna .















Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...