posted by: Dunia Andromeda
Serangga tomcat yang baru-baru ini meresahkan warga telah membuat banyak
orang resah. Racun yang terdapat pada binatang ini bisa membuat
dermatitis. Kulit melepuh, gatal dan mengeluarkan cairan.
dunia andromeda telah memberikan informasi untuk menangani serangan tomcat dan juga
ciri-ciri hewan ini. Kali ini
dunia andromeda akan memberitahu asal mula
nama serangga ini. Serangga ini memiliki ciri fisik yang cukup menarik.
Dia memilik bentuk fisik seperti semut namun tergolong dalam keluarga
kumbang. Kumbang ini memiliki kepala berwarna hitam dengan dada dan
perut yang berwarna oranye sedangkan warna sayapnya adalah kebiruan.
Warna-warna mencolok pada badannya berfungsi sebagai peringatan bagi
predator bahwa serangga ini beracun sedangkan panjang tubuh hewan ini
adalah 7-10 milimeter. Menurut guru besar ilmu serangga dari institut
pertanian bogor (IPB), Aunu Rauf di kompas.com, serangga ini tidak
terlalu asing bagi masyarakat dan di beberapa wilayah di Indonesia.
Menurutnya hewan ini adalah spesies kumbang Pederus Fuscipes.
Orang-orang biasanya menyebut kumbang ini dengan nama semut kanai atau
semut kayap di beberapa wilayah Indonesia. Aunu juga menyebut bahwa nama
tomcat diambil mungkin karena bentuknya yang sekilas mirip dengan
pesawat tomcat F-14 milik Amerika.
Tomcat juga adalah nama obat di luar
negeri yang digunakan untuk mengontrol hama hewan pengerat dan juga lem
semut. Dalam bahasa inggris kumbang jenis ini biasa disebut Rove Beetle.
Serangga ini masuk dalam keluarga Staphylinidae yang terdiri dari
ribuan genus dan kurang lebih terdapat 46.000 spesies. Tomcat masuk
dalam salah satu genus Paederus.
Total spesies yang masuk dalam genus
ini ada 12. Meskipun hewan ini beracun namun keberadaan hewan ini juga
membawa manfaat bagi petani. Biasanya mereka tertarik dengan cahaya
lampu oleh sebab itu hewan ini masuk ke dalam komplek kediaman warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar