posted by: Dunia Andromeda
Seorang ibu mengungkapkan bagaimana ia harus menghidupkan kembali
anaknya dari kematian sebanyak lima kali dalam satu tahun, akibat
kondisi jantung langka yang diderita putranya.
Jantung milik Aaron Sweeney (3) bisa berhenti sampai tujuh menit setiap
kali ia kolaps. Dan ia bisa hidup berkat untuk ibunya Jolaine Clark
(28), yang telah dilatih untuk menghidupkan kembali Aaron menggunakan
defibrilator genggam yang dibawanya 24 jam sehari.
Sejak pertama kali kolaps saat ia sedang menonton televisi lebih dari
setahun yang lalu, Aaron telah menderita lima kali gagal jantung, dan
tiga diantaranya dalam tiga bulan terakhir.
Namun meskipun didiagnosis dengan Prolonged QT Syndrome yang dikenal
sebagai ‘Sindrom Kematian Mendadak’, namun Aaron tetap menikmati
hidupnya sebagai anak-anak, dengan berlarian di sekitar rumahnya di
Mosspark, Glasgow.
“Dia hanyalah anak berusia 3 tahun yang normal. Para dokter mengatakan
bahwa dia seharusnya tidak boleh lari, tapi aku tidak bisa
menghentikannya.” tutur Jolaine.
Semua anggota keluarga Aaron dilatih untuk menggunakan defibrilator
genggam khusus, agar ia dapat kembali ke rumah, tanpa harus tinggal di
rumah sakit.
Dokter mendiagnosis Aaron menderita ‘Sindrom Kematian Mendadak’ saat ia
mengalami gagal jantung yang ketiga kalinya pada bulan Desember.
“Sebagai seorang ibu, sangatlah mengerikan menonton anak anda meninggal
dan harus menghidupkan dia kembali. Pertama kali itu terjadi saya tidak
tahu harus berbuat apa.” tambah Jolaine.
Aaron saat ini dilengkapi dengan alat pemantau jantung khusus yang
ditanamkan di dadanya pada Januari lalu. Perangkat ini mendeteksi saat
jantung Harun mulai gagal dan mulai merekam kondisi detak jantungnya,
yang kemudian akan dibaca oleh dokter ketika dia dibawa ke rumah sakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar