posted by: Dunia Andromeda
Beberapa orang menikmati makan steak, orang lain mungkin lebih suka
sayuran atau roti, namun ternyata ditemukan kasus diberbagai belahan
bumi tentang kebiasaan amakan yang ganjil dan tidak lazim.
Sebungkus permen sepertinya baik untuk sekadar menenangkan saraf Anda,
tetapi bukannya mencoba menggigit sedikit rambut Anda sendiri, apalagi
sampai mengigit jari anda sendiri. Mungkin kebiasaan makan di bawah ini
terasa menjijikkan untuk kita, tapi beberapa dari mereka tetap hidup.
1. Necrophagia : Kebiasaan Makan Mayat
Necrophagia atau endokanibalisme adalah tindakan makan daging manusia
manusia mati. Hal ini tidak terlalu umum tetapi adalah kebiasaan pada
mereka yang melakukannya. Ide di balik kebiasaan mengerikan ini adalah
kepercayaan bahwa dengan memakan tubuh si mati maka sekaligus akan
‘menghisap’ sifat-sifat almarhum untuk asimilasi roh. Beberapa suku di
Amerika Selatan dan Australia dikatakan telah mempraktekkan ritual
menyeramkan ini. Tapi banyak akademisi merasa endocannibalisme adalah
tuduhan palsu dilemparkan oleh kolonial pada masa awal untuk
mendapatkan alasan dominasi politik. Menurut antropolog Napoleon
Changon, komunitas Yanomamo di Amerika Selatan masih makan abu dan sisa
tulang orang yang mati setelah di kremasi.
2. Coprophagia : Kebiasaan Makan Tinja
Coprophagia adalah praktek konsumsi tinja (kotoran); hal ini sangat
jarang pada manusia. Mengkonsumsi tinja orang lain membawa risiko
kontraktor penyakit menyebar melalui kotoran, seperti hepatitis.
Hepatitis A, Hepatitis E, pneumonia, and influenza. Hepatitis A,
Hepatitis E, radang paru-paru, dan influenza. Vaksinasi umumnya
direkomendasikan untuk mereka yang terlibat dalam praktek ini.
3. Autosarcophagy : Kebiasaan Makan Tubuh Sendiri
Ini adalah bentuk gangguan dari self-canibalism. Hal ini dikategorikan
sebagai pica (gangguan yang berkaitan dengan konsumsi hal-hal yang
tidak boleh dikonsumsi). Beberapa orang akan terlibat dalam kanibalisme
diri sendiri sebagai bentuk ekstrem dari modifikasi tubuh, misalnya
makan kulit sendiri. Yang lainnya akan minum darah mereka sendiri,
praktek yang disebut autovampirism. Pada tanggal 13 Januari 2007, artis
Denmark Marco Evaristti mengadakan pesta makan malam untuk
teman-temannya yang paling intim. Makanan utamanya adalah pasta
agnolotti, pada yang atasnya sebuah bakso yang dibuat dengan lemaknya
sendiri hasil operasi sedot lemak. Bernd Jürgen Armando Brandes
berharap untuk terlibat dalam self-canibalism dalam persidangan yang
terkenal di Jerman atas kasus pembunuhan Armin Meiwes. Bernd bahkan
menawarkan dirinya untuk dikonsumsi!
4. Anthropophagy : Kebiasaan Makan Manusia / Kanibalisme
Tidak perlu bingung, istilah ini sama sekali berbeda dengan
antropologi. Anthropophagy lebih dikenal sebagai kanibalisme. Memakan
sesama manusia telah dilakukan oleh berbagai kelompok di masa lalu di
Lembah Amazon, biasanya terhubung ke dalam ritual perang suku. Fiji
pernah dikenal sebagai ‘Kepulauan Kanibal’. Kebudayaan Anasazi di
reruntuhan candi Chaco Canyon telah ditafsirkan oleh beberapa arkeolog
sebagai bukti adanya ritual kanibalisme.
5. Geophagy : Kebiasaan Makan Tanah
Geophagy adalah praktek makan zat sederhana seperti tanah liat, dan
kapur. Hal ini terkait erat dengan pica yang merupakan keinginan normal
atau nafsu untuk makan zat nonfood. Banyak manfaat kesehatan yang
mungkin timbul dari geophagy tetap diteliti dan banyak diperdebatkan.
Banyak ilmuwan percaya bahwa hal ini berbahaya, sementara yang lain
berpendapat bahwa mungkin ada manfaatnya sebagai diet defisiensi
mineral.
6. Urophagia : Kebiasaan Makan Air Seni
Urophagia adalah konsumsi air seni – baik sendiri atau orang lain.
Urophagia umumnya dianggap tidak berbahaya, karena sebagian urin
individu sehat adalah steril. Namun, tetap ada risiko kecil jika
penyakit hadir, atau infeksi bakteri dari saluran kemih. Mungkin juga
ada efek sekunder, seperti ruam kulit pada orang yang sensitif terhadap
air kencing.
7. Hyalophagia : Kebiasan Makan Kaca
Hyalophagia adalah makan kaca. Terutama tercatat sebagai gangguan
patologis, juga dianggap sebagai bentuk pica. Hyalophagia sangat
berbahaya bagi manusia sebagai konsumsi, karena dapat memotong perut,
usus, dan tenggorokan pada saat ditelan. Di Indonesia dikenal kebiasaan
makan kaca atau beling di kalangan pelaku Kuda Lumping, namun itu
lakukan dalam kondisi tidak sadar (intrance).
8. Trichophagia : Kebiasaan Makan Rambut
Trichophagia adalah kebiasan makan rambut yang kompulsif. Seringkali,
rambut panjang dikunyah ketika masih menempel pada kepala dan kemudian
ditelan. Rambut akhirnya mengumpul dalam saluran usus besar menyebabkan
gejala seperti gangguan pencernaan dan sakit perut. Sebuah pencahar
dapat diberikan untuk menginduksi trichobezoar (hairball) untuk keluar.
Pada tanggal 24 November 2007, dilaporkan bahwa ahli bedah mengeluarkan
hairball seberat 4.5 kg dari perut seorang remaja berusia 18 tahun di
Chicago, AS, yang menderita kondisi psikologis yang menyebabkan dia
menelan rambutnya sendiri.
9. Xylophagia : Kebiasaan Makan Kayu
Xylophagia adalah suatu kondisi dimana orang gemar mengkonsumsi kayu.
Ini adalah salah satu bentuk kekacauan kebiasaan makan yang dikenal
sebagai pica. Orang yang menderita gangguan makan ini biasanya
mengkonsumsi sesuatu seperti kertas, pensil, kulit pohon atau item
lainnya yang terbuat dari kayu. Anak-anak kecil dapat memperlihatkan
xylophagy, tetapi biasanya tidak terkait dengan masalah psikologis.
10. Anorexia : Kebiasaan Makan Palsu
Anorexia adalah self-starvation (membuat diri kelaparan) dan sering
dikaitkan dengan kebiasaan aneh lainnya seperti minum jus jeruk
dicampur dengan kapas agar dapat memberikan rasa kenyang palsu. Ini
adalah gangguan makan yang serius yang menyebabkan banyak kematian
setiap tahun di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar