Jumat, 15 Februari 2013

Jasad Wanita Terjelek Didunia Kembali ke Tanah Kelahirannya

posted by: Dunia Andromeda
Jasad Wanita Terjelek di Dunia Kembali ke Tanah Kelahiran.
Adalah Julia Pastrana, seorang wanita yang lahir pada tahun 1834 di Meksiko.  Karena dia mengidap kelainan bawaan yang langka, yaitu Hypertrichosis, wajah dan tubuhnya ditutupi oleh bulu-bulu yang sangat tebal.
Wikipedia Selain itu, dia juga mengalami kelainan Gingival Hyperplasia, yang mengakibatkan bibir dan gusinya menebal.  Alhasil, dengan semua kelainan itu, Julia terlihat mirip sekali dengan orang utan. Itulah sebabnya, wanita yang meninggal pada usia 26 tahun itu dijuluki Wanita Terjelek di Dunia.
Pada tahun 1854, Julia dibawa ke Amerika Serikat dan Kanada untuk dipamerkan kepada dunia. Kemudian, dia juga sempat menikah oleh pria bernama Theodore Lent di New York, AS.
Theodore malah menjadi manajer Julia yang mengatur setiap acara pameran dirinya dan mengembangkannya hingga ke daratan Eropa. Kisah cinta mereka sangat ironis, sebab Theodore hanya menikahi Julia untuk menguasai pendapatannya dari pameran dirinya, sedangkan Julia benar-benar mencintai Theodore. Pada tahun 1859, mereka dikaruniai seorang putra yang hanya hidup selama 35 jam karena mewarisi kelainan aneh Julia.
 5 hari setelah putranya meninggal, Julia pun menghembuskan napas terakhir. Hal yang sangat tragis ialah jasad keduanya tidak dikuburkan melainkan diletakkan dalam peti kaca untuk tetap dapat dipamerkan kepada khalayak ramai. Daily Mail Hingga Theodore meninggal dunia tahun 1884, jasad Julia dan anaknya tetap dipamerkan, hingga suatu ketika pencuri masuk ke gudang di mana jasad Julia dan anaknya disimpan; dan mencuri jasad tersebut.
 Untungnya, saat itu polisi dapat menemukan jasad tersebut, tetapi sayangnya jasad itu telah dibuang di tempat sampah dan tangan Julia sudah dipotong-potong, sedangkan jasad putranya tidak dapat diselamatkan lagi. Pada 1996, jasad Julia itu disimpan di Institut Forensik, Univeristas Oslo, Norwegia.
Kisah hidup tragis yang dijalani oleh Julia Pastrana, menggugah hati seorang seniman yang bernama Laura Anderson Barbata. Dia adalah wanita yang memperjuangkan supaya jasad Julia dapat dikembalikan ke Meksiko untuk menjalani proses pemakaman sebagaimana mestinya.
EPA Perjuangan mengurus jasad Julia yang dimulainya pada tahun 2005 lalu, baru membuahkan hasil pada bulan Juni tahun 2012 lalu. Dengan dukungan dari Gurbernur Sinaloa, Mario Lopez Valdez dan duta besar Meksiko untuk Norwegia, akhirnya Laura dapat meyakinkan pihak Norwegia untuk mengembalikan jasad Julia supaya bisa dikuburkan secara layak di tempat kelahirannya, Meksiko.
 jasad Julia dikuburkan pada pemakaman Sinaloa de Leyva, dekat dengan tempat kelahirannya.
  
Julia Pastrana, seorang wanita yang lahir pada tahun 1834 di Meksiko.

(Dailymail)


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...