posted by: Dunia Andromeda
Pawai yang melewati bagian kota Kreuzberg, panjangnya sekitar tiga kilometer. Bagian kota Berlin ini dianggap sebagai daerah yang dihuni warga dengan beragam latar belakang budaya. Biasanya warga keturunan Turki yang mencitrakan kawasan Kreuzberg. Tapi pada Karnaval Kebudayaan, hampir semua kebudayaan terwakili. Warga Berlin seluruhnya berasal dari 180 negara. Sekitar 460.000 warga Berlin punya paspor asing. Ini alasan bagus untuk menggelar perayaan.
Menjelang karnaval tahun ini terjadi aksi protes. Karena setelah diadakan 18 tahun, perayaan sepenuhnya dibiayai peserta. Termasuk sewa mobil pawai, generator, pembuatan kostum dan sebagainya. Para peserta menuntut dibentuk yayasan dana karnaval kebudayaan yang di masa depan bisa ikut membantu pembiayaan. Sekitar 700.000 orang hadir dalam perayaan tahun ini dan membuat foto. Pengunjung juga mengenakan kostum. Untuk jarak empat kilometer dari Hermannplatz sampai Yorckstrabe, pawai butuh waktu berjam-jam.
Banyak kelompok dansa dari Amerika Latin mewarnai perayaan di Berlin, yang dipengaruhi karnaval Brasil di Rio de Janeiro. Di Berlin yang sering bersuhu dingin
Berlin merayakan karnaval untuk pertama kalinya tahun 1996. Idenya adalah, mencari variasi bagi karnaval yang secara tradisional dirayakan di gereja Katolik, dan berpusat di daerah Rheinland, dan biasanya berlangsung bulan Februari. Penyelenggara adalah organisasi "Werkstatt der Kulturen" (Bengkel Kebudayaan) yang berada di Berlin.
Panutan karnaval di Berlin adalah acara serupa di berbagai kota besar dunia, misalnya "Notting Hill Carnival" di London. Sejak 1960-an, setiap Agustus, warga London merayakan penghargaan nilai-nilai seperti toleransi dan kebersamaan. Karnaval Kebudayaan seperti di Berlin juga diselenggarakan di kota-kota lain Jerman, misalnya di Koln dan Bielefeld.
Warga Berlin sekarang mencintai karnavalnya, dan bertekad kembali jadi tuan rumah yang baik tahun 2014. Hari Pantekosta tahun depan jatuh pada tanggal 8 Juni. Di hari itu, warga Berlin dan bukan warga Berlin kembali berdansa bersama!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar