posted by: Dunia Andromeda
El
Chupacabra pertama kali muncul pada tahun 1995. Walaupun baru 16 tahun,
legenda makhluk misterius penghisap darah ini begitu populer sehingga
membuat seorang penulis yang juga skeptik bernama Benjamin Radford
memutuskan untuk mengadakan penyelidikan mendalam mengenainya. Dan dari
hasil penyelidikannya, ia percaya kalau ia telah berhasil mengetahui
identitas monster itu yang sesungguhnya. Monster itu ternyata bukan
seekor cryptid atau alien dari luar angkasa, melainkan manifestasi dari
Natasha Henstridge.
Bagi kalian yang
belum pernah mendengar nama Natasha
Henstridge, ia adalah seorang aktris Holywood.
Ini
fotonya:
Lalu apa hubungan antara wanita cantik ini
dengan El Chupacabra yang jelek dan.menakutkan itu?
Semuanya
bermula dari Benjamin Radford,
seorang penulis untuk situs Livescience dan editor dari Journal of the Skeptical Inquirer,
yang mengklaim telah berhasil memecahkan misteri monster ini. Ia
menuangkan hasil penelitian dan teorinya dalam sebuah buku yang akan
dirilis tahun 2011 ini.
Sekedar mengingatkan, El
Chupacabra pertama kali muncul pada Maret 1995 di Puerto Rico dan
segera menjadi headline di seluruh dunia. Pada saat itu, delapan ekor
domba ditemukan mati dengan luka tusukan di dada. Apa yang membingungkan
adalah kondisi domba-domba itu yang ditemukan dengan darah habis,
seperti dihisap oleh Vampire.
Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada
bulan Agustus, seorang saksi bernama Madelyne
Tolentino memberikan laporan kalau ia menyaksikan seekor makhluk
mengerikan di kota Canovanas.
Di kota itu terdapat laporan mengenai adanya 150 ekor ternak dan hewan
peliharaan yang mati terbunuh. Tolentino juga memberikan sebuah
deskripsi yang kemudian diterjemahkan ke dalam sketsa. Sketsa ini
kemudian dimuat di media-media lokal Puerto Rico.
Setelah
serangkaian peristiwa ini, seorang komedian Puerto Rico bernama Silverio Perez mulai menyebut makhluk
ini dengan sebutan Chupacabra yang berarti penghisap kambing. Nama itu
segera mendunia dan dalam waktu singkat Chupacabra telah masuk ke dalam Hall of Fame dunia Cryptozoology.
Mungkin
Benjamin Radford cukup terganggu dengan kenyataan kalau seekor monster
yang mirip Iguana berdiri tegak telah menimbulkan ketakutan pada
masyarakat Puerto Rico. Jadi ia memutuskan untuk menyelidiki persoalan
ini dengan lebih serius.
Radford segera menginvestigasi
laporan-laporan para saksi dan melakukan beberapa perjalanan ke Puerto
Rico hingga akhirnya mengambil sebuah kesimpulan revolusioner yang
dianggapnya merupakan jawaban final atas misteri ini.
Menurut
Radford, Chupacabra sesungguhnya bukan seekor cryptid atau alien,
melainkan hanyalah sebuah memori yang tertinggal dari seorang saksi.
Saksi yang dimaksud adalah Madelyne
Tolentino yang mengaku melihat Chupacabra pada Agustus 1995.
Menurutnya,
kesaksian Tolentinolah yang telah menjadi dasar dari banyak kesaksian
yang muncul berikutnya sehingga bisa disimpulkan kalau Tolentino keliru,
maka kesaksian yang muncul setelahnya juga keliru.
Sebagai
perbandingan, Ini sketsa Chupacabra yang dibuat berdasarkan kesaksian
Tolentino.
Radford menemukan kalau sosok Chupacabra
Tolentino sangat mirip dengan makhluk alien bernama Sil yang diperankan oleh Natasha
Henstridge dalam film berjudul "Species".
Sekarang
kalian tahu hubungan antara Natasha Henstridge dengan Chupacabra.
Tetapi,
mungkin sebagian dari kalian masih bingung karena makhluk yang
tergambar pada sketsa Tolentino sama sekali tidak mirip dengan Natasha.
Tentu saja. Soalnya dalam film itu, Natasha memiliki wujud asli yang
cukup menakutkan.
Jika ia berubah bentuk, jadilah ia seperti yang
terlihat pada foto di bawah ini:
Miripkah?
Film Species dirilis pada tanggal 7 Juli 1995, hanya
beberapa minggu sebelum sketsa Tolentino muncul ke publik.
Ketika Radford mewawancarai Tolentino, ia
menemukan kalau wanita itu memang menonton film Species sebelum
memberikan kesaksian penampakan Chupacabra.
Jadi, Radford
mengambil kesimpulan kalau Tolentino telah memberikan kesaksian itu
berdasarkan memorinya mengenai karakter Sil.
Dengan kata lain, ia keliru, sehingga laporan lain yang muncul
setelahnya juga keliru dan Chupacabra sesungguhnya hanyalah sebuah
mitos.Tolentino sendiri mengaku kalau ia melihat
makhluk itu di jalanan dekat rumah ibunya pada minggu kedua bulan
Agustus 1995.
Tetapi Radford percaya kalau wanita itu tidak
berbohong, melainkan hanya mengalami masalah psikologis yang membuatnya
sukar membedakan antara fiksi dan realita. Radford berani mengatakan
ini karena ia sendiri memiliki gelar kesarjanaan dalam bidang
psikologi.
Paling tidak ia cukup punya perasaan untuk tidak
menganggap Tolentino sebagai pembohong!
Menurutnya: "Kita bisa menarik sebuah garis antara
jadwal rilis film tersebut, laporan penampakan Madelyn, melihat
Chupacabra di jalanan, membuat laporan dan masuk ke imajinasi publik."
Segera
setelah Tolentino melaporkan kesaksiannya, makhluk-makhluk serupa yang
digambarkannya mulai muncul dimana-mana. Ini adalah indikasi kuat
kalau Chupacabra sesungguhnya hanyalah sebuah monster inspirasi
Holywood.Lalu,
bagaimana dengan deskripsi Chupacabra yang memiliki sosok seperti seekor
anjing yang jelas jauh berbeda dengan deskripsi Tolentino?
Deskripsi
Chupacabra yang mirip seekor anjing sesungguhnya baru muncul
belakangan. Pada tahun 2000, nama Chupacabra sebenarnya sudah mulai
menghilang. Namun muncul kembali pada tahun 2004 ketika ternak-ternak di
Texas diserang oleh hewan tak dikenal.
Kemudian seorang peternak
berhasil menembak mati seekor hewan seperti coyote yang dianggap
bertanggung jawab atas kematian-kematian tersebut. Hewan tersebut
kemudian disebut Chupacabra karena para peternak belum pernah melihat
coyote dengan sosok seperti itu. Padahal kenyataannya Coyote tersebut
memiliki bentuk tubuh seperti itu karena memiliki kelainan kulit.
Bangkai-bangkai coyote seperti ini kemudian
muncul di berbagai tempat sehingga Chupacabra kembali mendapatkan
kepopulerannya, walaupun sekarang sosoknya telah menjadi seperti seekor
anjing, jauh berbeda dengan deskripsi Tolentino.
Lalu bagaimana
dengan kasus kematian hewan-hewan ternak itu?
Menurut Radford,
kematian-kematian tersebut hanyalah kematian biasa yang diakibatkan oleh
serangan binatang buas.
"Ketika
diadakan nekropsi atas ayam dan kambing yang mati, ternyata ditemukan
kalau hewan-hewan tersebut memiliki level darah yang normal." Kata
Radford. "Ini menunjukkan kalau
hewan-hewan ini tidak dihisap darahnya."
"Pada pertengahan tahun 2000, semua makhluk
yang aneh dipanggil El Chupacabra. Coyote berpenyakit kulit, raccoon
mati, bahkan ikan kering di New Mexico, yang sebenarnya sama sekali
tidak terlihat seperti El Chupacabra."
Jika semua ini
hanyalah sebuah hoax, mengapa legenda ini bisa bertahan?
Menurut
Radford, jawabannya cukup sederhana. Chupacabra boleh dibilang monster
pertama yang muncul pada era internet. Tentu saja legenda ini akan lebih
cepat menyebar. Selain itu, legenda ini juga didukung oleh banyak
pemercaya UFO yang berteori kalau makhluk ini sesungguhnya adalah alien
atau hewan peliharaan alien.
Tidak butuh waktu lama bagi para
cryptozoologyst untuk menyanggah teori Radford.
Loren Coleman,
seorang cryptozoolgyst yang memiliki situs Cryptomundo.com berkata: "Salah satu bukti penting yang didapatkan
Radford adalah deskripsi yang ditulis Scott Corrales dalam bukunya yang
terbit tahun 1997 yang berjudul 'Chupacabra
and Other Mysteries'. Dalam buku itu, Corrales jelas menyatakan
kalau Tolentino sendirilah yang menghubungkan makhluk yang dilihatnya
dengan Sil. Tolentino juga mengatakan di dalam buku itu kalau ia memang
telah menonton film berjudul Species."
Jadi, teori Radford
bukan sesuatu yang baru.
Radford memang banyak mendasarkan
teorinya pada deskripsi dan laporan yang ada di buku Corrales.
Coleman
juga mengutip ucapan Tolentino dalam buku Corales.
Tolentino
berkata: "Kemiripan Chupacabra dengan
Sil sangat menakjubkan..Saya menonton film itu dan berkata dalam hati,
'Tuhanku! Bagaimana mungkin mereka dapat membuat film seperti ini
sementara peristiwa-peristiwa ini sedang terjadi di Puerto Rico."
Ucapan
ini tidak terdengar seperti seseorang yang sedang mengalami kesulitan
membedakan antara fiksi dan realita! Coleman percaya kalau Radford telah
mengambil kalimat ini dan menarik kesimpulannya dengan asal-asalan.
Radford juga tidak menjelaskan tanggapan Tolentino atas teori yang
diberikannya.
Lagipula, mengapa Radford hanya menggunakan sketsa
Tolentino sebagai patokan dan mengabaikan deskripsi saksi yang lainnya?
Lalu mengapa Radford mengabaikan serangan sejenis yang pernah terjadi
pada tahun-tahun sebelumnya, misalnya yang terjadi pada tahun 1975 di
kota Moca?
Bagi Coleman, ini adalah sebuah lubang besar
dalam teori Radford.
Tetapi
Coleman setuju dengan Radford kalau kebanyakan makhluk yang disebut
orang-orang sebagai Chupacabra sesungguhnya hanyalah seekor anjing atau
Coyote yang berpenyakit kulit.
Scott Corrales, yang bukunya
dijadikan dasar penelitian Radford juga mengkritik teori Radford.
"Seperti yang kalian ketahui, saya
selalu berusaha untuk menjauhi semua perdebatan ini. Namun untuk
menggantungkan seluruh narasi Chupacabra hanya pada satu saksi
(Ms.Tolentino) sama saja dengan menyangkali ratusan laporan saksi
lainnya dari seluruh Puerto Rico yang mengaku melihat makhluk yang sama,
bukan seekor anjing, bukan kera liar ataupun 'singa'.
"Makhluk yang dilihat itu adalah entitas
yang digambar oleh Jorge Martin berdasarkan pada laporan Tolentino yang
mendeskripsikan seekor makhluk yang mengeluarkan bau tidak sedap dengan
bentuk tubuh yang aneh."
"Sepertinya
para Skeptis telah menganggap rendah fakta mengenai manifestasi
dramatis makhluk ini yang muncul bukan hanya di Puerto Rico dan Mexico,
melainkan juga di Brazil dan Chili."
Menjawab kritikan
para cryptozoolgyst ini, Radford berkata:
"Saya tidak menyatakan kalau seluruh laporan
penampakan didasarkan pada laporan Tolentino. Namun kesaksiannya
dianggap sebagai kesaksian yang paling awal, paling lengkap dan paling
berpengaruh."
Mengenai kritikan Corrales, Ia berkata:
"Mengenai komentar Scott, saya kaget ketika
membaca pernyataannya yang menyebutkan adanya ratusan saksi di Puerto
Rico yang melihat makhluk yang sama. Saya sudah membaca bukunya beberapa
kali dan saya lupa dimana ada "ratusan" saksi seperti yang
disebutkannya. Saya sudah berusaha mewawancarai Scott untuk buku saya.
Jika ia punya catatan mengenai ratusan saksi itu, maka saya akan sangat
senang kalau diberikan akses kepada laporan-laporan itu."
Radford
bahkan begitu yakin kalau ia telah memecahkan misteri ini sehingga
dalam bukunya ia menulis:
"Misteri
Chupacabra runtuh dan jawabannya sudah lengkap."
Tidak
cukup sampai disitu, ia juga berkata:
"Jika bulan depan atau tahun depan seseorang menemukan El
Chupacabra yang menghisap darah hewan, dengan senang hati saya akan
menelan kicauanku dan menambahkan satu bab di dalam buku saya."
Jika
Radford benar, saya rasa akan ada banyak penggemar monster
yang akan menjadi kecewa. Tetapi jika Chupacabra hanyalah sebuah hoax,
menurut saya itu lebih baik. Bukankah kita tidak menyukai cryptid yang
suka membunuh?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar