posted by: Dunia Andromeda
Dalam suatu kesempatan,
seperti sering terjadi, Iblis datang menemui Rasulullah SAW. Setelah
mengetahui kedatangannya, Rasulullah bertanya tentang permintaan Iblis
pada Allah SWT:
“Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?”
“10 macam.”
“Apa saja?”
Pertama, “Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta
dan anak manusia, Allah mengizinkan. Harta yang tidak dizakatkan, aku
makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur
dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama
Allah.” Tentang permintaan Iblis ini, Allah berfirman, “Berbagilah
dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah
janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64).
Kedua, “Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan
orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung kepada Allah.”
Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan mudah patuh
kepada bisikan syaithan.
Ketiga, “Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang
menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.”
Keempat, “Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai
rumahku.”
Kelima, “Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.”
Keenam, “Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Qur’anku.
Ketujuh, “Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman
tidurku.”
Kedelapan, “Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Dia
jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai
saudaraku.” Allah berfirman, “Orang-orang yang boros adalah
saudara-saudara syaithan.” (QS Al-Isra : 27)
Kesembilan, “Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa
melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.”
Kesepuluh, “Aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk
mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, “silahkan”, aku
bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia
bersamaku di hari kiamat.” Iblis berkata: “Wahai Muhammad, aku tak bisa
menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.”
Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. Sebagaimana
dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul
yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada
seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab
untuk orang yang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah
orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang
sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam
kandungan ibunya.
Rasulullah SAW lalu membaca ayat: “mereka akan terus berselisih
kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 – 119). Juga
membaca, ” Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab: 38)
Iblis lalu berkata: ” Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena
takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para
nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku
pemimpin mahluk-mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si
celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan
kepadamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar