posted by: Dunia Andromeda
Kelainan
DNA sudah sering ditemukan seperti adanya kromosom ganda atau jumlah
kromosom kurang . Tapi seorang bocah di Inggris punya kelainan DNA
lebih aneh lagi yang pertama ditemukan di dunia.
DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan
asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA
inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus
dari manusia.
Di
dalam inti sel, DNA membentuk satu kesatuan untaian yang disebut
kromosom. Setiap sel manusia yang normal memiliki 46 kromosom yang
terdiri atas 22 pasang kromosom somatik dan 1 pasang kromosom sex (XX
atau XY).
Namun
bocah laki-laki Alfie Clamp, berusia 2 tahun didiagnosis mengalami
kelebihan untaian atau kelebihan cabang (extra strand) di dalam
DNA-nya. Kondisi ini terbilang sangat langka dan membuat para dokter
bingung.
Berdasar
hasil pemeriksaan diketahui bahwa ada 7 kromosom di dalam DNA Alfie
memiliki kelebihan cabang atau untaian material. Kondisi ini belum
pernah ditemukan sebelumnya di seluruh dunia.
Alhasil,
belum ada satu pun dokter yang bisa menanganinya karena kebingungan dan
tidak menemukan nama untuk kondisi yang sangat langka ini.
Selain
itu para ahli pun tidak tahu apakah kondisinya ini akan meningkatkan
atau justru menurunkan harapan hidup Alfie. Dokter harus melakukan
berbagai tes untuk mengetahui penyebabnya.
Karena kelainan DNA tersebut, sejak dilahirkan Alfie mengalami kebutaan dan cacat berat.
Orangtua
Alfie, Gemma dan Richard Clamp menemukan ada yang salah dengan anaknya
setelah ia pertama kali di bawa pulang ke rumah usai dilahirkan di
rumah sakit.
Dalam
beberapa hari Alfie harus dilarikan kembali ke rumah sakit karena
napasnya berhenti dan bibirnya membiru. Lalu ketika berusia 6 minggu
dokter menemukan adanya kelainan langka dalam DNA-nya.
"Ketika
dokter mengatakannya pada kami, aku benar-benar hancur. Sebagai ibu
yang mengandung, saya menghabiskan waktu 9 bulan dan berpikir tentang
apa yang terjadi saat melihat bayi saya berhasil melangkah pertama kali
atau bertepuk tangan," ujar Gemma Clamp.
Kondisi
tersebut membuat Alfie tidak bisa melihat hingga berusia 3 bulan dan
otot-otot di tubuhnya sangat lemah sehingga tidak bisa mengontrol
dirinya sendiri. Saat ini ia masih mengalami masalah pencernaan yang
serius sehingga setiap harinya ia membutuhkan obat untuk membantu tubuh
menyerap nutrisi penting.
Ia
juga menderita kejang akibat suhu tinggi dan masalah metabolisme.
Kondisi ini menyebabkan Alfie harus bolak balik masuk rumah sakit, lalu
ia kembali pulih setelah menghabiskan waktu di rumah sakit.
Tapi
kini Alfie yang berasal dari Nuneaton, Warwickshire, Inggris ini sudah
bisa melihat dan akan melakukan operasi berikutnya untuk memperbaiki
masalah pada ususnya.
Kondisi
Alfie ini berbeda dengan kakak kandungnya Georgia (10 tahun) yang
terlihat sangat sehat. Setelah dilakukan pemeriksaan Georgia memiliki
DNA yang sehat dan tidak membawa gen yang rusak. Kedua orangtuanya juga
terdeteksi tidak memiliki kelainan gen.
Menurut
Richard Clamp, para dokter mengatakan padanya bahwa tidak ada yang bisa
dilakukan untuk mencegahnya. Meski begitu orangtua Alfie tetap
menganggap Alfie adalah anak laki-laki bahagia yang membawa banyak
sukacita di dalam kehidupannya.
"Memiliki
anak seperti Alfie membuat Anda menghargai hal-hal kecil. Ketika dia
berhasil melakukan suatu hal apapun itu, kami sangat gembira
melihatnya," ungkap Gemma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar