posted by: Dunia Andromeda
Sebuah helm yang diperkirakan berasal dari
invasi pasukan Roma ke Inggris sekitar 2.000 tahun lalu ditunjukkan
kepada publik, Selasa (10/1). Helm yang terbuat dari besi ini
diperkirakan tadinya dihiasi dengan ukiran perak dan daun emas.
Selain
itu lingkaran helm ini dipenuhi dengan simbol-simbol kemenangan
militer. Di bagian ujung kepalanya menampilkan ukiran timbul perempuan
yang diapit oleh singa dan beberapa binatang lainnya. Helm yang disebut
dengan The Hallaton Helmet ini selanjutnya akan ditunjukkan secara
permanen kepada publik di Harborough Museum, Market Harborough,
Leicestershire, Inggris, mulai 28 Januari mendatang.
Helm ini
sebenarnya sudah ditemukan sejak 10 tahun lalu dalam penggalian di
Hallaton di Leicestershire. Namun, karena saat itu para ahli yang
terlibat lebih sering menemukan koin emas dan perak, helm itu dianggap
sebagai 'ember berkarat.' Yang mereka tidak sadari, helm itu adalah
penemuan penting karena mengindikasikan hubungan invasi bangsa Roma
dengan warga asli Inggris.
"Helm ini bentuknya tidak terlalu
rusak, tampaknya helm ini diambil setelah peperangan," ujar Peter Liddle
yang masuk dalam komunitas arkeologi untuk Leicestershire County
Council.
"Ada dua kemungkinan, helm ini adalah milik bangsa
Inggris yang bertempur bersama militer Roma dan kembali dengan selamat.
Atau ini adalah hadiah diplomatik dari bangsa Roma untuk penguasa lokal
sebagai pengikat persekutuan di antara mereka."
Kedua peluang
yang disebutkan Liddle menjadi tantangan sendiri karena mematahkan teori perang antara bangsa Roma dan Inggris di tahun 43 Masehi. Saat itu
tengah berlangsung invasi bangsa Roma di bawah Kaisar Claudius.
Situs
tempat helm ini ditemukan juga bukan lokasi perang. Melainkan lokasi
pusat keagamaan yang akhirnya menghasilkan penemukan koin-koin kuno
terbesar dalam sejarah Inggris.
Saat ditemukan, helm ini harus
diangkat dari dalam tanah dan diangkut ke British Museum. Di sini, para
ahli mengumpulkan waktu bertahun-tahun untuk menyatukan ratusan pecahan
yang ada dengan bantuan teknologi tiga dimensi (3D)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar