posted by: Dunia Andromeda
1. Cluster Bomb
Pada awalnya bom ini diciptakan untuk menghancurkan landasan pacu
pangkalan udara, konvoi kendaraan lapis baja atau untuk membubarkan
konsentrasi pasukan darat.
Bom cluster atau bom tandan atau bom curah adalah bom yang memiliki
mekanisme unik dimana setelah diluncurkan dari pesawat tempur atau
bomber, bom akan pecah menjadi ratusan bom kecil berupa kaleng.
Diproduksi dengan berbagai nama seperti CBU/Cluster Bomb Units (Amerika Serikat), Belouga (Perancis), Excalibur (Amerika Serikat). Secara efektif bom ini digunakan dalam perang Iraq, Afganistan dan perang arab-israel.
2. White Phosporus
Phosporus putih dapat menghasilkan kebakaran dan asap. Fosfor putih
dibuat dari allotrope unsur kimia fosfor. Fungsi utama dari bom fosfor
adalah untuk menghasilkan asap pelindung yang akan melindungi gerakan
dari pandangan musuh, atau agar asal tembakan tidak terlihat oleh
musuh.. Fosfor putih atau White Phosporus (WP) dapat menghasilkan asap
dengan cepat begitu meledak. Penggunaan WP ini dikenal umum dalam dunia
militer, baik infantry, tank, artileri dan lainnya.
Namun demikian, WP juga memiliki efek samping. WP dapat membakar apapun
dengan sangat cepat. WP juga dapat digunakan senjata untuk membunuh
tentara musuh, yang akan menyebabkan mereka yang terkena akan terbakar
atau bahkan meninggal! WP yang dimasukkan ke dalam bom, misil jarak
dekat dapat meledak dan menyebarkan api. Fosfor putih dapat
mengakibatkan luka dan kematian dengan tiga cara: dengan membakar
jaringan otot, jika asapnya terhirup, atau tertelan. Akibat paling fatal
jika tertelan atau terbakar.
3. Napalm Bomb
Banyak negara protes saat Indonesia menggunakan bom napalm dalam operasi Seroja di Timor-Timur tahun 70-an, tapi dalam sekala yang lebih besar AS menggunakan bom ini dalam konflik di Vietnam serta Israel dalam perang Yom Kippur, namun tidak banyak negara yang protes.
Secara teknis napalm adalah bom bakar yang berisi zat kimia berbentuk
pasta tertentu yang akan terbakar begitu bom pecah di darat. Pasta yang
cair akan menyebarkan nyala api ke berbagai arah dan bom ini sangat
efektif untuk menghancurkan pasukan darat yang bersembuni di parit-parit
atau hutan.
4. Peluru DU (Depleted Uranium)
Ini yang paling keren gan! Peluru depleted uranium adalah jenis peluru
yang dikembangkan dari limbah Uranium hasil pelucutan bom nuklir.
Secara harafiah depleted uranium berarti uranium yang dilemahkan
radiasinya. Peluru ini sangat handal dan menjadi standar senjata meriam
gatling GAU-8 Avenger yang dibawa pesawat A-10 serta canon bushmaster
pada APC Bradley.
DU juga digunakan untuk membuat inti peluru anti material pada tank
Abrams. Efektifitas senjata ini adalah mampu menembus bahan baja tank
setebal apapun dan ini terbukti pada perang Iraq dimana ratusan tank
Iraq menjadi korban senjata ini.
Yang menjadikan senjata ini kontroversial adalah kandungan uranium yang
ternyata menurut penelitian masih memancarkan radiasi dalam tingkatan
yang membahayakan manusia.
Ini tebukti pada kasus di bosnia saat beberapa tentara Italia menderita
leukemia beberapa hari setelah menggunakan peluru tersebut. di Iraq,
tank-tank yang hancur terkena peluru ini ternyata memancarkan radiasi
yang membuat tank-tank rongsokan tersebut tidak aman untuk didekati.
5. Ranjau darat
Ranjau darat adalah alat peledak yang ditanamkan kedalam tanah, dan akan
meledak ketika disentuh atau diinjak oleh sebuah kendaraan, orang,
atau binatang. Ranjau darat digunakan untuk mengamankan daerah yang
diperebutkan dan untuk membatasi pergerakkan lawan dalam perang.
ranjau darat sangat populer untuk digunakan di dalam pertempuran karena
selain harganya terjangkau bahkan untuk militer negara miskin
sekalipun, senjata ini juga memiliki efek merusak yang cukup hebat.
Ranjau darat juga banyak menimbulkan korban sipil loh .sampe2
dibikinin ajang penghargaan khusus bagi wanita korban ranjau darat,biar
mereka ga berkecil hati
Beberapa senjata seperti bom cluster dan ranjau darat memang telah
dilarang oleh PBB untuk diproduksi dan digunakan dalam peperangan, namun
kepentingan bisnis negara-negara produsen seperti AS, Israel,
Perancis, RRC, Russia dan sebagainya telah menutup mata hati para
politikus dan ahli militer di banyak negara untuk tetap menggunakan dan
memproduksi senjata-senjata tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar