posted by: Dunia Andromeda
Gagasan tentang dunia paralel sudah mengemuka di awal era 1920-an,
Teori dunia paralel menyatakan bahwa kehidupan manusia beserta alam
semesta ini [universe] sebenarnya ada banyak. Banyak semesta ini
berjalan secara paralel satu sama lain.
ketika itu banyak peneliti
meragukan tentang teori ini, keberadaan dunia paralel baik yang sama
dengan dunia kita maupun yang berbeda belum bisa dibuktikan secara
ilmiah. Para ahli kuantum percaya bahwa setiap hari, bahkan setiap
detik, sebuah dunia paralel tercipta. dunia paralel ini berjalan
beriringan, tp masing-masing dunia tidak menyadari kehadiran yg
lainnya. yang satu merupakan imajiner terhadap yang lain. namun tidak
ada yang bisa memastikan mana yang sebenarnya nyata.
Menurut Max Tegmar, seorang profesor fisika dan astronomi di universitas pennsylvania, ada 4 tingkatan dunia paralel:
level I: beyond our cosmic horison
dunia paralel ini gak bisa diliat oleh kita karena berada di luar garis
horison alam semesta kita. analoginya kaya kapal di tengah laut. kita
ga bisa ngeliat kapal itu jika berada di luar horison. tapi jika kapal
itu mendekati kita trus masuk dalam horison, kita bisa melihatnya
sediki demi sedikit. nah, kalo kita diibaratkan ikan gurami dan
kolamnya adalah dunia nyata, maka deja vu yang kita rasakan adalah
contoh getaran yang menandakan adanya dunia lain.
level II: other postiflation bubbles
jika di level I tadi dunia paralel berada dalam satu multiuniverse,
maka di level II ini, dunia paralel terjadi dalam banyak multiuniverse.
level ini berpegan pada teori Chaotic Eternal Inflation yang menyatakan
bahwa jagad raya kita terus berkembang dan membesar sejak terjadinya
big bang. karena cepatnya perkembangan jagad raya sehingga kita tidak
dapat melihat multiverse lainya.
level III: quantum many world
dalam level ini aam semesta lainnya berada di sekeliling kita. level
ini berpegang pada teori mekanika kuantum bahwa proses kuantum acak
menyebabkan alam semesta bercabang dengan kemungkinan yng bisa terjadi.
level IV: other mathematical structures
pada intinya pada level ini, setiap orang punya dunia paralelnya sendiri dengan berbagai kemungkinan yang terjadi.
Contoh , ketika seseorang, sebut saja Dende yang dihadapkan pada suatu
pilihan yang mengharuskan dia memilih antara A, B, C, D, atau E [anggap
saja dende sedang menghadapi SPMB]. Maka akan terciptalah dunia-dunia
dengan dende-dendenya masing-masing sesuai pilihannya masing-masing.
Pada dunia pertama dende memilih A, pada dunia kedua dia memilih B, dan
juga seterusnya sampai pilihan E. Selain itu muncul juga dunia dimana
dende memutuskan untuk tidak memilih apa-apa [karena kalau salah
nilainya minus], atau dunia lain lagi dimana dende memutuskan untuk
lari meninggalkan ruang kelas [karena kena diare misalnya], atau dunia
lain dengan situasi yang tak hingga banyaknya.
sebenarnya masih banyak teori-teori lain yang dikemukakan sehubungan
dengan keberadaan dunia lain atau paralel. Saat ini penelitian yang
difokuskan kepada teori dari Albert Einstein: ”Tuhan kan tidak bermain
dadu”. Dalam hukum Newton, segalanya pasti dan terukur, dalam dunia
Kuantum, tidak ada yang benar-benar pasti, yang ada, hanya Probabilitas
(Uncertanity Principle, Heisenberg). Dan sejak itu keberadaan Dunia
Kuantum pun menjadi makin populer ke seluruh dunia.
Dan apa yang ada disana ?
Para ahli memperkirakan dunianya akan mirip seperti dunia kita, tapi
sedikit berbeda, similar, but not exactly the same. Mungkin akan ada
tata surya yang sama dengan kita, dengan Matahari, bintang, planet,
Bumi, bahkan orang-orang yang mirip dengan kita, tapi mungkin hidupnya
berbeda. Mungkin Elvis disana masih hidup, mungkin Napoleon menang
perang Waterloo dan menjadi penguasa Eropa. Mungkin. Bagaimana para
saintis itu tahu? I don’t know, mari kita ikuti penemuan selanjutnya
dari para ahli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar