Kamis, 04 Oktober 2012

Kamar Ngamuk : Solusi Jika Kemarahan Anda Sudah Tak Tertahankan Lagi

posted by: Dunia Andromeda
Kemarahan Anda sudah sampai ubun-ubun dan siap meledak? Apa yang akan Anda lakukan? Bagi warga Dallas, Texas, Amerika Serikat, kini ada jawabannya, yaitu mendatangi kamar "ngamuk" alias Anger Room yang kini banyak berdiri di kota ini.

Anda tinggal memilih apa saja yang akan Anda hancurkan. Mulai dari sekadar lempar gelas, hingga merusak furnitur hingga luluh-lantak. Pengelola membanderol harga mulai US$ 25 hingga US$ 75, tergantung paket yang pelanggan inginkan.
Konsep yang diusung ceruk bisnis baru ini sederhana. Mereka menawarkan kesempatan katarsis untuk membakar stres dan kemarahan tanpa perlu merasa waswas ditangkap polisi atau dipecat dari pekerjaan. Juga tak perlu merasa malu dilihat dengan aneh oleh orang-orang di sekitar mereka.
Donna Alexander, pioner bisnis ini, mengatakan sejak ia membuka layanan itu, Anger Room dengan cepat menjadi booming di kota ini. Entah karena konsepnya yang menarik, kata dia, atau makin banyak orang yang tertekan di Amerika dan membutuhkan pelampiasan.

Bagi mereka yang stres karena alasan pekerjaan, Donna dan timnya mendesain ruang seperti kantor, dengan manekin dan komputer bohongan yang didesain mirip bentuk aslinya. Jika stres karena urusan rumah tangga, tersedia ruang dimana televisi bisa dihancurkan dengan linggis, piring yang bisa dilemparkan, dan benda-benda lain yang biasa dihancurkan dalam pertengkaran rumah tangga.
"Kebanyakan orang melampiaskan amarahnya dalam ruang itu dua hingga tiga menit," kata Donna pada Businessweek. Namun, tak jarang ada yang meminta hingga 15 menit, bahkan 25 menit.

Bila pelanggan meminta tambahan waktu, artinya adalah tanda peringatan, katanya "Itulah saatnya untuk menyarankan mereka melakukan terapi psikis yang sebenarnya," katanya.

Menurut laporan media itu, pelanggan yang paling banyak datang adalah kisaran usia 20 sampai 35 tahun. Alat pelindung dan musik heavy metal disediakan. Tapi awas, anak-anak, hewan peliharaan, dan wanita hamil dilarang mendatangi tempat ini. 


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...