posted by: Dunia Andromeda
Kamera iPhone seorang turis menangkap cahaya misterius yang menyorot ke
langit dari puncak piramid suku Maya. Apakah ini pertanda kiamat 2012
bakalan benar-benar datang? Atau pertanda teknisi Apple harus
mengeluarkan update terbaru untuk firmware kamera iPhone-nya?
Yang pasti foto tersebut sudah tersebar di berbagai situs dan komunitas
yang membahas mengenai misteri kiamat 2012 kalendar suku Maya. Dan
tentu saja komunitas tersebut merasa --ironisnya-- senang karena gambar
ini adalah sebuah kejutan yang mendukung teori kiamat mereka lebih jauh.
Dari tiga foto berlatar belakang sama yang diambil oleh seorang turis
bernama Hector Siliezar, hanya satu foto yang memperlihatkan adanya
penampakan cahaya misterius itu. Ia menunjukan hasilnya kepada
turis-turis yang lain. Dan dipastikan bahwa bahkan pemandu di tempat
itu pun belum pernah melihat cahaya semacam itu sebelumnya.
Bagi yang percaya atas mitos kiamat tanggal 21 Desember 2012 nanti,
foto ini mungkin akan memperkuat motifasi kalian untuk menggali bunker
sedalam-dalamnya, tapi bagi seorang peneliti NASA bernama Jonathon
Hill, foto ini hanya menunjukan adanya error atau glitch pada kamera
yang dimiliki oleh iPhone.
Berdasarkan pengalaman Hill yang sudah kenyang akan pengalamannya menyaksikan segungung foto dari permukaan planet Mars, cahaya pada foto tersebut menurutnya timbul karena sensor CCD kamera tidak bekerja dengan semestinya. Hal ini dapat terlihat karena dari tiga foto sejenis, hanya foto tersebut yang memperlihatkan sumber cahaya lain dari latar belakang, yaitu petir. Cahaya dari petir dapat menyebabkan brightness ekstra pada kolom pixel tertentu yang terkena dampak cahaya secara langsung.
Berdasarkan pengalaman Hill yang sudah kenyang akan pengalamannya menyaksikan segungung foto dari permukaan planet Mars, cahaya pada foto tersebut menurutnya timbul karena sensor CCD kamera tidak bekerja dengan semestinya. Hal ini dapat terlihat karena dari tiga foto sejenis, hanya foto tersebut yang memperlihatkan sumber cahaya lain dari latar belakang, yaitu petir. Cahaya dari petir dapat menyebabkan brightness ekstra pada kolom pixel tertentu yang terkena dampak cahaya secara langsung.
Bukti lainnya yang mendukung teori versi error ini adalah ketika gambar
tersebut dianalisa pada software pengolah gambar seperti Photoshop,
sorotan cahaya itu terlihat lurus secara sempurna sesuai deretan pixel.
Hal ini mencurigakan karena untuk menghasilkan gambar seperti itu, Hill
harus memotret pemandangan tersebut dengan posisi iPhone paralel secara
sempurna terhadap sorotan cahaya.
Nah mau percaya teori mistis atau ilmiah, kami serahkan kesimpulan akhirnya pada diri kalian masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar