posted by: Dunia Andromeda
Al-Aqsha |
Al-Quds atau Yerusalem merupakan kota warisan universal umat manusia
serta sangat dimuliakan oleh pemeluk tiga agama. Miliaran orang yang
mencintai Yerusalem sangat peduli akan keselamatan dan kesucian Masjid
Al-Aqsha, Masjid Kubah Batu, dan Gereja Makam Suci.
Sejak 78 persen Tanah Palestina dicaplok Israel tahun 1948 yang disusul
dengan pendudukan Kota Yerusalem dan wilayah Palestina lainnya tahun
1967, Yerusalem (Al Quds) terus mengalami upaya Zionisasi. Di saat yang
sama, Palestina kian menderita akibat praktik kolonialisme.
Berbagai kebijakan internasional yang dikeluarkan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) tidak mampu membendung kepongahan Zionis untuk terus
melakukan Yahudisasi kota Yerusalem. Lebih parah lagi, semua kejahatan
itu berlangsung mulus berkat perlindungan politik Veto Amerika Serikat
di Dewan Keamanan PBB.
Pemerintahan Zionis terus memaksa penduduk Palestina keluar dari
Yerusalem dan seluruh Tanah Palestina. Segala cara digunakan dari aksi
terorisme negara, blokade ekonomi, hukum apartheid, hingga pembersihan
etnis.
Sejatinya, Yerusalem dan seluruh Palestina harus dibebaskan dan
dipulihkan sebagai tanah kebebasan, tempat masyarakat dari semua latar
belakang agama dan budaya hidup berdampingan secara damai.
Sadar terhadap kondisi Yerusalem yang sangat memprihatinkan serta atas
adanya undangan rakyat Palestina, maka terbentuklah "Global March to
Jerusalem" (GMJ) sebagai sebuah gerakan yang ditujukan untuk
meningkatkan kesadaran akan ancaman nyata bagi Yerusalem dan seluruh
wilayah Palestina dari tangan keji Zionis.
Kini, 41 delegasi dari berbagai negara di tujuh benua telah menyatakan
diri untuk bergabung dalam aksi GMJ, termasuk Indonesia pada 30 Maret
2012. Aksi solidaritas dunia bagi Yerusalem ini akan diwujudkan dalam
bentuk long march dan aksi damai di empat negara yang berbatasan dengan
Palestina, Mesir, Yordania, Suriah, dan Libanon.
GMJ bertujuan untuk menyatukan berbagai upaya ummat (Islam, Kristen, dan
Yahudi), serta nurani kemanusiaan dunia untuk mengakhiri pembangkangan
Israel atas hukum internasional dengan terus mencaplok kota Yerusalem
dan wilayah-wilayah Palestina lainnya.
GMJ merupakan momentum baru dalam berkonfrontasi dengan penjajah.
Pemerintah Israel akan menghadapi jutaan demonstran yang menuntut
kebebasan untuk Palestina dan ibukotanya Yerusalem. GMJ ingin menjadikan
aksi ini sebagai gerakan sipil yang sesungguhnya untuk mengakhiri
pendudukan Pemerintah Israel atas Palestina.
Gerakan ini akan menyandarkan kekuatan pada pemberitaan media massa dan
tentunya juga pada pertolongan Sang Maha Kuasa. Sudah mulai terbukti,
karena yakin akan kebenaran misi dan semangat revolusi Arab serta tekad
para pemudanya, dengan seizin-Nya, maka diktator di beberapa negara Arab
berhasil digulingkan.
Dalam kaitan ini, Asia-Pasific Community for Palestine (Aspac for
Palestine) sebagai gerakan yang digagas di Jakarta belum lama berselang
dan lahir dari rasa keprihatinan terhadap nasib Palestina dan Yerusalem
merasa terpanggil untuk bergabung dalam aksi GMJ.
ASPAC for Palestine diinisiasi oleh Ormas-ormas terkemuka di Indonesia
seperti Mathlaul Anwar, Persis dan Persatuan Ummat Islam (PUI) serta
lembaga-lembaga non-pemerintah yang prihatin terhadap permasalahan
Palestina seperti Al Quds Indonesia serta para anggota parlemen peduli
Palestina yang tergabung dalam Kaukus Parlemen RI untuk Palestina.
Beberapa lembaga lain seperti Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)
turut membidani lahirnya gerakan ini. Bersama ratusan pimpinan ormas
dan lembaga dari berbagai negara di Asia-Pacific dan di hadapan para
tokoh nasional.
Mereka mengikrarkan janji untuk memperjuangkan hak-hak rakyat dan bangsa
Palestina, termasuk membebaskan kota Yerussalem sebagai warisan luhur
ummat Kesamaan visi dan misi, keragaman elemen yang terhimpun dalam
ASPAC for Palestine serta komitmen agar seluruh elemen bangsa Indonesia
memiliki kesadaran tinggi untuk menyelamatkan kota Al Quds (Yerusalem),
menjadikan panitia pusat GMJ memberikan kepercayaan kepada ASPAC untuk
menjalankan amanah sebagai perwakilan resmi GMJ di Indonesia.
Rakyat dan bangsa Palestina berhak mendapatkan kemerdekaan dan
kedaulatan serta merupakan bagian tak terpisahkan dari warga dunia.
Selama praktik-praktik rasial dan diskriminasi masih diperagakan
Zionis-Israel di kota Yerusalem, ASPAC yakin perdamaian hanya menjadi
isapan jempol semata.
Sudah saatnya nurani kemanusiaan dipertunjukkan untuk melawan kepongahan
nafsu penjajah. Meneguhkan solidaritas dan dukungan, meruntuhkan
berbagai blockade Israel, dan mengembalikan para pengungsi ke tanah
airnya serta menyelamatkan Yerussalem, Masjid Al Aqsha dan situs-situs
sakral umat beragama dari kebinasaan adalah bahagian kecil dari sederet
tugas suci dalam memperjuangkan hak bangsa Palestina yang terjajah.
Dalam kerangka inilah ASPAC for Palestine mengajak dan menyerukan kepada
berbagai unsur dan elemen bangsa Indonesia, baik mewakili organisasi
maupun perorangan, rakyat maupun pejabat, dan dari latar belakang suku,
ras dan agama yang berbeda untuk bergabung mendukung dan turut serta
dalam aksi Global March to Jerusalem yang akan dilaksanakan tanggal 30
Maret 2012.
Langkah damai yang akan dilakukan massif dan serentak dengan pemberitaan
secara internasional itu juga akan diikuti berbagai kegiatan
solidaritas lainnya di beberapa kota besar di Indonesia.
* Penulis adalah Sekjen Ormas Islam Mathlaul Anwar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar