posted by: Dunia Andromeda
Di sela – sela gemuruh tawa penonton di
dalam bioskop, tiba – tiba seorang teman yang juga sedang tertawa
terbahak – bahak meneteskan airmata…karena tidak bisa mengatupkan
kembali mulutnya. Terasa nyeri bila dipaksakan dan terasa kaku pada
bagian rahang…Kejadian spontan tertawa terbahak – bahak dapat menjadi
pemicu awal dari cedera pada rahang.
Rahang adalah struktur tulang yang berada di sekitar mulut dan gigi, di
mana tulang tersebut akan bergerak naik dan turun di saat melakukan
gerakan mengunyah.
Bagian teratas dari rahang disebut rahang atas dan bagian terbawah
disebut rahang bawah..hanya rahang bagian bawah saja yang dapat
berpindah atau bergeser. Kedua bagian rahang tersebut saling dihubungkan
dengan engsel di dalam tengkorak . Engsel ini terletak di depan telinga
(Engsel Temporomandibular), dan merupakan sambungan otot yang kuat dari
rahang tengkorak .
Keretakan atau bergesernya rahang merupakan cedera yang biasa terjadi.
Bergesernya rahang dapat diartikan bahwa rahang bawah telah bergeser
dari posisi awalnya ( posisi normal ) dan bisa terjadi hanya pada salah
satu engsel saja atau dialami oleh kedua engsel tersebut (kiri dan
kanan). Sedangkan patah atau retak pada rahang dapat diartikan bahwa
terdapat keretakan atau patah pada tulang rahang .
Keretakan atau bergesernya rahang biasanya terjadi bila ada cedera pada
wajah, seperti akibat benturan keras pada wajah akibat kecelakaan motor,
cedera pada saat berolahraga, jatuh dari tempat yang tinggi, bahkan hal
– hal yang tanpa sadar sering kita lakukan seperti tertawa
terbahak-bahak atau menguap yang terlalu lebar…
Gejala – gejala bila mengalami keretakan atau bergesernya rahang
antara lain :
1.Terasa nyeri pada rahang disaat mengunyah atau mengigit
2.Rahang terasa kaku
3.Kesulitan membuka mulut dengan lebar
4.Bengkak atau terjadi perubahan yang tidak normal pada pipi atau rahang
5.Mati rasa terutama dibagian bawah bibir
6.Wajah membengkak
7.Wajah menjadi memar
8.Kerusakan atau gangguan pada gigi
Bila mengalami gejala seperti tersebut di atas sebelum ditangani oleh
dokter ahli maka pertolongan pertama yang dapat dilakukan oleh diri
sendiri adalah dengan menyanggah bagian rahang dengan kedua tangan (
seperti menopang ) dan segeralah periksa ke dokter, karena bila
terlambat akan berakibat fatal seperti tiba – tiba mulut tidak bisa
dikatupkan lagi..atau dibuka kembali, nah kalau sudah begini mau tidak
mau harus segera dilakukan operasi.
Keretakan atau bergesernya rahang biasanya dapat disembuhkan atau
dipulihkan kembali dengan pengobatan medis, walaupun kemungkinan cedera
lagi dapat terjadi atau terulang kembali setelah masa pemulihan.
Biasanya cedera terjadi kembali dikarenakan ada beberapa komplikasi
seperti :
1.Jalannya udara tersumbat / tidak lancar
2.Pendarahan
3.Pernafasan terganggu karena ada darah atau makanan yang masuk kedalam
paru – paru
4.Infeksi pada rahang atau wajah
5.Rahang bergeser kembali ( kambuh )
6.Nyeri pada Ensel rahang
7.Kesulitan dalam berbicara ( sementara )
8.Kesulitan dalam mengunyah makanan ( sementara )
9.Masalah pada gigi
Semakin banyak belajar akan semakin banyak mengetahui…semakin banyak
mengetahui akan semakin banyak kekhawatiran….semakin banyak kekhawatiran
akan semakin banyak pikiran..semakin banyak pikiran akan semakin banyak
penyakit…
Akan tetapi tidak ada salahnya kita banyak mengetahui agar bisa
terhindar dari hal – hal yang tidak diinginkan..
Penyebab lemahnya iman akibat banyak tertawa
Rasulullah SAW telah menerangkan kepada kita tentang bahaya banyak
tertawa, yaitu dapat melenyapkan fungsi hati, dimana bisa berubah dari
hidup menjadi mati.
Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah engkau memperbanyak tawa, karena sesungguhnya banyak tertawa
akan mematikan hati”
yang dimaksud dengan mematikan hati adalah menjadikan hati lalai untuk
mengingat Allah SWT dan lalai kepada kehidupan akhirat; apabila hati
manusia lalai dalam mengingat Allah SWT, maka sesungguhnya kematian
lebih dekat kepadanya daripada kehidupan.
Dibolehkan bagi seorang mukmin untuk tertawa dan bersenda gurau dengan
sahabat-sahabatnya, sebab Rasulullah SAW pun bersenda gurau dengan
sahabat-sahabat beliau, sebagai mana disebutkan dari Anas bin Malik
bahwa Nabi SAW bersabda:
“Wahai yang memiliki dua telinga.” Ini adalah canda Rasulullah SAW
kepada Anas ra.
Dan dari Anas ra bahwa Rasulullah SAW menyuruh kepada seorang pria untuk
menunggangi anak unta, maka orang itu berkata: “Apa yang akan saya
perbuat terhadap anak unta betina ini? Lalu Rasulullah SAW bersabda:
“Bukankah unta betina itu akan melahirkan unta jantan”.
Bagi orang-orang yang memperhatikan kehidupan Rasulullah SAW maka ia
akan mengetahui apa yang ia cari bahwa Rasulullah SAW adalah pribadi
yang suka senda gurau dan tawa. Akan tetapi beliau bukanlah pribadi yang
banyak tertawanya sebagaimana yang diriwayatkan dari Jabir bin Samrah
ra, ia berkata: “Bahwa pada kedua betis Rasulullah SAW terdapat
kehalusan dan bahwa beliau tidak tertawa kecuali tersenyum”.
Rasulullah SAW dalam senda guraunya tidak berkata-kata kecuali
kebenaran, sebab seorang mukmin perlu menghibur diri untuk mengusir
kejenuhan dan untuk memperbaharui semangat, para sahabat Rasulullah SAW
sering berkumpul hingga mereka saling tertawa dan senda gurau antara
satu dengan yang lainnya. Sedangkan bersenda gurau yang berlebihan,
melebihi batas yang diperlukan maka ini merupakan kesungguhan, dan hal
ini memberi pengaruh besar terhadap perilakunya hingga kehidupannya
berubah menjadi cemoohan terhadap dirinya sendiri.
Orang yang konsisten hendaknya bersikap serius dalam menghadapi
perkara-perkara hidupnya, tahu waktu untuk bersenda gurau dan setiap
sesuatu ia laksanakan sesuai dengan kebutuhan agar tidak
berlebih-lebihan dan juga tidak melalaikan. Apabila seorang yang
konsisten berbiasa untuk tertawa dan bersenda gurau maka hatinya pasti
menjadi keras, sebagai akibatanya adalah bila dinasihati maka tidak akan
berguna baginya nasihat itu di dalam kehidupannya, apabila diingatkan
maka ita tidak pernah sadar karena hatinya terlanjur dipenuhi canda,
gurau dan tawa, hingga menjadikannya lemah.
Bahkan sebagian ada yang berlebihan dalam hal ini hingga senda gurau itu
menjurus pada perbuatan dosa-dosa besar, menghina saudara-saudara
muslim dan memperolok-olok mereka hanya untuk mendapatkan tawa dari
teman-temannya lalu senda gurau itu berkembang pada perbuatan dusta
untuk mendapatkan tawa dari khalayak. Rasulullah SAW bersabda:
“Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta agar orang lain
tertawa, celakalah baginya dan celakalah baginya”.(HR Abu Daud,
At-Tirmidzi dan Al-Hakim)
Imam Al-Manawi dalam kitab Faidh Al-Qadhir berkata:
“Kalimat: “Celakalah baginya”, Rasulullah SAW ulang-ulang hingga tiga
kali, sebagai pernyataan besarnya azab orang itu, karena perbuatan
semacam itu merupakan sumber dari perbuatan hina dan merupakan sumber
dari segala perbuatan memalukan, maka jika perbuatan dusta itu dipadukan
dengan perbuatan untuk memancing tawa manusia yang dapat mematikan hati
dan menyebabkan manusia lupa akan dirinya serta dapat menyebabkan sikap
kasar maka perbuatan itu adalah keburukan yang paling buruk”
Maka sederhana bercanda adalah suatu perkara yang sangat penting
khususnya dalam kehidupan manusia yang konsisten karena ia membutuhkan
sikap serius dan karena jalan yang ia tempuh menuntut seperti itu….(31
sebab lemahnya iman, Husain Muhammad Syamir, penerbit DARUL HAQ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar