posted by: Dunia Andromeda
Si ibu yang tak disebutkan namanya itu, mencarikan kekasih untuk
putrinya yang sedang menuntut ilmu ke Inggris selama tujuh tahun. “Saat dia
kembali, sudah terlambat menemukan pacar. Ia berpikir waktunya di
Inggris itu layak, tapi bagi saya lebih penting berkeluarga.”
Bursa jodoh alias Marriage Market di People’s Square ini merupakan
sebuah institusi di Shanghai. Setiap akhir pekan, tak peduli
bagaimanapun kondisi cuacanya, ratusan orangtua berkumpul dan mencarikan
jodoh untuk anak-anak mereka.
Mereka memajang semacam curriculum vitae yang memuat informasi
mengenai anak. Mulai
dari usia, tinggi badan, pendidikan, pekerjaan, gaji dan di mana
anak-anak tersebut sekarang berada.
Para orangtua ini juga gembira jika didekati jurnalis asing,
beranggapan anak mereka bisa mendapatkan jodoh dari luar negeri. Bahkan,
nama asli dan foto juga diungkapkan. “Putri saya tak suka saya
kemari, tapi saya ambil satu fotonya,” kata seorang ayah.
Si ayah yang juga tak disebutkan namanya ini telah mengirim putrinya
yang berusia 29 tahun untuk berkencan dengan 12 pria dari pasar jodoh
tersebut. “Tak satupun yang cocok,” ujarnya sambil menggelengkan kepala.
Tingkat suksesnya memang lebih rendah ketimbang sebuah job fair. Namun para
orangtua ini masih terus setia datang dan mencari jodoh untuk putra
putri mereka, berharap akan mendapatkan yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar