Kamis, 19 Januari 2012

KEMATIAN PARA MALAIKAT

posted by: Dunia Andromeda
Tak ada satu makhluk pun yang dapat menghindar dari kematian, tidak terkecuali malaikat. Dalam kitab karangan Ibnu al-Jauzi, Bustaan al-Waa’idziin wa Riyaadh as-Sami’iin, Diberitakan tentang kematian-kematian malaikat sebagai berikut :

1. Kematian Jibril
Allah berfirman, ” Wahai Malaikat Maut, siapa saja yang masih tersisa?“ Malaikat menjawab, “Wahai Tuhanku, Engkau adalah Dzat yang lebih mengetahui segalanya. Yang masih tersisa adalah Israfil, Jibril, Mikail dan hamba-Mu yang lemah ini”. Kemudian Allah berfirman, “Pergilah kamu kepada Jibril! Cabutlah ruhnya!” Malaikat Maut pun menhampiri JIbril yang sedang bersujud dan bersimpuh. Malaikat Maut berkata kepadanya, “Apa yang membuatmu lalai dari takdir yang ditetapkan kepadamu, wahai hamba Allah yang perlu dikasihani! Sekarang Allah memerintakan untuk mencabut ruhmu.” Seketika itu Jibril menangis, lalu berdoa kepada Allah dengan kondisi sangat meminta, “Ya Allah, ringankanlah sakaratul maut bagiku.” Tidak lama kemudian, Malaikat Maut mencabut ruhnya.

2. Kematian Mikail
Allah berfirman kepada Malaikat Maut, “Pergilah kamu kepada Mikail!” Malaikat Maut pun menhampiri Mikail yang sedang menunggu air untuk ditakar di awan. Malaikat Maut berkata kepadanya, “Apa yang membuatmu lalai dari takdir yang ditetapkan kepadamu? Bani Adam sudah tidak membutuhkan rezeki lagi, begitu juga dengan hewan-hewan ternak dan binatang buas, semuanya, penduduk langit dan bumi telah mati. Allah menyuruhku Untuk mencabut ruhmu” Seketika itu, Mikail menangis dan merunduk di hadapan Allah. Sama halnya dengan Malaikat Jibril, ia memohon untuk diringankan Dalam sakaratul maut.

3. Kematian Israfil
Allah berfirman kepada Malaikat Maut, “Pergilah kamu kepada Israfil! Dan cabut ruhnya”. Malaikat Maut berkata kepada Israfil, “Apa yang membuatmu lalai dari takdir yang ditetapkan kepadamu? Ketahuilah semua makhluk telah mati. Sudah tiada makhluk lagi yang tersisa satu pun. Allah menyuruhku Untuk mencabut ruhmu” Israfil berkata, “Maha Suci Dzat yang menetapkan maut kepada semua hamba.  Maha Suci Dzat Yang Maha Kekal.” Kemudian ia memohon, “Ya Allah, ringankan lah sakaratul maut bagiku.” Maka, ia pun dicabut ruhnya dan tersungkur jatuh. Seumpama penghuni langit dan bumi masih ada, pasti mereka semua akan mati lantaran merasakan guncangannya ketika jatuh.

4. Kematian Malaikat Maut
Setelah para malaikat dicabut ruhnya, kemudian Allah berfirman kepada Malaikat Maut, “Siapa lagi yang masih tersisa, wahai Malaikat Maut?” Ia pun menjawab “Wahai Tuhanku, Engkau Maha Mengetahui siapa yang masih tersisa. Kini, yang tersisa adalah hamba-Mu yang lemah ini” Allah berfirman, “Demi keagungan-Ku, pergilah kamu ke tempat diantara surge dan neraka, kemudian matilah kamu disana. Mendengar perintah tersebut, Malaikat Maut pun pergi ketempat diantara surge dan neraka, lalu ia menjerit. Sekiranya Allah tidak mematikan semua makhluk terlebih dahulu, niscaya mereka akan mendengar jeritan Malaikat Maut.

Mereka Makhluk-makhluk pilihan Allah juga takut dengan sakaratul maut, sedangkan diri kita slalu lalai mengingatnya. Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk golongan orang-orang yang mati dalam keadaan husnul khatimah. Amin!


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...