posted by: Dunia Andromeda
Jauh didalam pedalaman hutan Amazon ada sisi menarik dari ritual
kedewasaan dari suku Satere-Mawe. Para pemuda dari suku Satere-mawe
harus memasukkan tangan ke dalam "sarung tangan" yang terbuat dari
anyaman yang penuh dengan semut peluru (bullet ant) untuk mencapai
kedewasaan mereka.
Dan hal itu dilakukan selama kurang lebih 10 menit tanpa boleh berteriak
dan dilakukan selama berulang kali, bahkan bisa mencapai 20 kali.
Semut-semut diletakkan di sarung tangan yang terbuat dari anyaman
tumbuhan, dengan taring sengat mengarah ke dalam.
Sebelumnya semut-semut tersebut telah di berikan cairan yg membuat
semut-semut tak sadarkan diri. Setelah semut-semut tersebut sadar,
dimulailah ritual tersebut .
Menurut "schmidt sting pain index" Semut peluru dari amazon terkenal
mempunyai sengat paling menyakitkan di antara semua semut-semut jenis
lain yang ada di seluruh dunia. Kulit akan terasa terbakar apabila
terkena sengatan semut ini dan rasa nyeri sengatan tersebut akan
bertahan selama 24 jam.
2. Mardudjara circumcision - aborigin Australia
Ritual sunat bagi suku Mardudjara agak sedikit berbeda dari biasanya.
Ketika para pemuda suku Mardudjara sudah mendekati umur dewasa, para
pemuda tersebut di haruskan bersunat, yaitu sekitar umur 15 - 16 tahun.
Dalam ritual sunat ini sang pemuda ditelentangkan di dekat api unggun,
kemudian dada si pemuda tersebut di duduki oleh kepala suku dengan
menghadap ke arah kemaluan si pemuda tersebut. Kemudian kulit
kemaluannya di potong dengan menggunakan pisau yang sudah dijampi-jampi.
Tapi proses ritual tidak berhenti sampai disini. Setelah proses
pemotongan tersebut selesai si kepala suku memerintahkan si pemuda untuk
membuka mulut dan kemudian si pemuda di haruskan menelan kulit
kemaluannya sendiri tanpa harus dikunyah.
3. Maasai warrior – Kenya, Tanzania
Para pemuda suku Maasai Kenya dan Tanzania memiliki serangkaian ritual
peralihan yang membawa anak laki-laki menuju kedewasaan. Sekitar umur 10
atau 15 tahun yang akan dijadikan prajurit-prajurit yang baru.
Malam sebelum upacara, setiap anak laki-laki tersebut akan dibawa tidur
di hutan dan kembali pada waktu fajar. Setelah kembali ke perkampungan,
mereka di haruskan minum susu yang di campur dengan darah sapi dan
kemudian di sunat. Setelah disunat, semua suku Maasai akan menganggap
dirinya seorang pria, pahlawan, dan pelindung dari desanya.
4. Land Diving Vanuatu, negara kepulauan pasifik selatan
Bungee jumping, semua orang pasti sudah mengenal olahraga ekstrem ini,
tapi di Vanuatu, bungee jumping tersaji lain dari yang biasanya kita
jumpai. Pada musim panen sekitar bulan-bulan April - Mei,
diselenggarakan sebuah ritual kedewasaan oleh suku Vanuatu di pulau
pasifik.
Dimana Para pemuda yang beranjak dewasa diharuskan memanjat konstruksi
tiang-tiang kayu setinggi 30 meter bahkan lebih, lalu melompat dari atas
dengan kecepatan jatuh kurang lebih 72km/h.
Yang menahan mereka hanyalah seutas tanaman merambat yang dibuat menjadi
sebuah tali tambang panjang yang hanya di ikat di kedua kakinya. Salah
perhitungan berarti nyawa melayang!
Parahnya lagi, dalam ritual ini setidaknya kepala harus menyentuh tanah.
Ritual ini telah ada setidaknya sejak 15 abad yang lalu, ritual ini
bertujuan untuk persembahan bagi dewa-dewa mereka atas panen yang
melimpah dan juga untuk mempersiapkan para pemuda-pemuda matang untuk
menjadi laki-laki sejati.
Suku Sambia di pedalaman Papua new guinea memiliki ritual kedewasaan
yang terbilang unik dan ekstrim. Pada permulaan anak laki-laki yang
berumur 7 tahun akan di pisahkan dari ibunya dan di tempatkan di sebuah
pondok yang semuanya adalah laki-laki.
Setelah dipisahkan dari wanita-wanita, anak-anak muda akan mengikutii
beberapa ritual yang terbilang berbahaya. Yang pertama adalah penyedotan
darah dari hidung dengan cara menusukan rumput tajam ke dalam hidung
sang bocah sampai darah mengalir dengan deras.
Dan kemudian anak-anak tersebut dipukuli oleh banyak orang laki-laki
dewasa. Yang kedua adalah anak-anak tersebut di haruskan meminum air
sperma dari tetua-tetua adat suku Sambia. Tujuan dari ritual ini adalah
untuk menguatkan anak-anak mereka dan mempersiapkan mereka untuk hidup
sebagai prajurit.
6. Mandan hook hanging – Native American
Penduduk asli amerika yang disebut suku Indian memiliki ritual-ritual
yang berbeda-berbeda di setiap sukunya, dan yang agak menarik adalah
dari suku Mandan. Sebelum ritual di selenggarakan, para laki-laki suku
Mandan di haruskan berpuasa selama 3 hari untuk membersihkan tubuh dari
kotoran.
Kemudian pada hari ritual dilaksanakan, ketua suku akan mengaitkan dada
mereka dengan 2 buah stik kayu dan diikat dengan dua buah tali kemudian
di gantungkan di langit-langit tenda dan tidak di perbolehkan
berteriak ataupun menangis sampai pemuda tersebut tak sadarkan diri.
Setelah para ketua suku yakin bahwa si pemuda tersebut tak sadarkan
diri, barulah si pemuda tersebut di lepaskan dari kait penyangganya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar