posted by: Dunia Andromeda
Sungai ini terletak di pusat kota dan memjadi daya tarik wisatawan dari berbagai negara. Di sisi kanan dan kiri sungai ini ada pedestrian bagi pejalan kaki. Suasananya amat menyenangkan walaupun di atasnya banyak lalu lalang kendaraan bermotor. Air sungai ini sangat jernih, padahal dahulu sungai yang panjangnya hampir 6 km ini amat kotor dan menjijikkan.
Sejak tahun 1970-an, Cheonggyecheon menjadi salah satu tonggak modernisasi Korea Selatan. Di daerah sepanjang sungai ini banyak di bangun jalan-jalan bertingkat. Namun air di sungai ini amat kotor dan tercemar karena banyak pemukiman liar di sepanjang sungai.
Sungai Cheonggyecheon ketika masih kotor dan tercemar
Nah, pada tahun 2003, Wali Kota Seoul saat itu, Lee Myung-bak mempraktekkan kebijakannya yang amat revolusioner. Ia ingin merevitalisasi sungai Cheonggyecheon. Jalan-jalan bertingkat dan pemukiman liar di atas sungai tersebut digusur. Maka pada tahun 2005, Cheonggyecheon menjadi kebanggaan warga Seoul yang menjadi simbol pelestarian lingkungan.
Sungai Cheonggyecheon kini menjadi landsmark kota Seoul
Pemerintah kota Seoul menegaskan, bahwa “kelahiran kembali” Sungai Cheonggyecheon berkontribusi menurunkan tingkat polusi dan menyejukkan udara di tengah kota.
Kapan ya daerah sepanjang sungai Ciliwung bisa seperti ini?
(Exploring Korea, Visit Korea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar