posted by: Dunia Andromeda
Kuchisake-onna (口裂け女) atau wanita bermulut robek adalah sejenis siluman
dalam mitologi dan legenda urban Jepang. Ia berwujud seorang wanita yang
menutup mulutnya yang robek dengan kipas, syal atau masker operasi
(versi yang paling populer). Ia sering muncul di jalan-jalan yang sepi
dan bertanya pada orang yang ditemui apakah dirinya cantik. Bila orang
itu menjawab tidak atau ketakutan melihat wujud seramnya ia akan
membunuh orang itu
Legenda
Dalam legenda, Kuchisake-onna tadinya adalah seorang wanita muda yang
hidup pada Zaman Heian. Kemungkinan ia adalah seorang istri atau selir
samurai. Ia dikaruniai wajah yang sangat cantik namun sombong, ia juga
sering berselingkuh di belakang suaminya. Suaminya merasa sangat cemburu
dan dikhianati menyerangnya dan membelah mulutnya dari kuping ke
kuping. “Sekarang siapa yang akan berkata kau cantik?” ejek
suaminya.Sementara dalam versi legenda urban, Kuchisake-onna adalah
seorang wanita korban operasi wajah yang gagal. Konon katanya, dokter
yang mengoperasi wajahnya memakai pomade (jenis minyak rambut) dengan
bau yang menusuk. Ketika sedang dioperasi ia tidak bisa tenang karena
bau itu sehingga si dokter secara tidak sengaja memotong mulutnya hingga
robek. Wanita itu menjadi histeris dan marah lalu membunuh dokter itu.
Belakangan ia dibunuh oleh para penduduk kota dan menjadi hantu
penasaran. Ada beberapa versi lain mengenai asal-usulnya namun kurang
populer, misalnya:
* Korban kecelakaan lalu-lintas yang wajahnya rusak.
* Seorang wanita yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga merobek
mulutnya dengan benda tajam.
* Seorang wanita korban pemerkosaan yang mulutnya dirobek oleh si
pemerkosanya atau ia sendiri yang melakukannya setelah menjadi gila
karena perkosaan itu.
* Seorang wanita yang leluhurnya memperoleh uang haram dengan menyembah
siluman anjing sehingga anak cucunya dikutuk bermulut robek dan bila
mati akan menjadi siluman.
Kuchisake-onna menutupi mulutnya yang robek dengan masker operasi dan
sering bergentayangan di kota pada waktu malam, terutama ketika sedang
berkabut. Bila bertemu seseorang (terutama anak-anak atau mahasiswa) di
jalan yang sepi, ia akan bertanya, “Apakah saya cantik?” (Watashi
kirei?) .Bila orang itu menjawab “ya”, ia akan membuka maskernya dan
bertanya lagi, “Bahkan bila seperti ini?” Pada saat itu, bila si korban
yang biasanya terkejut dan takut menjawab tidak, ia akan membunuhnya
dengan gunting, golok, sabit, atau senjata tajam lainnya. Bila si korban
tetap menjawab ya setelah melihat wajahnya di balik masker, ia akan
gembira dan membebaskannya, namun ada juga yang mengatakan walaupun
korban melakukan itu, Kuchisake-onna mengikutinya sampai ke rumah baru
akan membunuhnya di depan pintu rumah si korban. Bila korbannya wanita,
Kuchisake-onna akan merobek mulutnya hingga serupa dengannya, bila
korbannya anak-anak, ia akan memakannya.
Legenda urban yang populer pada tahun 70’an mengatakan bahwa korban akan
selamat bila ia menjawab “biasa saja”. Sementara versi tahun 2000an
mengatakan bahwa korban akan selamat bila menjawab, “begitulah” sehingga
Kuchisake-onna bingung dan berpikir dulu apa yang akan ia lakukan, saat
sedang bingung itulah korban mempunyai kesempatan untuk kabur. Cara
lain untuk lolos dari Kuchisake-onna adalah dengan menawarkannya permen
keras berwarna kuning tua karena ia menyukainya namun tidak bisa
menikmatinya sehingga mengingatkannya lagi pada penderitaannya. Selain
itu bisa juga dengan mengucapkan “pomade” sebanyak tiga kali, ada yang
menyebutkan enam kali. Ucapan itu akan membuatnya takut dan kabur karena
mengingatkannya kembali pada ahli bedah yang merusak wajahnya. Korban
juga bisa memakai pomade untuk mencegahnya mengikutinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar