posted by: Dunia Andromeda
Sinterklas (dalam bahasa lain juga dikenal dengan nama Santa Klaus,
Santo Nikolas, Santo Nick, Bapak Natal, Kris Kringle, Santy, atau Santa)
adalah tokoh dalam berbagai budaya yang menceritakan tentang seorang
yang memberikan hadiah kepada anak-anak, khususnya pada Hari Natal.
Santa berasal dari tokoh dalam cerita rakyat di Eropa yang berasal dari
tokoh Nikolas dari Myra, lahir sekitar 280 M Patara tidak jauh dari Myra
(Demre) yang sekarang terletak di negara Turki. Ayahnya adalah seorang
Arab yang bernama Epifanius sedangkan ibunya bernama Nonna. Nikolas
adalah seorang uskup yang memberikan hadiah kepada orang-orang miskin.
Tokoh Santa kemudian menjadi bagian penting dari tradisi Natal di dunia
barat dan juga di Amerika Latin, Jepang dan bagian lain di Asia
Timur. Hari Sinterklas dirayakan di seluruh dunia setiap tanggal 6
Desember.
Dari Kristen
kuno
Santo Nikolas dari Myra adalah inspirasi utama untuk figur orang Kristen
tentang Sinterklas. Dia adalah uskup Myra di Lycia pada abad ke 4.
Nikolas terkenal untuk kebaikannya memberi hadiah kepada orang miskin.
Dia sangat religius dari awal umurnya dan mencurahkan hidupnya untuk
Kristen.
Di Eropa (lebih tepatnya di Belanda, Belgia, Austria dan Jerman) dia
digambarkan sebagai uskup yang berjanggut dengan jubah resmi. Relik dari
Santo Nikolas dikirim ke Bari di Italia selatan oleh beberapa pedagang
Italia; sebuah basilika dibangun tahun 1087 untuk memberi mereka rumah
dan menjadi daerah ziarah.
Santo Nikolas menjadi dirujuk oleh orang banyak sebagai Santo pelindung
bagi pelaut, pedagang, pemanah, anak-anak, tuna susila, ahli obat,
pengacara, pegadaian, tahanan, kota Amsterdam dan Rusia.
Di Yunani, Santo Nikolas adalah pengganti untuk Santo Basil (Agios Vasilis dalam Bahasa Yunani), seorang uskup pada abad ke 4 dari Caesarea. Bagian utara Belanda dan beberapa desa di Flanders, Belgia, merayakan seorang figur yang agak mirip, Sint-Maarten
Di Yunani, Santo Nikolas adalah pengganti untuk Santo Basil (Agios Vasilis dalam Bahasa Yunani), seorang uskup pada abad ke 4 dari Caesarea. Bagian utara Belanda dan beberapa desa di Flanders, Belgia, merayakan seorang figur yang agak mirip, Sint-Maarten
Cerita
rakyat Jerman
Menurut konversi orang Jerman dalam Kristen, pada cerita rakyat Jerman terdapat kisah tentang Dewa Odin (Wodan), yang setiap tahun, pada masa perayaan Yule, melakukan pesta perburuan yang dibimbing oleh dewa-dewa dan prajurit yang mati dalam dunianya. Anak-anak akan menaruh sepatunya, diisi oleh wortel, jerami atau gula, di dekat cerobong asap untuk kuda terbang Odin, Sleipnir, agar kuda itu memakannya. Odin lalu akan memberi hadiah anak-anak itu untuk kebaikannya dengan mengganti makanan Sleipnir dengan hadiah atau permen.
Menurut konversi orang Jerman dalam Kristen, pada cerita rakyat Jerman terdapat kisah tentang Dewa Odin (Wodan), yang setiap tahun, pada masa perayaan Yule, melakukan pesta perburuan yang dibimbing oleh dewa-dewa dan prajurit yang mati dalam dunianya. Anak-anak akan menaruh sepatunya, diisi oleh wortel, jerami atau gula, di dekat cerobong asap untuk kuda terbang Odin, Sleipnir, agar kuda itu memakannya. Odin lalu akan memberi hadiah anak-anak itu untuk kebaikannya dengan mengganti makanan Sleipnir dengan hadiah atau permen.
Praktek ini masih ada di Jerman, Belgia dan Belanda setelah adopsi
kekristenan dan kemudian digabungkan dengan perayaan Santo Nikolas.
Anak-anak masih menaruh jerami mengisi sepatu di cerobong asap setiap
malam musim dingin, dan Santo Nikolas memberi mereka hadiah permen dan
hadiah-hadiah.
Kemunculan Odin cukup mirip dengan Santo Nikolas, digambarkan sebagai
orang tua yang misterius dengan janggut. Praktek ini lalu muncul di
Amerika Serikat melalui koloni Belanda di New Amsterdam lebih dulu
sebelum serangan Inggris pada abad ke 17, dan berevolusi menjadi
menggantung kaus kaki atau kaus kaki natal di dekat cerobong asap.
Banyak daerah di Austria dan bekas daerah Italia yang direbut Austria-Hongaria, (Friuli, kota Trieste) anak-anak memberi permen dan hadiah pada hari Santo Nikolas (San Niccolò dalam Bahasa Italia), menurut kalender Katolik, pada tanggal 6 Desember.
Cerita rakyat lain, berdasarkan dari suku Indo-Jerman, terdapat cerita bahwa ada orang suci (kadang-kadang Santo Nikolas) dan setan (kadang-kadang Krampus, atau troll). Laki-laki muda memakai baju sebagai Krampus masih ada dalam perayaan hari Santo Nikolas di Kärnten (Austria Selatan) dan Carnia (Italia timur laut).
Banyak daerah di Austria dan bekas daerah Italia yang direbut Austria-Hongaria, (Friuli, kota Trieste) anak-anak memberi permen dan hadiah pada hari Santo Nikolas (San Niccolò dalam Bahasa Italia), menurut kalender Katolik, pada tanggal 6 Desember.
Cerita rakyat lain, berdasarkan dari suku Indo-Jerman, terdapat cerita bahwa ada orang suci (kadang-kadang Santo Nikolas) dan setan (kadang-kadang Krampus, atau troll). Laki-laki muda memakai baju sebagai Krampus masih ada dalam perayaan hari Santo Nikolas di Kärnten (Austria Selatan) dan Carnia (Italia timur laut).
Cerita itu menyatakan bahwa sebuah daratan diserang teror oleh seorang
monster yang pada saat malam hari melata masuk ke cerobong asap dan
membunuh anak-anak (mengeluarkan isi perut mereka atau menyimpan mereka
untuk dimakan nanti). Orang suci itu mencari setan itu, dan menipunya
dengan borgol yang diberkati (dalam beberapa versi borgol yang sama
untuk memenjarakan Yesus, dalam versi lain borgol itu adalah yang
digunakan untuk menahan Santo Petrus atau Paulus dari Tarsus), setan itu
terperangkap dan terpaksa untuk mengikuti perintah sang orang suci.
Orang Suci itu menyuruhnya untuk pergi ke setiap rumah dan membuat
perubahan, dengan memberikan hadiah kepada anak-anak. Orang suci itu
juga membuatnya melakukan hal ini setiap tahun, atau sang setan sangat
muak dengan melakukan hal baik dan memilih untuk kembali ke Neraka.
Versi lain mengatakan setan itu disusun kembali atas perintah orang
suci, dan pergi merekrut elf dan anak setan untuk membantunya, lalu
menjadi Santa Claus. Bentuk lain dalam cerita Jerman adalah dalam cerita
Pelznickel atau Belsnickle yang mengunjungi anak-anak nakal saat tidur.
Nama ini berasal dari fakta bahwa orang itu adalah makhluk buas yang
besar karena dari kepala sampai kakinya dipenuhi bulu.
Cerita
Rakyat Belanda
Di Belanda, Santo Nikolas (lebih sering disebut "De Goede Sint" )
dibantu oleh seorang budak, yang disebut Zwarte Piet ("Piet Hitam").
Beberapa kisah melukiskan Zwarte Piet memukul anak nakal dengan tongkat
atau memasukan mereka ke dalam karung dan membawa mereka ke Spanyol.
Beberapa berpendapat legenda Zwarte Piet menjadi rasis karena itu
merujuk kalau Santo Nikolas menggunakan budak Afrika bekerja untuknya
dalam hari sebelum pakjesavond (5 Desember, hari saat kado dibuka),
meskipun “Zwarte Pieten tidak digambarkan sebagai budak sekarang.
Zwarte Piet yang berterima kasih tidak tahu harus kemana, dimana dia
terpisah dari rekannya dan tidak ada pekerjaan untuk membantu dirinya,
dan akhirnya Santo Nikolas menawarkannya pekerjaan. Beberapa mengatakan
kalau dia menulis daftar hal yang diingini oleh anak-anak, yang lain
mengatakan kalau Zwarte Piet mengikuti jejak semua anak nakal untuk
memasukannya ke dalam karung dan membawanya ke Spanyol. Beberapa
dasawarsa yang lalu, cerita ini telah diubah dan budak itu telah menjadi
budak modern yang mempunyai muka hitam karena mereka memanjat cerobong
asap dan menjadi hitam karena jelaga dari api.
Sinterklaas memakai baju mirip dengan uskup. Dia memakai mitra merah
dengan salib emas dan membawa tongkat uskup. Kemiripannya dengan uskup
dari Myra terlihat jelas disini.
Hadiah diberikan selama perayaan ini dan lebih sering diikuti oleh puisi. Lebih banyak hadiah serius mungkin disediakan untuk besok pagi. Karena memberi hadiah adalah pekerjaan Sinterklaas, hadiah tidak diberikan pada hari natal di Belanda, tapi orang komersial mulai memanfaatkannya di pasar.
Menurut tradisi, Sinterklaas memiliki Piet si hitam untuk berbagai macam hal, Piet merupakan navigasi untuk keretanya dari Spanyol menuju Belanda, atau Piet untuk memanjat atap untuk memasukan hadiah kedalam cerobong asap. Beberapa tahun banyak cerita telah muncul, paling banyak dibuat oleh orang tua untuk membuat anak-anak tetap percaya kepada Sinterklaas dalam kebijaksanaan dan untuk menghilangkan kelakuan yang buruk.
Dalam beberapa kasus, Piet agak ceroboh dalam pekerjaan, seperti Piet sebagai navigasi, menunjuk ke arah yang salah. Ini lebih sering digunakan untuk memberikan komedi kecil dalam parade tahunan saat Santo Nikolas datang ke Belanda, dan juga bisa digunakan untuk kemajuan anak-anak di sekolah dengan membuat Piet memberikan jawaban yang salah, sebagai contoh, sebuah soal matematika yang sangat sederhana seperti 2+2, sehingga anak-anak dapat diyakinkan untuk memberikan jawaban yang benar.
Hadiah diberikan selama perayaan ini dan lebih sering diikuti oleh puisi. Lebih banyak hadiah serius mungkin disediakan untuk besok pagi. Karena memberi hadiah adalah pekerjaan Sinterklaas, hadiah tidak diberikan pada hari natal di Belanda, tapi orang komersial mulai memanfaatkannya di pasar.
Menurut tradisi, Sinterklaas memiliki Piet si hitam untuk berbagai macam hal, Piet merupakan navigasi untuk keretanya dari Spanyol menuju Belanda, atau Piet untuk memanjat atap untuk memasukan hadiah kedalam cerobong asap. Beberapa tahun banyak cerita telah muncul, paling banyak dibuat oleh orang tua untuk membuat anak-anak tetap percaya kepada Sinterklaas dalam kebijaksanaan dan untuk menghilangkan kelakuan yang buruk.
Dalam beberapa kasus, Piet agak ceroboh dalam pekerjaan, seperti Piet sebagai navigasi, menunjuk ke arah yang salah. Ini lebih sering digunakan untuk memberikan komedi kecil dalam parade tahunan saat Santo Nikolas datang ke Belanda, dan juga bisa digunakan untuk kemajuan anak-anak di sekolah dengan membuat Piet memberikan jawaban yang salah, sebagai contoh, sebuah soal matematika yang sangat sederhana seperti 2+2, sehingga anak-anak dapat diyakinkan untuk memberikan jawaban yang benar.
Dari cerita
modern
Gambaran Pra-Modern tentang Sinterklaas yang suka memberi hadiah dari
sejarah gereja dan cerita rakyat bergabung dengan karakter Inggris
Father Christmas untuk membuat karakter yang diketahui oleh orang
Inggris dan Amerika Serikat sebagai Santa Claus. Father Christmas pada
abad ke 17 di Inggris, dan dia masih ada pada zaman itu,
menggambarkannya sebagai orang yang berjanggut memakai baji yang
panjang, hijau, jubah berbulu. Dia melambangkan jiwa dari semangat
natal, dan digambarkan dalam "Hantu Hadiah Natal" dalam novel A
Christmas Carol oleh Charles Dickens.
Nama Santa Claus berasal dari Sinterklaas, nama Bahasa Belanda yang
berdasarkan dari karakter Santo Nikolas. Dia juga diketahui denga nama
Sint Nikolas dimana menjelaskan penggunaan 2 nama yang berbeda, Santa
Claus dan Santo Nikolas atau Santo Nick.
Di negara lain, gambaran Santo Nikolas juga dicampur dengan cerita
rakyat loka. Sebagai contoh hal yang masih bertahan, penggambaran pagan,
di daerah Nordic, ada seekor Kambing Yule (Bahasa Swedia julbock,
Bahasa Norwegia "julebukk", Bahasa Denmark "julebuk" Bahasa Finlandia
joulupukki), sebuah figur yang mengejutkan dengan tanduk yang mengantar
hadiah pada malam natal.
Kambing jerami masih menjadi dekorasi natal di Swedia, Norwegia dan
Finlandia. Pada tahun 1840, peternakan gnome dalam cerita rakyat Nordic
memulai mengantarkan hadiah natal di Denmark, tapi disebut "Julenisse",
berpakaian baju abu-abu dan topi merah. Pada akhir abad ke 19, tradisi
ini telah menyebar ke Norwegia dan Swedia (dimana "nisse" disebut
Tomte), menggantikan Kambing Yule. Hal yang sama terjadi di Finlandia,
tapi disana lebih banyak figur manusia yang menggunakan nama kambing
Yule.
Dari Amerika
Serikat
Di koloni Inggris di Amerika Utara dan nantinya Amerika Serikat, versi pemberi hadiah Inggris dan Belanda digabungkan lebih jauh. Sebagai contoh, dalam Sejarah of New York (1809) oleh Washington Irving, Sinterklaas diubah menjadi versi Amerika dengan nama "Santa Claus" tapi kehilangan pakaian uskupnya, dan adalah yang pertama digambarkan sebagai pelaut Belanda dengan pipa rokok dan mengenakan baju dingin berwarna hijau.
Di koloni Inggris di Amerika Utara dan nantinya Amerika Serikat, versi pemberi hadiah Inggris dan Belanda digabungkan lebih jauh. Sebagai contoh, dalam Sejarah of New York (1809) oleh Washington Irving, Sinterklaas diubah menjadi versi Amerika dengan nama "Santa Claus" tapi kehilangan pakaian uskupnya, dan adalah yang pertama digambarkan sebagai pelaut Belanda dengan pipa rokok dan mengenakan baju dingin berwarna hijau.
Buku Irving cercaan dari kebudayaan Belanda di New York, dan lebih
banyak gambaran dalam penemuan candaannya.
Sebuah kisah
Ibu dari Nikolas tidak pernah punya anak sebelumnya, tetapi karena ia
selalu memohon dan berdoa kepada Tuhan, akhirnya permohonannya
dikabulkan. Ia melahirkan seorang anak lelaki yang diberi nama Nikolas.
Menurut legenda pada saat masih bayipun Nikolas sudah melakukan puasa,
seperti yang sering dilakukan oleh hamba Tuhan pada saat itu, ialah tiap
hari Rabu dan Jumat. Setiap hari-hari itu, ia tidak mau minum air susu
ibunya walaupun anak ini usianya belum 1 tahun. Ia ditahbiskan menjadi
pastor pada usia 18 tahun di Katedral dari pamannya, karena sifat belas
kasihnya yang besar untuk membela umat dan fakir miskin, akhirnya ia
diangkat menjadi uskup.
Menurut legenda pada saat Nikolas mengadakan perjalanan ke tanah suci
dalam perjalanan kapalnya dilanda angin ribut, sehingga salah satu tiang
layarnya patah dan menimpa kepala dari seorang kelasi di kapal itu.
Yang mengakibatkan kematian dari kelasi tersebut. Dengan doa akhirnya
Nicolaas bisa meredakan angin ribut tersebut bahkan ia bisa
"menghidupkan" kembali kelasi yang telah meninggal tadi. Sejak saat
itulah Nikolas menjadi terkenal sebagai santo atau orang suci pelindung
dari para pelaut dan semua kapal dagang.
Kepercayaan tersebut semakin besar dan semakin kuat sehingga ia dianggap
sebagai wakil Tuhan untuk melindungi mereka oleh para pelaut Yunani
maupun Italia pada saat tersebut.
Tepatnya pada tanggal 9 Mei 1087 para pemilik kapal dari Italia, mengambil semua tulang-tulang dan semua sisa dari tubuh Nikolas untuk dipindahkan dari Turki ke Italia ke kota Bari. Dan disana dibuat satu gereja besar yang diberi nama St Nicolaas Katedral. Oleh sebab itu tiap tanggal 9 Mei orang Italia merayakan hari St Nikolas sebagai pelindung para pelaut.
Sebelum sisa jenazah Nikolas dipindahkan ke Italia, orang Italia percaya akan cerita mengenai seorang nenek sihir yang bernama Befana. Ia mendapatkan tugas dari malaikat untuk memberikan hadiah kepada Yesus pada saat Yesus dilahirkan, seperti juga orang majus, tetapi karena kelalaiannya ia datang terlambat. Oleh sebab itu Befana mendapat hukuman tiap tahun sebelum kelahiran Yesus, ia harus memberikan hadiah sebanyak mungkin kepada anak-anak kecil yang tidak mampu.
Kepercayaan yang lebih bersifat animisme ini dianut oleh banyak orang Italia, maka dari itu para pemuka agama di Italia mengambil keputusan agar kepercayaan dari nenek sihir Befana ini dialihkan saja kepada Sinterklas. Diharapkan bisa memulihkan citra dan nama baik dari orang Katolik sekalian mengalihkan kepercayaan animisme mereka, menjadi lebih percaya kepada Tuhan.
Tepatnya pada tanggal 9 Mei 1087 para pemilik kapal dari Italia, mengambil semua tulang-tulang dan semua sisa dari tubuh Nikolas untuk dipindahkan dari Turki ke Italia ke kota Bari. Dan disana dibuat satu gereja besar yang diberi nama St Nicolaas Katedral. Oleh sebab itu tiap tanggal 9 Mei orang Italia merayakan hari St Nikolas sebagai pelindung para pelaut.
Sebelum sisa jenazah Nikolas dipindahkan ke Italia, orang Italia percaya akan cerita mengenai seorang nenek sihir yang bernama Befana. Ia mendapatkan tugas dari malaikat untuk memberikan hadiah kepada Yesus pada saat Yesus dilahirkan, seperti juga orang majus, tetapi karena kelalaiannya ia datang terlambat. Oleh sebab itu Befana mendapat hukuman tiap tahun sebelum kelahiran Yesus, ia harus memberikan hadiah sebanyak mungkin kepada anak-anak kecil yang tidak mampu.
Kepercayaan yang lebih bersifat animisme ini dianut oleh banyak orang Italia, maka dari itu para pemuka agama di Italia mengambil keputusan agar kepercayaan dari nenek sihir Befana ini dialihkan saja kepada Sinterklas. Diharapkan bisa memulihkan citra dan nama baik dari orang Katolik sekalian mengalihkan kepercayaan animisme mereka, menjadi lebih percaya kepada Tuhan.
Inilah awal dari kepercayaan bahwa Sinterklas selalu memberi hadiah
kepada anak-ank pada saat hari ulang tahunnya. Bahkan pengalihan ini
memberi efek sampingan lainnya seakan-akan ada dua Sinterklas, yang satu
sebagai pelindung para pelaut sedangkan yang lain ialah pelindung dari
anak-anak dan dua-duanya berasal dari Myra (Turki).
Para pelaut zaman dahulu kebanyakan orang Spanyol, maka dari itu orang Belanda percaya bahwa Sinterklas datang dari Spanyol dan tentu datangnya dengan kapal laut, sebab dahulu belum ada pesawat terbang. Kebanyakan kelasi dari para kapal dagang zaman dahulu adalah budak-budak dari Afrika, maka dari itu jelas pembantu dari Sinterklas pun seorang budak dari Afrika yang diberi nama Zwarte Piet (Piet Hitam).
Sinterklas selalu berusaha apabila ia memberi sesuatu, agar tidak dilihat maupun diketahui oleh si penerima, sesuai dengan ajaran dari Alkitab. Pada suatu hari ia berusaha untuk membantu seseorang dari sebuah atap rumah dengan menjatuhkan sekantung uang melalui cerobong asap. Dan kebetulan uang tersebut jatuh ke dalam kaos kaki yang sedang digantungkan oleh anak si pemilik rumah untuk dikeringkan di dekat api pemanas. Hal ini rupanya diketahui oleh si pemilik rumah.Sejak saat itu timbul kepercayaan bahwa Sinterklas selalu datang melalui cerobong asap di waktu tengah malam dan memberi hadiah untuk anak-anak di kaos kaki atau kantong di dekat ranjang atau di bawah pohon Natal.
Para pelaut zaman dahulu kebanyakan orang Spanyol, maka dari itu orang Belanda percaya bahwa Sinterklas datang dari Spanyol dan tentu datangnya dengan kapal laut, sebab dahulu belum ada pesawat terbang. Kebanyakan kelasi dari para kapal dagang zaman dahulu adalah budak-budak dari Afrika, maka dari itu jelas pembantu dari Sinterklas pun seorang budak dari Afrika yang diberi nama Zwarte Piet (Piet Hitam).
Sinterklas selalu berusaha apabila ia memberi sesuatu, agar tidak dilihat maupun diketahui oleh si penerima, sesuai dengan ajaran dari Alkitab. Pada suatu hari ia berusaha untuk membantu seseorang dari sebuah atap rumah dengan menjatuhkan sekantung uang melalui cerobong asap. Dan kebetulan uang tersebut jatuh ke dalam kaos kaki yang sedang digantungkan oleh anak si pemilik rumah untuk dikeringkan di dekat api pemanas. Hal ini rupanya diketahui oleh si pemilik rumah.Sejak saat itu timbul kepercayaan bahwa Sinterklas selalu datang melalui cerobong asap di waktu tengah malam dan memberi hadiah untuk anak-anak di kaos kaki atau kantong di dekat ranjang atau di bawah pohon Natal.
Sikap
Vatikan
Walaupun Sinterklas merupakan gambaran dari seorang uskup gereja
Katolik, Paus tidak yakin akan kebenarannya karena pada kenyataannya
lebih banyak dongeng atau khayalan yang dibuat mengenai Sinterklas,
bahkan juga tercampur dengan berbagai kepercayaan dan budaya.
Pada 1970 Vatikan menghapus dan mencoret nama Sinterklas dari daftar
orang-orang suci, tetapi karena banyaknya protes yang berdatangan,
akhirnya Vatikan memberikan kelonggaran dan kebebasan untuk memilih
apakah Sinterklas termasuk orang suci atau bukan diserahkan kepada diri
masing-masing, tetapi secara resmi Sinterklas bukan termasuk orang yang
dianggap suci lagi.
Paus Paulus VI memerintahkan agar sisa mayat dari Sinterklas dipindahkan
saja dari Italia ke Amerika. Dengan demikian diharapkan orang Eropa
akan bisa lebih cepat melupakan Sinterklas. Tepatnya pada 5 Desember
1972 sisa dari mayat Sinterklas sudah dipindahkan ke gereja Saint
Nicolhas - Flushing - di New York.
Santa Claus
Santa Claus dan Sinterklas itu agak berlainan dari segi pakaian maupun
poster tubuh. Santa Claus adalah ciptaan dari manajer humas (public
relation manger) Coca Cola walaupun asal-usulnya dari Sinterklas juga.
Untuk meningkatkan penjualan dari Coca Cola, mereka menciptakan sosok
Santa Claus sebagai reklame figur mereka. Karena orang Amerika tidak mau
disebut rasis maka dari itu untuk Santa Claus di AS tidak boleh ada
Zwarte Piet pembantunya yang berkulit hitam.
Di Tiongkok juga ada Sinterklas yang lebih lazim dipanggil sebagai Dun
Che Lao Ren, yang berarti Kakek Natal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar