posted by: Dunia Andromeda
Jerusalem, Israel, Mengambil sperma dari pria yang telah meninggal
sudah banyak dilakukan. Kini yang terbaru adalah mengambil sel telur
(ovum) dari wanita yang sudah meninggal. Kejadian ini merupakan yang
pertama di dunia.
Sebuah keluarga di Israel diperbolehkan mengambil sel telur dari ovarium
anak perempuannya yang sudah meninggal dengan izin pengadilan.
Pengadilan di Israel ini diyakini telah membuat sejarah hukum
internasional dengan membolehkan keluarga untuk mengambil sel telur dari
ovarium anak perempuannya yang sudah meninggal.
Chen Aida Ayash (17 tahun) meninggal akibat ditabrak oleh sebuah mobil,
dan kini keluarganya telah diberikan petisi untuk memanen sel telur
yang dimiliki Ayash dan membekukannya, seperti dikutip dari Telegraph.
Keputusan ini meningkatkan kemungkinan untuk pertama kalinya seorang ibu
bisa melahirkan setelah kematiannya, tinggal mencari rahim pengganti
dan donor sperma. Kondisi ini bisa menjadi masalah yang konservatif di
Israel dan beberapa negara di dunia.
Selama ini prosedur yang sudah pernah dilakukan dan umum terjadi adalah
mengambil sperma dari laki-laki yang sudah meninggal, tentu saja
setelah ia memberikan persetujuan sebelum kematiannya. Di Amerika
Serikat saja saat ini ada puluhan kasus seperti itu.
Tahun lalu, hakim dan dokter di AS menolak mengabulkan permohonan yang
diajukan oleh sebuah keluarga untuk mengambil sel telur dari rahim
seorang pramugari yang mengalami mati otak. Hal ini karena pramugari
tersebut tidak ada keinginan untuk memiliki anak sebelum akhirnya ia
mengalami serangan jantung.
Pengambilan sel telur ini sama seperti halnya dengan melakukan
pengambilan organ tubuh yang akan didonorkan. Tapi pengadilan memutuskan
untuk tidak langsung membuahi sel telur tersebut dengan donor sperma,
setidaknya dibekukan untuk sementara waktu hingga diketahui apakah
Ayash memang berkeinginan untuk memiliki anak atau tidak.
Umumnya sel telur akan dibekukan di dalam nitrogen cair pada suhu minus
196 derajat celsius, karena pada temperatur tersebut bisa menghentikan
kehidupan. Jika dibutuhkan, maka sel telur yang telah dibekukan ini
akan diambil dan dilakukan proses pembuahan melalui inseminasi atau
bayi tabung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar