posted by: Dunia Andromeda
Bismillahirohmanirrohim
Banyak admin lihat tips orang sukses berasal dari Orang Cina. Dan
admin salut terhadap kesuksesan orang Cina. Tetapi, admin sebagai orang
Padang ingin unjuk gigi bahwa kami juga mempunyai tips sukses yang tidak
kalah dengan tips orang Cina.
Orang Minang atau Orang Padang(panggilan umum bagi Suku Minang
diperantauan)banyak yang bisa sukses karena sejak dari kecil mereka
mendapatkan serta mengamalkan pelajaran / nasehat dari hal-hal berikut;
Adat Basandi Syarak, syarak basandi kitabullah
Kalimat adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah adalah dasar
hukum adat orang suku Minang. Jika sumber hukum bangsa Indonesia adalah
Pancasila, maka sumber hukum adat suku Minang asalnya dari kalimat
dimaksud. Kalimat ini menjadi sumber referensi hukum bagi hukum adat dan
cara kehidupan bermasyarakat suku Minang. Kalimat ini artinya Adat
berdasarkan agama, agama berdasarkan kitab Allah SWT. Arti tersirat dari
kalimat ini jika diamalkan akan membawa kita kepada kesuksesan dunia
akhirat. Orang Minang yang sukses dalam perdagangan karena dalam
kehidupan dan perdagangan mereka mengikuti aturan adat dan agama. Aturan
agama yang mengatur dalam perdagangan harus jujur dan menjaga mutu
membuat orang Minang sukses mendapatkan banyak pelanggan dan menjaga
langganannya.
Alam Takambang Jadi Guru
Alam takambang jadi guru ini artinya alam yang terbentang jadi guru atau
pelajaran. Pepatah ini sering dinasehatkan oleh orang tua suku Minang
kepada anaknya. Kalimat ini mengandung makna semua yang ada di alam ini
bisa menjadi pelajaran. Kalimat alam takambang jadi guru ini berdasarkan
pengembangan ayat dari kitab suci yang menyuruh membaca. Hal ini
membuat orang Minang menjadi kreatif membaca peluang yang tampak dan
tersirat. Orang Minang yang mempelajari gejala lingkungan menjadi
kreatif menjemput peluang. Karena nasehat dari kalimat ini orang Minang
banyak yang berhasil menjadi pengusaha sukses, walaupun dasar pendidikan
akademik mereka tidak begitu tinggi. Mengapa bisa? karena orang Minang
menganggap pendidikan itu penting. Tapi pendidikan tidak harus dari
sekolah. Sebab alam dan pengalaman hidup menjadi guru terbaik bagi
kesuksesan orang Minang. Hal ini juga yang membuat suku Minang bisa
mengambil pelajaran dari sebuah kegagalan.
Dima Bumi Dipijak Disinan Langik Dijunjuang
Selanjutnya nasehat"Dima bumi dipijak, disinan langik dijunjuang. Dalam
kalimat ini mengandung arti, dimana orang Minang tinggal mereka
menyesuaikan diri dengan masyarakat dan peraturan setempat. Dengan
menjalankan nasehat ini orang Minang yang pergi merantau selalu dapat
cepat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya. Hal ini membuat
orang Minang cepat mendapatkan kesuksesan diperantauan. Dengan
menyesuaikan diri dan menghormati lingkungan barunya membuat masalah
dengan pribumi setempat dapat diminimalisir. Nasehat ini juga
direfleksikan suku Minang dalam bisnis mereka. Mereka menyesuaikan
produk dan dagangannya dengan keadaan serta permintaan client mereka.
Baraja ka Nan Manang, Mancontoh ka Nan Sudah.
Baraja ka nan manang, mancontoh ka nan sudah jika diterapkan dalam
bisnis ini artinya mempelajari bagaimana seseorang bisa sukses dan
menerapkan kiat-kiat sukses orang yang telah dahulu sukses. Jika orang
Minang gagal dalam suatu hal, maka orang tua mereka akan memberikan
nasihat berupa pepatah-petitih "Baraja ka nan manang, mancontoh ka nan
sudah". Dari dahulu jika orang tua suku Minang memberi nasehat pada anak
mereka banyak berupa pepatah-petitih. Hal ini secara tidak langsung
memberikan stimulasi pada otak kanan suku Minang.
Indak ado Rotan, aka pun Jadi. Indak kayu janjang dikapiang
Nasehat dari petatah ini juga merupakan salah satu kunci sukses orang
Minang. Kalimat "Indak ado rotan aka pun jadi" ini secara tidak langsung
mendidik orang Minang menjadi kreatif. Kalimat ini artinya jika tak ada
rotan akar pun jadi. Orang Minang yang menerapkan nasehat tersirat dari
kalimat ini dalam merintis karir ataupun bisnis tidak selalu memulai
dengan modal besar. Hal ini juga sesuai dengan prinsip ekonomi" Dengan
modal sekecil-kecilnya, meraih untung sebesar mungkin". Kalimat ini juga
mengandung nasehat apa yang sudah ada pada diri kita dan lingkungan
bisa menjadi modal untuk sukses.
Takuruang Nak Dilua, Tahimpik Nak Diateh
Kalimat ini mempunyai arti walaupun sedang menghadapi kesulitan atau
kegagalan, harus kreatif mengubah kesulitan maupun kegagalan menjadi
peluang. Makna dari kalimat ini membuat orang Minang yang pernah
mengalami kegagalan bisa mendapatkan kesuksesan yang lebih besar
dikemudian hari. Sebab orang Minang dilatih untuk tidak takut dengan
kegagalan. Sejak kecil orang Minang sudah dilatih untuk mempelajari
kegagalan dan mengubahnya jadi modal ataupun peluang.
Semoga bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar