posted by: Dunia Andromeda
Masih jelas di ingatan kita, sebelum
terjadi gempa di Jawa Barat dulu, dengan jelas di tayangan televisi
terlihat api mengepul dari dalam laut layaknya jamur di letusan bom
atom hiroshima dan kemudian terjadilah gempa dahsyat. Banyak yang
berpikir bahwa itu bom, tapi tidak ada yang punya alasan, hingga
akhirnya ada artikel berikut yang saya temukan.
Nuklir Tsunami,
Akhirnya Terungkap Sebagai Senjata Pemusnah Massal Sebelum ditemukannya
senjata nuklir, Tsunami terakhir terjadi pada tahun 1883. Tsunami
yang terjadi disebabkan oleh sebuah LETUSAN VULKANIS di pulau
KRAKATAU, Indonesia!! Bisa saja KEBETULAN tetapi tsunami berikutnya
terjadi di lepas pantai Alaska pada tahun 1946.
Pentagon memiliki lebih dari
10,000 buah Nuklir di dalam gudang persenjataannya yang mematikan.
Setiap bom hydrogen adalah 50 kali lebih kuat daripada bom atom yang
dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada tahun 1945. Sebuah bom hidrogen
bila ditempatkan secara strategis dapat menghancurkan sebuah negara
sebesar Inggris. Hitler memiliki Bom-H pada tahun 1945 dan Pentagon
membawanya ke Amerika Serikat untuk diuji coba di Alaska pada bulan
April 1946.
Secara teoritis, Pentagon 9 megaton W-53
hulu-ledak termonuklir (kiri atas), bisa dengan mudah dikemas
dalam sebuah tempat kecil 'menyerupai' saturasi untuk menyelam
(kanan atas), supaya terlindung dari tekanan 10,000 pound dari setiap
inci persegi di dasar laut Sumatra Trench. Keseluruhan kemas yang
dilapisi baja beratnya kurang dari lima ton, bisa diselipkan di
buritan kapal penyuplai anjungan minyak, yang di Asia sendiri terdapat
lebih dari 300 buah. Siapa yang akan memperhatikan?
Bom hidrogen yang mematikan
adalah nuklir di dalam nuklir.!
Hidrogen atau bom thermonuklir adalah
nuklir di dalam nuklir. Dengan kata lain, ia menggunakan fisi
(pembelahan sel) dan milyaran derajat dalam sebuah bom atom
konvensional (primary) untuk memicu sebuah reaksi berantai (fusion)
dalam bom lain (secondary) dalam rangka menciptakan ledakan nuklir.
Tahap ketiga atau tertiary dapat ditambahkan hingga hasilnya mencapai
20 juta ton TNT!!
Dr. Edward Teller
mengatakan bahwa limit monster ini adalah 100 juta ton TNT!!
Bom-H pertama diproduksi oleh Nazi Jerman
dengan bentuk yang sangat besar dan memerlukan pendingin khusus
(cryogenics) untuk menjaga agar cairan deuterium tetap berada di bawah
400 derajat Fahrenheit. Pada waktu itu kapal selam merupakan cara
yang ideal untuk mengantarkannya, namun akan meletus juga sewaktu
terjadi ledakan.
Uji coba Bom Atom pertama
bertempat di Port Chicagopada tanggal 17 Juli 1944!!
Ledakan atom pertama di dunia terjadi di
Port Chicago di sebelah utara San Francisco pada tanggal 17 Juli,
1944. Ledakan atom ini merupakan uji coba senjata yang dirakit dengan
bom uranium yang kemudian dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada tanggal 6
Juli, 1945.
Uji coba atom dilakukan dengan
pura-pura menggunakan bahan peledak konvensional. Ratusan pelaut
memuat perlengkapan senjata ke atas kapal di pelabuhan untuk persiapan
Perang Pasifik. Ledakan terjadi dan menghancurkan segalanya dalam
jarak 1/2 mil dan menyebabkan gelombang air laut besar. Pentagon
mengatakan bahwa perlengkapan senjata di atas kapal terbakar api yang
menyebabkan ledakan. Ini merupakan kebohongan murni karena tidak ada
api sebelum terjadinya ledakan.
Prinsip-prinsip bom
Hidrogen sudah diketahui pada tahun 1944!!
Prinsip-prinsip bom hidrogen sudah
diketahui sejak tahun 1944 …. Kekuatan penghancur sebuah bom hidrogen
dibandingkan dengan sebuah bom atom biasa adalah seperti sebuah MAINAN
…. Hitler tidak main-main dan para ilmuwannya memfokuskan dalam
membuat dan mengirim Bom-H.
Menurut Dr. James B. Conant,
Presiden Universitas Harvard dan penasehat ilmiah untuk Jenderal Groves,
Super Bom Amerika Serikat dengan seksama dikembangan pada tahun 1944.
"Dengan menggunakan berbagai macam metoda, nampak sangat mungkin
untuk mengembangkannya dalam jangka waktu enam bulan setelah bom
pertama disempurnakan, dan harus memungkinkan untuk dapat ditingkatkan
efisiensinya … dalam kasus ini sejumlah materi yang sama akan
menghasilkan sama dengan kira-kira 24,000 ton TNT.
Pengembangan
lebih lanjut sepanjang alur kebijakan ini memungkinan untuk
diproduksinya sebuah bom tunggal dengan jumlah materi dan efisiensinya
untuk mengejar jumlah yang sama dengan beberapa ratus ribu ton TNT,
atau bahkan sebanding dengan satu juta ton TNT… Semua
kemungkinan-kemungkinan ini hanya terdapat dalam menyempurnakan
efisiensi penggunaan unsur-unsur "25″[U235] dan "49″[Pu239].
Dengan demikian Anda akan
melihat bahwa sebuah bom "super" yang patut dipertimbangkan adalah
dalam penggunaannya di tengah-tengah laut tidak lagi terlepas dari
reaksi nuklir lain."( Bush-Conant
Letter on the Super Bomb, National Archives). Surat ini ditulis
oleh Dr. Conant kepada Vannevar Bush pada tanggal 20 Oktober 1944!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar