posted by: Dunia Andromeda
Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam.
Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba.
Untuk membuang waktu,ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara,
lalu menemukan tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita itu membaca buku
yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya , ia melihat lelaki
disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang
berada diantara mereka. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak
terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara
si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin
kesal sementara menit-menit berlalu.
Wanita itupun sempat berpikir: "Kalau aku bukan orang baik sudah kutonjok dia!“.
Setiap ia* mengambil satu kue, Si lelaki juga mengambil satu. Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa
gugup, Si lelaki mengambil kue terakhir dan* membaginya dua.
Si lelaki menawarkan separo miliknya sementara ia makan yang separonya
lagi.*Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir : “Ya ampun orang ini
berani* sekali, dan ia juga kasar malah ia tidak kelihatan berterima
kasih”.
Belum pernah rasanya ia begitu kesal. Ia menghela napas lega saat*
penerbangannya diumumkan.
Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang.*
Menolak untuk menoleh pada si "Pencuri tak tahu terima kasih". Ia naik
pesawat dan duduk* di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir
selesai dibacanya. Saat ia* merogoh tasnya, ia menahan nafas dengan
kaget.
Disitu ada kantong kuenya, di* depan matanya !!!
Koq milikku ada disini erangnya dengan patah hati.
Jadi kue* tadi adalah milik lelaki itu dan ia mencoba berbagi. Terlambat
untuk minta maaf, ia* tersandar sedih. Bahwa sesungguhnya dialah yang
kasar, tak tahu
terima kasih.
Dan dialah pencuri kue itu !
Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi.
Kita sering* berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita
sendiri serta tak jarang kita berprasangka buruk terhadapnya. Orang
lainlah yang selalu salah
Orang lainlah yang patut disingkirkan
Orang lainlah yang tak tahu diri
Orang lainlah yang berdosa
Orang lainlah yang selalu bikin masalah
Orang lainlah yang pantas diberi pelajaran Padahal
Kita sendiri yang mencuri kue tadi
Kita sendiri yang tidak tahu terima kasih.
Kita sering mempengaruhi, mengomentari , mencemooh pendapat, penilaian
atau* gagasan orang lain .
Sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar