posted by: Dunia Andromeda
1. Suku Aceh
Suku Aceh tersebar hampir di seluruh wilayah aceh mulai Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Bireun, Aceh Utara,
Aceh Timur, Aceh Jaya, Aceh barat, dan sebagian Aceh tamiang, Aceh
Barat Daya, Nagan Raya dan Aceh Selatan. Bahasa yang dipertuturkan
adalah Bahasa Aceh, dan penduduknya mencapai 3,5 juta dan 100% beragama
Islam, mata pencaharian utama adalah sektor pertanian, kelautan, dagang
dan perkebunan. salah satu andalannya adalah kopi ulee kareng yang
berkualitas ekspor.
2. Suku Gayo
Suku Gayo adalah sebuah suku bangsa yang mendiami dataran tinggi di
provinsi Aceh. Suku Gayo sebagian besar mendiami tiga kabupaten yaitu
Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Bener Meriah dan kabupaten Gayo
Lues. Suku Gayo beragama Islam dan mereka dikenal taat dalam agamanya.
Suku Gayo menggunakan bahasa yang disebut bahasa Gayo, Jumlah
populasinya mencapai 250.000 jiwa.
Karena berada di daerah dataran tinggi, maka mata pencaharian utamanya
adalah bertani dan berkebun dengan hasil utamanya kopi. Mereka juga
mengembangkan kerajinan membuat keramik, menganyam, dan menenun.
Kerajinan lain yang cukup mendapat perhatian adalah kerajinan membuat
sulaman kerawang Gayo, dengan motif yang khas.
3. Suku Alas
Suku Alas merupakan salah satu suku yang bermukim di Kabupaten Aceh Tenggara. Kata
"alas" dalam bahasa Alas berarti "tikar". Hal ini ada kaitannya dengan
keadaan daerah itu yang membentang datar seperti tikar di sela-sela
pegunungan Bukit Barisan. Daerah Tanah Alas dilalui banyak sungai, salah
satu diantaranya adalah Lawe Alas( Sungai Alas). Tanah Alas merupakan
lumbung padi untuk daerah Aceh. Tapi selain itu mereka juga berkebun
karet, kopi,dan kemiri, serta mencari berbagai hasil hutan, seperti
kayu, rotan, damar dan kemenyan. Sedangkan binatang yang mereka
ternakkan adalah kuda, kambing, kerbau, dan sapi.
Suku Alas 100% adalah penganut agama Islam. Namun masih ada juga yang
mempercayai praktek perdukunan misalnya dalam kegiatan pertanian. Mereka
melakukan upacara-upacara dengan latar belakang kepercayaan tertentu
agar pertanian mereka mendatangkan hasil baik atau terhindar dari hama.
4. Suku Aneuk Jamee
Suku Aneuk Jamee adalah sebuah suku yang tersebar di sepanjang pesisir
barat Aceh. Dari segi bahasa, mereka diperkirakan masih merupakan dialek
dari bahasa Minangkabau dan menurut cerita, mereka memang berasal dari
Ranah Minang. Orang Aceh menyebut mereka sebagai Aneuk Jamee yang
berarti tamu atau pendatang.
Umumnya mereka berkonsentrasi di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Barat
Daya, Nagan Raya dan sebagian kecil di Aceh Besar. Namun sebagian besar
diantaranya berdiam di sepanjang pesisir selatan Aceh, meliputi Aceh
Selatan hingga ke Aceh Barat Daya. Mata pencaharian penduduk disini
sebagian besar adalah tani dan nelayan, ada juga yang berkebun dan hasil
perkenunan disini yang berkualitas ekspor adalah Pala.
5. Suku Melayu Tamiang
Suku Melayu ini sebagian besar berdiam di kabupaten Aceh Tamiang. Mereka
mempunyai kesamaan dialek dan bahasa dengan masyarakat Melayu yang
tinggal di kabupaten Langkat Sumatra Utara serta berbeda dengan
masyarakat Aceh. Meski demikian mereka telah sekian abad menjadi bagian
dari Aceh.Dari segi kebudayaan, mereka juga sama dengan masyarakat
Melayu pesisir timur Sumatera lainnya. Jumlah penduduknya kurang lebih
200.000 jiwa.
Mata pencaharian penduduk adalah dari segi perkebunan kelapa sawit.
6. Suku Kluet
Suku Kluet mendiami beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan, yaitu kec.kluet
utara, kec.kluet tengah dan kecamatan kluet selatan serta kecamatan
kluet timur. Suku Kluet mayoritas beragama Islam. Daerah Kluet ini
dipisahkan oleh sungai Lawé Kluet yang berhulu di Gunung Leuser dan
bermuara di Lautan Hindia. Wilayah kediaman orang Kluet ini terletak di
pedalaman berjarak 20 km dari jalan raya, 50 km dari kota Tapak Tuan.
bahasa Kluet terbagi atas 3 dialek yaitu Dialek Paya Dapur, Manggamat
dan Krueng Kluet. Mata pencahariannya umumnya adalah bertani, berladang
dan berkebun.
7. Suku Devayan
Suku Devayan merupakan suatu suku bangsa yang mendiami sebagian besar
pulau simeulue di Kabupaten Simeulue. Dengan Jumlah penduduk sekitar
50.000 jiwa dan daerah yang masih terisolir maka sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian nelayan dan berkebun. Salah satu hasil
perikanan yang terkenal adalah udang Lobster (udang laut)
8. Suku Sigulai
Suku Sigulai merupakan suatu suku bangsa yang mendiami sebagian kecil
Kabupaten simeulue. dengan jumlah 20.000 penduduk, suku ini sebagian
besar berada di pesisir barat pulau simeulue.
9. Suku haloban
Suku Haloban merupakan suatu suku yang terdapat di Kabupaten Aceh
Singkil, tepatnya di kecamatan Pulau Banyak. Kecamatan Pulau Banyak
merupakan suatu kecamatan yang terdiri dari 7 desa dengan ibukota
kecamatan terletak di desa Pulau Balai. Bahasa Haloban masih bertalian
erat dengan bahasa Devayan di pulau Simeulue. Belum di dapat keterangan
yang jelas tentang suku ini.
10. Suku Julu
Suku Julu merupakan suatu suatu yang terdapat di kabupaten daratan.
Suku ini lebih lazim dikenal sebagai suku Singkil. Belum di dapat keterangan yang jelas tentang suku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar