Minggu, 05 Februari 2012

Ilmuwan Temukan Kadal Raksasa Berpenis Dua

posted by: Dunia Andromeda


Ilmuwan menemukan sebuah spesies kadal raksasa di Filipina seukuran orang dewasa dan dianugerahi dua buah penis. Makhluk ini sepupu dekat naga Komodo di Indonesia.

Tidak seperti naga kebanyakan yang menakutkan, hewan tersebut bukanlah karnivora atau tidak memakan daging. Justru binatang ini lebih suka kedamaian dan melahap buah.


Dinamakan sebagai Varanus bitatawa, makhluk ini memiliki ukuran panjang dua meter, menurut perhitungan yang dipublikasikan oleh Britain Royal Society.


Binatang itu ditemukan di sebuah lembah sungai utara pulau Luzon Filipina. Kadal itu berusaha menyelamatkan diri dari habitatnya yang semakin hilang dan diburu oleh penduduk lokal yang menggunakannya sebagai bahan makanan. Berapa banyak kadal yang tersisa masih belum jelas.

Spesies tersebut hampir pasti terancam punah dan mungkin saja akan hilang secara keseluruhan tanpa pernah masuk dalam katalog. 

Spesimen besar kadal jantan itu pernah gagal diselamatkan dari seorang pemburu bulan Juni lalu.

Menemukan spesies yang sangat langka dalam populasi yang tinggi di lokasi hutan gundul menjadi kejutan yang tidak terduga, catat penulis dalam jurnal Biology Letters.

Temuan penting lain yang bisa dibandingkan dalam dekade ini hanyalah monyet Kipunji, yang menghuni kawasan kecil hutan Tanzania dan Saola hanya ditemukan di hutan Vietnam dan Laos.

Kadal tersebut memiliki tanda yang unik dan anatomi seksual yang tidak biasa. Skala tubuh dan kaki dipenuhi titik-titik pucat kuning dan hijau. Sementara ekornya memiliki segmen warna alternatif hitam dan hijau. Kadal jantan yang memiliki penis ganda disebut sebagai hemipenis, juga ditemukan di beberapa ular dan kadal lainnya.


Dua penis tersebut seringkali digunakan sebagai alternatif, dan beberapa mengandung pengait sebagai jangkar jantan terhadap betina selama proses senggama terjadi.



Kadal tersebut memiliki keluarga di selatan pulau Luzon yang disebut sebagai Volivaceous, tetapi spesies lain tersebut terpisah sejauh tiga lembah sungai dan jarak 150 km dan mereka tidak pernah bertemu.



Satu alasan kadal tersebut tidak pernah terdeteksi menurut spekulasi peneliti adalah karena mereka tidak pernah meninggalkan hutan dari lokasi aslinya di pegunungan Sierra Madre untuk menjelajah ke alam terbuka.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...