posted by: Dunia Andromeda
Penganan
yang satu ini sangat populer di Indonesia bahkan di dunia. Bisa ditemui
di berbagai tempat dengan berbagai kualitas. Salah satu cara
membandingkan kualitasnya adalah dengan melihat harga jualnya, mulai
dari yang Rp 1.000 – Rp 10.000 per donatnya. Tapi tiap range harga
memiliki target market yang jelas. Jadi berapapun donat dijual dengan
kualitas yang beragam sudah ada penikmatnya sendiri-sendiri.
Sebelum melahap habis donat yang sudah siap Anda nikmati, ada baiknya Anda menyimak cerita mengenai donat yang sangat menarik.
Donat (doughnuts atau donut)
adalah penganan yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigu, gula,
telur dan mentega. Donat yang paling umum adalah donat berbentuk cincin
dengan lubang di tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi yang
rasanya manis, seperti berbagai jenis selai, jelly, krim, dan custard.
Donat
bisa dibentuk dengan menyatukan kedua sisi adonan berbentuk persegi
panjang hingga membentuk cincin atau menggunakan pemotong otomatis yang
sekaligus membuat lubang di tengah adonan donat. Lubang pada donat
berbentuk cincin dulunya dimaksudkan agar donat cepat matang sewaktu
digoreng. Adonan donat yang tersisa sewaktu membuat donat berbentuk
cincin sering dijual sebagai doughnut hole atau dicampurkan lagi ke dalam adonan untuk membuat donat baru.
Adonan
donat terdiri dari dua jenis, adonan yang dibangunkan dengan ragi
seperti adonan roti, dan adonan kental seperti adonan cake. Donat dari
adonan tepung yang memakai ragi biasanya kadar lemak 25% dari berat
donat, sedangkan donat adonan cake mengandung kadar lemak 20%. Donat
dari adonan cake digoreng selama 90 detik bolak-balik di dalam minyak
bersuhu antara 190℃ hingga 198℃. Sedangkan donat dari adonan tepung yang
dibangunkan oleh ragi memerlukan waktu penggorengan yang lebih lama
(sekitar 150 detik) di dalam minyak bersuhu 182℃ hingga 190℃.
Setelah
matang, permukaan donat bisa dihias dengan taburan gula icing atau gula
halus bercampur bubuk kayu manis, dicelup glasir berupa campuran madu
dan gula, disiram coklat cair dan ditaburi coklat butir beraneka warna
di atasnya. Selai, jelly atau custard yang menjadi isi donat disuntikkan dengan alat spuit.
Donat
sangat lekat dengan kebudayaan Amerika seperti halnya hamburger. Di
Amerika Utara sampai tercipta stereotip polisi patroli sebagai pemakan
donat. Gerai donat sering buka sepanjang malam dan polisi sering
mengunjungi gerai donat yang menyediakan donat dan kopi gratis. Homer Simpson dan Kepala Polisi Clancy Wiggum dalam film kartun The Simpsons adalah penggemar berat makan donat.
Asal-usul
donat sering menjadi sumber perdebatan. Salah satu teori mengatakan
donat dibawa ke Amerika Utara oleh imigran dari Belanda yang juga
memopulerkan hidangan penutup lain, seperti: kue kering, pai krim (cream pie) dan pai buah (cobbler).
Cerita lain mengatakan donat berbentuk cincin diciptakan kapten kapal asal Denmark bernama Hanson Gregory.
Sang Kapten sering harus menyetir kapal dengan kedua belah tangan
karena kapal sering dilanda badai. Kue gorengan yang dimakan ketika
sedang menyetir ditusukkan ke roda kemudi kapal, sehingga kue menjadi
bolong. Kebetulan bagian tengah kue juga sering belum matang, sehingga
donat sengaja dibuat berlubang di tengah agar permukaan donat yang
terkena minyak bertambah dan donat cepat matang.
Kue berbentuk bola-bola kecil bernama doughnuts atau olykoeks pertama kali disebut-sebut dalam buku History of New York oleh Washington Irving di tahun 1809.
Donat dalam ejaan tradisional bahasa Inggris disebut doughnut, sedangkan orang Amerika biasa menulis donat sebagai donut atau doughnut. Istilah donut pertama kali digunakan di dalam artikel surat kabar Los Angeles Times 10 Agustus, 1929. Penulis bernama Bailey Millard dengan berkelakar menulis kalimat “can’t swallow the ‘wel-dun donut’ nor the ever so ‘gud bred’,” sebagai keluhan atas kemampuan mengeja di kalangan orang Amerika yang semakin menurun.
Penggunaan dua cara penulisan, donut atau doughnut ditemukan dalam serangkaian artikel surat kabar The New York Times
tentang “National Donut Week” yang meliput World’s Fair tahun 1939.
Dalam 4 artikel yang dimulai tanggal 9 Oktober 1939, ejaan “donut”
muncul 2 kali.
Dunkin’ Donuts yang didirikan tahun 1940 dengan nama Open Kettle di Quincy, Massachusetts,
Amerika Serikat merupakan perusahaan tertua yang menulis donat sebagai
“donut”, walaupun sebenarnya perusahaan Mayflower Donut Corporation yang
didirikan setelah Perang Dunia II merupakan perusahaan pertama yang
menulis donat sebagai “donut”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar