Kamis, 08 Maret 2012

Sejarah Identifikasi Sidik Jari

posted by: Dunia Andromeda
Setiap orang mempunyai sidik jari yang unik, sehingga bisa dijadikan sebagai alat identifikasi
Sidik jari adalah salahsatu keunikan yang dimiliki oleh manusia. Boleh dikatakan tidak ada manusia yang memiliki sidik jari yang sama. Oleh karena itu, sidik jari dapat dijadikan sebagai salah satu pengenalan identitas seseorang. Penggunaan sidik jari sebagai identitas seseorang sudah sangat lama dilakukan, dan sekarang masih dipakai secara luas untuk berbagai kepentingan.Istilah yang digunakan untuk identifikasi sidik jari adalah daktiloskopi. Orang yang pertama menyadari dan menuliskan tentang adanya perbedaan dan keunikan sidik jari adalah Malphigi,  seorang profesor bidang anatomi di Universitas Bologna pada tahun 1686.


Sebuah cetak sidik jari, lumrah digunakan sebagai salah satu bahan identifikasi

Sidik jari terbentuk sebagai cetakan dari adanya pegunungan gesekan yang terdapat pada epidermis kulit manusia.Ketika minyak, atau, keringat, atau bahan apa saja yang terdapat di pegunungan gesekan epidermis kulit tersentuh pada suatu permukaan yang halus, maka akan terbentuk cetakan sidik jari. Karena kita sering memegang benda-benda di sekitar kita, maka sidik jari kita tertinggal di permukaan benda-benda itu. Sulit sekali bagi kita untuk tidak meninggalkan jejak cetakan sidik jari pada tempat di mana kita pernah berada, karenanya metode daktiloskopi dapat digunakan untuk mengidentifikasi pelaku-pelaku kejahatan.



Malpighi, seorang profesor ahli anatomi dari Universitas Bologna, ditahun 1686 memperkenalkan identifikasi melalui sidik jari

Walaupun dapat dikatakan tidak ada sidik jari yang sama, sidik jari tetap dapat dikalisifikasikan. Klasifikasi dilakukan untuk mempermudah identifikasi itu sendiri. Sistem klasifikasi sidik jari yang digunakan misalnya sistem Roscher, sistem Juan Vusetich, dan sistem Henry. Beberapa negara menggunakan sistem klasifikasi yang berbeda-beda.  Sistem klasifikasi Roscher digunakan di Jerman dan Jepang. Sistem Juan Vucetich digunakan di seluruh wilayah Amerika Selatan seperti Argentina dan Brazil. Sementara itu, sistem Henry digunakan di Inggris dan negara-negara yang menggunakan Bahasa Inggris.



Oh ya, sidik jari tidak hanya terbatas pada jari tangan, tapi juga pada jari kaki. Baik dari tangan maupun jari kaki, cetak sidik jari yang terbentuk dapat digunakan untuk keperluan identifikasi.Dan, berbagai hal juga telah ditemukan berkaitan dengan sidik jari, tidak cuma sebagai bahan identifikasi. Sidik jari ternyata juga dapat digunakan untuk keperluan menduga bakat yang dimiliki oleh seseorang.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...