posted by: Dunia Andromeda
Saat berjalan-jalan di sebuah taman bunga, kita bisa melihat aneka
warna padanya. Lihatlah, daun-daun hijau berseri, bunga-bunga aneka
warna: merah; kuning; oranye; biru; ungu; dsb. Belum lagi jika kita
beruntung, kita bisa melihat berjenis-jenis kupu-kupu mengisap madu
bunga dengan sayapnya yang indah, juga barangkali aneka burung dengan
bulu-bulu berwarna mereka sedang berkicau di dahan dan ranting. Tahukah
kamu mengapa dunia makhluk hidup menjadi penuh warna?
Bersyukurlah karena Tuhan telah menciptakan beragam spesies makhluk
hidup dengan membawa (punya kemampuan membuat) suatu zat di bagian
tubuhnya sehingga dunia kita menjadi begitu berwarna. Ya, terima kasih
karena Tuhan telah memberikan beragam pigmen pada makhluk-makhluk hidup
tersebut.
Apakah pigmen itu? Pigmen adalah suatu zat yang mengubah warna
cahaya yang dipantulkannya, sebagai hasil dari absorpsi (penyerapan)
terhadap cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Sebenarnya pigmen
bisa terdapat pada benda tak hidup juga bisa terdapat dalam tubuh
makhluk hidup. Di alam, ternyata beberapa zat mampu secara selektif
menyerap cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Nah, di dalam tubuh
(bagian tubuh) yaitu di dalam sel-selnya, makhluk hidup yang mempunyai
warna tertentu itu terkandung zat tertentu yang disebut sebagai pigmen
tadi.
Banyak sekali jenis-jenis pigmen yang dihasilkan oleh makhluk hidup.
Berbagai bagian tubuh makhluk hidup sangat kaya akan pigmen, misalnya
mata, kulit, bulu, atau rambut, di mana pada bagian-bagian tubuh itu
kita dapat menemukan pigmen melanin yang terdapat dalam sel khusus yang
disebut kromatofor. Igmen melanin berfungsi untuk melindungi
bagian-bagian tubuh tersebut dari sinar ultraviolet.
Pada banyak hewan dan manusia kita menemukan darah yang berwarna
merah. Warna merah pada darah ini dikarenakan adanya kandungan pigmen
yang disebut hemoglogin. Fungsi pigmen ini adalah sebagai
zat pengikat oksigen untuk proses pernapasan (respirasi). Dengan adanya
hemoglobin di dalam darah, maka oksigen dapat diangkut melalui sistem
peredaran darah menuju ke seluruh bagian tubuh manusia atau hewan.
Hemoglobin mengambil oksigen dari organ respirasi seperti paru-paru,
insang, atau kulit yang basah dan lembab untuk diangkut menuju sel-sel
yang membutuhkan. Hemoglobin juga berperan dalam pengangkutan gas
karbondioksida yang merupakan sampah dari proses respirasi.
Pada tumbuhan terdapat pula berbagai macam pigmen seperti
antosianin. Antosianin adalah pigmen yang kalau kita tinjau dari
kata-kata penyusunnya (antho : bunga dan cyanin: biru) berarti bunga
yang berwarna biru. Pigmen antosianin sebenarnya sangat dipengaruhi
oleh derajat keasaman (pH). Pada beberapa jenis tumbuhan tingkat
tinggi, pigmen ini muncul seringkali pada bagian mahkota bunga. Pada
tumbuhan yang hidup ditempat asam, seringkali keberadaannya membuat
mahkota bunga menjadi berwarna merah.
Sedangkan pada tumbuhan yang
hidup pada tempat yang bersifat basa, keberadaan pigmen ini dapat
memunculkan warna biru atau ungu pada mahkota bunga. Pada daun-daun
tanaman tertentu, mereka menyebabkan munculnya warna keunguan pada
bagian bawah daun yang punya habitat di tempat teduh. Pada tumbuhan
seperti ini mereka berperan memaksimalkan penangkapan energi cahaya
matahari yang tersedia dan membantu fungsi klorofil.
Karotenoid adalah suatu pigmen pada tumbuhan yang memunculkan warna
merah, jingga, oranye, atau kuning. Perhatikan kata KAROTENOID! Kata
itu mungkin berasal dari kata CARROT dari Bahasa Inggris yang berarti
wortel. Bukankah wortel berwarna jingga? (Wortel banyak mengandung
karotenoid). Fungsi karotenoid pada tumbuhan adalah sebagai pelengkap
pigmen klorofil untuk membantu proses fotosintesis. Ada beberapa macam
karotenoid, misalnya karoten (warna jingga) yang dapat kita jumpai pada
wortel, lutein (warna kuning) pada buah dan sayur, serta likopen (warna
merah) yang terdapat di dalam tomat.
Klorofil adalah pigmen utama (paling banyak) yang dapat kita temukan
pada tumbuhan. Klorofil adalah pigmen yang menyerap cahaya biru dan
kuning, sambil memantulkan cahaya hijau. Karena keberadaannya yang
begitu melimpah di dalam tubuh tumbuhan, seperti pada daun dan batang
yang masih muda, maka tumbuhan menjadi tampak hijau.
Pigmen klorofil
sangat penting peranannya dalam kehidupan tumbuhan. Klorofil berfungsi
sebagai zat yang dapat menangkap energi cahaya (dari matahari) untuk
digunakan pada proses fotosintesis (proses pembuatan zat makanan dari
bahan anorganik: air dan gas karbondioksida). Zat makanan organik hasil
fotosintesis ini digunakan tumbuhan untuk sumber energi dalam
kehidupannya.
Nah, sudah tahu kenapa dunia makhluk hidup jadi penuh warna?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar