posted by: Dunia Andromeda
Lebih dari 2 ribu warga Afganistan memprotes pembakaran Al Quran dan
buku agama Islam di sebuah pangkalan udara Amerika di utara kota Kabul.
Mereka sangat marah dengan menembakan senjatanya ke udara sambil
meneriakan "Matilah kalian orang asing!"
Ahmad Zaki Zahed,
Kepala Dewan Provinsi, mengatakan pejabat militer Amerika memberinya
sekitar 30 Quran dan buku-buku agama untuk diamankan sebelum buku itu
rusak. Pasukan Amerika berencana segera meninggalkan Afganistan sebelum
2013. Mereka mengemasi barang-barang dan membuang yang dianggap tidak
berguna. "Ada yang terbakar. Ada yang tidak terbakar," kata Zahed,
menambahkan bahwa buku itu yang digunakan oleh tahanan penjara di
pangkalan, Selasa 21 Februari 2012.
Barang-barang itu
ditempatkan di tempat sampah, dua tentara terlambat mengangkut dalam
truk. Akhirnya, mereka menempatkan buku itu dalam sebuah lubang tempat
sampah dibakar di pangkalan. Lima warga Afghanistan yang bekerja di
tempat itu melihat buku-buku agama di tempat sampah dan memungut
kembali.
Jenderal John Allen, komandan pasukan internasional
Amerika Serikat di Afghanistan mengatakan menerima laporan semalam soal
buku materi keagamaan Islam, termasuk Alquran telah dibuang di
pangkalan. "Kami akan menyelidiki insiden itu dan mengambil langkah
untuk memastikan hal ini tidak pernah terjadi lagi. Kami yakin ini
tidak disengaja," kata Allen dalam sebuah pernyataan.
Dia
meminta maaf kepada presiden dan rakyat Afghanistan dan berterima kasih
kepada rakyat Afghanistan lokal telah mengidentifikasi kesalahan. "Kami
segera mengambil tindakan korektif."
Zia Ul Rahman, wakil kepala
polisi provinsi, mengatakan 2.500 pemrotes berdemonstrasi di pangkalan.
"Rakyat sangat marah. Suasana sangat buruk. Ada yang menembakkan
senjata berburu di udara, tetapi tidak ada korban," katanya.
Polisi
mengatakan protes serupa juga terjadi di timur Kabul berakhir damai.
Pada bulan April 2011, warga Afghanistan memprotes pembakaran sebuah
Quran oleh seorang pendeta Florida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar